4

157 11 3
                                        

Dor Dor Dor
( Anggap aja suara tembakan pistol wkwkwk )

Suara tembakan...Lagi dan lagi.
Tidak ada orang lagi disitu, selain Shiro, Sanzu dan satu orang yang masih tersisa.

"Seperti biasa, tidak ada yang lulus di tugas ini" - Sanzu dengan tatapan yang meremehkan

"K-Kumohon!! Beri aku k-esempatan...kk-kumohon!!" ( Yang ikut serta tugas ini demi masuk Bonten ) sangat ketakutan dan berharap untuk diberi kesempatan...

"Haa?? Kenapa kau ingin masuk Bonten?" - Sanzu dengan nada meremehkan

"A-Agar aku bisa membalaskan dendamku ke orang y-yang sudah membully ku!!" - Orang itu

Sanzu menatap Shiro. Sepertinya Shiro mengerti yang dimaksud Sanzu.

"Heii Sora, mau mencoba menembak??" Sanzu

Tidak ada jawaban dari Shiro dan dia hanya langsung mengambil pistolnya.

"Aku ingin kau menembak di bagian-"

Sanzu belum saja menyelesaikan bicaranya dan Shiro langsung menembak di bagian kepala. Tepat seperti apa yang ingin dibilang Sanzu.

Sanzu tersenyum lebar.

"HAHAHAHH KAU SUNGGUH LUAR BIASA SORA! AKU BELUM SELESAI BICARA DAN KAU SUDAH MENEMBAKNYA TEPAT DENGAN YANG INGIN AKU BICARAKAN!!" - Sanzu dengan berteriak dan tertawa

"Oh, hanya kebetulan" - Shiro berkata singkat dan jelas dan segera pergi dari tempat itu

Walau sebenarnya Shiro tau itu dari perasaannya sendiri. Alasan dia langsung menembak agar tidak membuang-buang waktunya disitu dengan bau mayat yang sudah busuk.

Sanzu pun menyusul Shiro dengan wajah yang senang dan puas.

"Sora, bukankah itu tugas yang menyenangkan??" - Sanzu dengan tersenyum lebar

"Sedikit" - Shiro

Awal masuk Bonten di universal asli Shiro, tugas itu sangat menyenangkan. Tapi bagi Shiro, itu sudah menjadi membosankan karena sudah terbiasa.

Sanzu berbicara atau bertanya kepada Shiro tentang ini atau itu tapi hanya dibalas dengan kata yang singkat. Sanzu suka berbicara dengan Shiro walau jawabannya singkat, sungguh kasihan.

Di tengah jalan, Shiro dan Sanzu bertemu dengan seorang pria berambut putih / perak. Pria itu menghampiri Shiro dan Sanzu

"Heyy Sora-Chan, gimana? Apakah tugasnya sulit bagimu?" - Koko

"Biasa saja" - Shiro

"Kalau begitu, apakah kau ingin mencoba tugasku??" - Koko tersenyum

Flashback sedikit

"Koko, Ran dan Rin, seperti biasa. Sebagai Eksekutif Bonten, kalian akan mendapat tugas untuk mengawasi semua anggota Bonten saat mengerjakan tugas mereka. Beri tau aku jika ada yang tidak menyelesaikan tugasnya dengan baik, aku akan menghukumnya" - Mikey memberi tugas untuk Koko, Ran dan Rin sebagai Eksekutif Bonten

"Baik, Boss!" - Kata Koko, Ran dan Rin bersamaan

Flashback end

"Terimakasih tawarannya tapi tidak usah" - Shiro tersenyum, walau itu hanya senyuman palsu

Shiro tau, pekerjaan menjadi Eksekutif Bonten sangat merepotkan. Lebih merepotkan dari tugasnya Sanzu, untung saja di universitas ini dia tidak dijadikan Eksekutif Bonten haha.

"Yahh~ sayang sekali" - Koko tidak mengharapkan kata tidak adalah jawaban Shiro

'Mampus' - Batin Sanzu yang mengejek si Kokonoi

Hanagaki Takemitchy BontenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang