BAB 1 PERMULAAN

8 1 0
                                    


" Turunkanlah aku sayang,aku hanya menjadi beban untukmu dan maaf tidak bisa menemani mu hingga detik terakhir. " Ucap Seanna sambil menitikan air matanya dan tersenyum kepada suaminya Silver yang saat ini sedang berusaha melindungi nya dari kejaran musuhnya.

" Apa yang kau bicarakan anna kita akan selamat dan kau akan hidup bersama ku sampai akhir " Bentak Silver sambil menghalau serangan yang datang dari arah belakang, dengan panik mengeluarkan array pelindung hingga mereka berdua terpental dari serangan yang amat besar tersebut.

" Kalian sungguh pandai berlari seperti tikus jalanan, terus lah berlari tidak enak memangsa mangsa yang mudah menyerah sangat lezat menikmati wajah yang sedang putus asa " Ucap seorang yang berbadan tinggi tersebut sambil membawa pedang besar di punggung nya.

" Kau tidak tahu malu Xerxas, aku yang sudah menganggap mu sebagai salah satu keluarga ku kenapa kau berbuat hal yang sangat keji seperti ini menusuk orang lain dari belakang, apakah hari - hari yang kita sudah lalui bersama tidak ada artinya sampai hari ini " Sambil mengeluarkan 3 teguk darah segar dimulut nya Silver melontarkan pertanyaan yang sangat dia ingin tahu, kenapa seseorang yang sudah dia anggap sebagai keluarga nya sendiri melakukan hal tersebut.

" Keluarga? Omong kosong apa yang kau ucapkan itu Silver, kau itu membuat ku muak disetiap waktu menjadi Dewa Kehancuran yang tidak memiliki ambisi sama saja seperti boneka tanah liat yang mudah aku hancurkan dengan pukulan ku, dan kau bilang tadi keluarga? Itu hanya pikiran liarmu saja yang seperti itu, aku mengikuti mu dulu karena kau memiliki ambisi dimata mu tapi ketika kau bertemu wanita itu ambisimu musnah dan kau sekarang hanya seperti boneka, jadi untuk itu aku akan menggantikan posisimu menjadi Dewa Kehancur. " Dengan tersenyum Xerxes akhirnya menjelaskan tindakannya, untuk beberapa saat menikmati momen putus asa yang terlihat diwajah Silver.

Seanna mendengarkan percakapan kedua orang tersebut akhirnya dia tahu bahwa dialah orang yang menyebabkan itu semua, dengan nafas yang sudah terlihat sulit di wajahnya akhirnya dia menatap suaminya tersebut dan mengingat kenangannya kembali bersama orang ini hingga mereka menikah rasanya seperti dongeng yang sangat indah, hingga tak disadarinya dia menitikan air mata nya lagi dan akhirnya dia sudah memutuskan nya untuk berkorban demi suaminya tersebut. " Maafkan aku sayang, senang rasanya mengenal mu hingga menjadikan aku sebagai istrimu itu rasanya sangat indah untuk ku, tapi takdir berkata lain mereka ingin memisahkan kita berdua aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika kamu mati denganku disini carilah aku nanti yah dan jadikan aku sebagai istri mu lagi untuk kedua kalinya. " Seanna terbang menuju Xerxes dan *Duar* meledakkan inti Dewanya tersebu hingga menyebabkan retaknya lorong space di mana-mana.
"Tidak Seanna..." Ucap Silver yang saat itu terpental beberapa mil dari tempat nya tersebut hingga akhirnya dia tidak sadar kan diri.

3 hari kemudian akhirnya Silver tersadar karena Frost seorang pengikutnya menemukan nya dan merawat luka yang menyebabkan dia koma selama 3 hari tersebut, ketika dia bangun hal pertama yang keluar dari mulutnya adalah mengucapkan nama istrinya dan lalu melihat keadan sekitar nya. " Seanna dimana, cari dia sampai ketemu." Dengan mengerutkan giginya menatap Frost seakan meminta jawaban apa yang tidak ingin dia dengar itu.

Frost melihat keadaan nya tersebut menghela nafas panjang lalu menggeleng kan kepalanya kepada Silver, yang sebenarnya dia tahu kebenarannya tersebut akan tetapi dia menyangkal hal itu. " Kau bohong kan Frost mana mungkin dia seperti itu, coba kau cari mungkin sedang bersembunyi merawat lukanya seperti ku" Akhirnya Silver pun berteriak dan menghancurkan ruang yang disekitarnya hingga tempat yang dia tepati ini berubah menjadi bubuk karena kekuatan penghancur nya, Frost yang melihat tuanya seperti ini merasa sedih karena tidak berguna sebagai seorang pengikutnya lantas dia pun tertunduk lesu membayangkan wajah istri tuanya yang selalu tersenyum ketika melihat dia dan adik - adiknya.

Seorang perempuan cantik berbaju merah dengan tergesa-gesa lari menghampiri Frost. " Kakak pertama aku menemukan ini di sekitar bekas pertarungan tuan dan nona. " Dengan hati-hati mengeluarkan benda berbentuk kristal yang sangat dingin, Frost pun yang sedang melamun akhirnya tersadar karena dinginnya benda tersebut dan dia penasaran benda apa ini, hingga tuanya yang sedang murka tersebut tiba-tiba berhenti dan menatap tajam benda yang ada di tangan Frost tersebut.

" Frost, cepat serahkan benda tersebut. " Bentak Silver dengan mata menyala menghampiri Frost yang saat ini kebingungan dengan benda tersebut dan akhirnya dia pun menyerah kan kristal yang sangat dingin itu dengan hati-hati ke tangan Silver. " Dimana kau menemukan ini? " Tanya Silver kepada Acasha dengan memejamkan matanya untuk mengatur emosi nya yang sekarang sangat tidak stabil. " Ini kudapat ketika mencari disekitar area ketika tuan jatuh koma dan itu tidak jauh dari tubuh mu tuan. " Ucap Acasha menjelaskan bagaimana dia akhirnya menemukan kristal yang misterius tersebut dan melihat wajah tuanya yang saat ini sedang menghela nafas dengan tatapan sedihnya.

" Ini disebut Kristal jiwa dimana ketika seorang dewa mati makanya jiwanya akan berubah bentuk menjadi kristal dan mempunyai kesempatan untuk bangkit sekali lagi jika kita menemukan reinkarnasi nya yang berarti kita masih memiliki kesempatan untuk menemukan Seanna. " Dengan nada pahit Silver menjelaskan nya kepada pengikutnya.

" Kalau boleh tau kenapa Xerxes melakukan hal seperti ini tuan? Aku sudah menganggap nya sebagai paman ku sendiri padahal. " Dengan wajah sedih menatap wajah tuannya. " Diam kau Acasha kau ingin mengingat kan tuan kita akan kenangan nya terhadap nona lagi hah?. " Bentak Frost yang sebenarnya sangat penasaran apa yang terjadi. " T-tapi kak aku sangat penasaran apa yang sebenarnya terjadi dan tuan juga sangat kuat bagaimana dia jatuh dalam keadaan lemah seperti itu. " Bantah Acasha sambil mengerutkan kening menatap mata tuan nya seakan meminta jawabannya. "

Sambil menatap inti kristal tersebut akhirnya dia menghela nafas panjang. " 5 hari yang lalu tepatnya saat kalian sedang ku suruh untuk melakukan pelatihan tertutup Xerxes datang kepada ku, dia membawa sebuah minuman keras yang sangat enak lalu menawarkan nya kepada ku dan kepada Seanna akan tetapi, efek alkohol tersebut membuat semua meridian tertutup hingga tidak bisa mengeluarkan internal energy sama sekali, sedangkan Seanna mengalami gangguan pada organ dalam tubuhnya menyebabkan memuntahkan 2 suap darah lalu terjadi penurunan pesat pada kesehatan nya rupanya didalam tersebut terdapat racun yang sangat mematikan menariknya karena tidak ada satupun racun yang bisa meracuni ku jadi efeknya meridian ku tertutup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I WAITED UNTIL 300.000.000 YEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang