Perselingkuhan

6.1K 34 6
                                    

Aku tak pernah menyangka jika pernikahanku hancur karena adanya orang ketiga. Istri yang sangat aku cintai ternyata telah menghianatiku.

Aku tak pernah tau jika dia berselingkuh dengan laki² lain, dia selalu pandai menutupi semuanya.
Bahkan para ART dirumahku juga ikut andil akan semua itu.

Namaku Agra Lubis, aku bekerja disebuah perusahaan asing yang seringkali mendapatkan tugas keluar kota untuk mengecek kantor² cabang yang ada disana.

Karena pekerjaanku inilah yang membuat istriku akhirnya melakukan perselingkuhan, pria selingkuhannya adalah mantan pacarnya terdahulu padahal pria itu juga sudah memiliki keluarga.

Istriku sangat pintar sekali menutupi kebusukannya, perselingkuhan itu sama sekali tak tercium olehku. Tapi namanya bangkai pasti baunya akan tercium juga.

Banyak hal² atau kejadian yang tak seperti biasanya, contohnya saat kami hendak berhubungan intim, istriku tak akan mau jika saat berhubungan aku tak memakai pengaman / kondom, padahal sebelumnya kami selalu berhubungan tanpa pengaman dan aku selalu keluar didalam memeknya, sempat ku bertanya tapi dia beralasan bahwa dia belum mau memiliki anak dan jika KB dia takut membuat bentuk tubuhnya berubah.

Pernah juga suatu hari, rekan kerjaku memberitahu bahwa dia pernah melihat istriku sedang berjalan berduaan dengan pria lain, saat itu aku sama sekali tidak percaya bahkan menyangkal jika istriku berselingkuh, aku hanya berpikir mungkin saja rekanku itu salah lihat.

Dan yang paling aneh, setiap aku mendapat dinas keluar kota, CCTV dirumahku selalu saja bermasalah, menurut satpam penjaga rumah, CCTV itu memang sering rusak, dan sudah beberapa kali teknisi datang memperbaikinya tetapi masih tetap sama tak ada perubahan.

Akhirnya suatu hari, bangkai busuk itu akhirnya tercium juga. Saat itu aku kembali mendapat tugas keluar kota untuk beberapa hari, seperti biasanya istriku selalu menemaniku saat hendak menaiki taksi ketika akan berangkat ke bandara, saat diperjalanan ke bandara perasaanku sedikit tidak enak namun aku tepis perasaan itu.

Dipertengahan jalan, sekertaris kantor menelpon ku, dia memberitahu bahwa ada meeting penting yang mengharuskan aku untuk segera datang kesana, akhirnya aku membatalkan perjalananku ke bandara dan pastinya tugas keluar kota juga dibatalkan.

Dengan segera aku meminta supir untuk putar balik menuju kantor, sesampainya disana segera saja ternyata ada meeting bersama klien besar, aku sengaja tak memberitahu istriku kalau aku tidak jadi ke dinas keluar kota, aku ingin memberi kejutan padanya.

Setelah selesai meeting aku berniat untuk pulang kembali kerumah, saat taksi yang aku tumpangi hampir sampai di depan rumahku, dari jauh aku melihat ada sebuah mobil yang tak ku kenal masuk kedalam rumahku, satpam dirumahku dengan cekatan membuka gerbang rumah.

Aku meminta supir taksi untuk menghantikan mobilnya agak jauh dari rumahku, dari jarakku sekarang, semua kejadian disana masih bisa aku lihat dengan jelas.

Disana terlihat seorang pria sedang keluar dari mobil itu dan langsung bercakap² dengan satpamku, sepertinya mereka sudah sering bertemu, Pria itu usianya tak berbeda jauh dengan ku, tubuhnya terlihat sangat gagah, seperti orang yang sering menghabiskan waktunya di tempat gym, tak seperti diriku yang selalu malas²an untuk berolahraga.

Tak lama terlihat istriku keluar dari dalam rumah, hal yang membuatku terkejut adalah aku melihat istriku memeluk pria itu tidak sampai disitu saja dia juga mencium pria itu tepat di bibirnya.

Mereka tidak malu jika kelakuan mereka dilihat oleh satpamku, mereka nampak biasa² saja, bahkan satpamku juga tak ada tindakan mencegah atau semacamnya, padahal dia tau bahwa istriku mencium pria lain.

Aku tak bisa berkata apa² saat melihat kejadian itu, aku merasa sebuah petir telah menyambarku, hatiku hancur berkeping², istriku yang aku kira selama ini setia ternyata bermain api dibelakangku.

Benar² tak habis pikir, bisa²nya istriku berselingkuh di belakangku dan parahnya lagi semua pegawai yang ada dirumah bersekongkol dengannya. Mereka sengaja menutup mata dan telinga.

Aku tak tahu apa yang diperbuat istriku pada para ART dan Satpam rumahku hingga membuat mereka mau bekerja sama menutup mulut atas perselingkuhan itu.

Ingin rasanya aku langsung menghampiri mereka dan memukul pria itu, tapi ku urungkan niatku itu karena aku tak memiliki bukti banyak, mereka pasti dengan mudah menyangkal semuanya, akhirnya aku membuat sebuah rencana agar mereka semua mendapatkan balasan yang setimpal.

Aku segera pergi dari rumahku menuju ke sebuah hotel untuk ku menginap beberapa hari nanti, aku memberitahu istriku bahwa aku saat ini sudah tiba di tempat dinasku.

Selama di hotel aku mulai mengatur sebuah rencana, aku tidak bisa melakukan itu semua sendirian, aku segera menelpon beberapa orang kenalanku untuk membantuku.

***

Esok harinya aku janjian bertemu dengan kenalanku di sebuah cafe, tak lama mereka yang aku tunggu akhirnya tiba juga.

Datanglah empat orang kenalanku, kami segera mengatur rencana sedetail mungkin agar rencana kami nantinya berjalan dengan lancar.

Mereka sudah aku kenal sejak lama, rata² dari mereka sebelumnya pernah bekerja sama denganku untuk urusan pekerjaan.

Joddy dan Ramond, mereka bekerja sebagai seorang bodyguard, mereka biasa di pekerjakan oleh kantorku jika ada hal yang membutuhkan pengawalan dari mereka.

Robby seorang ahli komputer, dia biasanya aku pekerjakan jika ada masalah dalam program komputer perusahaan, dan sekarang dia bertugas untuk meretas CCTV yang ada dirumahku.

Yang terakhir Billy, dia adalah orang yang meperkenalkanku pada orang² sebelumnya, bisa dibilang Billy ini kordinator mereka.

Kami mulai mengatur rencana, saling berbagi tugas, masing² dari mereka sudah paham dengan tugasnya nanti, kami berlima hanya tinggal menunggu hari pengeksekusian saja.

Sambil menunggu hari itu tiba, aku selalu mengabari istriku, aku beralasan banyak tugas dan benar² sibuk mengurusi kantor cabang, aku juga memberitahunya bahwa aku akan lama berada disana, istriku dengan akting lugunya selalu menyemangatiku agar selalu semangat dan jaga kesehatan, dulu aku sangat senang jika ia memberikan semangat lewat telpon namun sekarang berbeda, aku malah merasa jijik sekali mendengarnya.

*** 

Untuk kelanjutannya kalian bisa membacanya di Karyakarsa melalui Link dibawah ini..

https://karyakarsa.com/Qradhit

Terima Kasih

Qradhitya





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PerselingkuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang