BLOOD ASTER - 𝐒𝐮𝐧𝐒𝐮𝐧𝐠

1. Elena Benjamin Park

Vote dan komen sebanyak-banyaknya untuk kelanjutan cerita, ayo follow ig aku @blue_dorie untuk informasi cerita ini.

Elena Benjamin Park, figur seorang gadis dalam balutan turtleneck hitam juga tutu yang ikut menari bersamanya. Di ambil dari bahasa latin, nama Elena memiliki arti sinar yang terang. Bahkan tanpa bantuan lampu sorot itu gerakan juga senyumannya mengartikan semuanya, secerah apa binar dalam hidupnya.

Memiliki dua orang tua yang sangat peduli dan menyayanginya, mendukung bakatnya, selalu berada disaat Elena membutuhkan mereka juga perhatian yang cukup terhadap segela hal tentangnya. Selain itu Elena adalah cucu dari orang ternama Hwang Minhyun atau yang lebih di kenal dengan Hwan in begitu juga dengan Rush, sebutan Hwan in biasanya untuk para kolega maupun staff perusahaan. Sedangkan Hwang minhyun adalah nama asli, dan untuk Rush adalah nama yang Elena buat sendiri.

Terlihat hubungan keduanya sangat dekat, bahkan Rush sering kali membawa Elena untuk mengikuti meeting perusahaan. Hwan in Grup adalah perusahaan nomor satu di Kosniland yang bergerak dari berbagai sektor bisnis, beberapa di antaranya adalah distribusi, telekomunikasi, mode, dan makanan.

Posisi Hwan In Grup sangat berjaya kala Hwang Minhyun dan menantunya Park Minho yang memimpin, namun sempat dalam satu malam perusahaan mendapatkan kabar bahwa seseorang berhasil memanipulasi keuangan hingga perusahaan kebobolan 700 juta dolar. Bukan hal besar bagi konglomerat macam Hwang Minhyun, namun kabar selanjutnya membuat pria tua itu jatuh sakit.

Menantunya Park Minho bersama putrinya Hwang Roona dan juga seorang pelayan setia mengalami kecelakaan beruntun tepat di hari Minho naik jabatan, setelahnya melanjutkan perjalanan menuju Niala untuk memenuhi undangan reuni. Kejadian naas yang langsung merenggut seisi Corvette itu, meninggalkan Elena Ben yang saat itu berusia 17 tahun.

Saat itu Hwang Minhyun mau tidak mau menyerahkan perusahaan pada Hwang Wojie yaitu putra Hwang Minhyun dari istri keduanya, dari saat itu perusahaan nomor satu tersebut banyak terkena masalah. Seperti korupsi, penyuapan, manipulasi saham, bahkan beberapa kali tersandung skandal yang membawa nama salah satu selebriti papan atas.

Perusahaan itu masih berdiri kokoh hingga saat ini sebab Rush tak mencabut namanya dari perusahaan, banyak orang yang segan terhadap pria tua ini. Beberapa menghormati beberapa lagi tak takut memimpin demo di depan gedung perusahaan, banyak juga yang sadar dengan kelicikan Hwang Woojie setelah dia yang memimpin. Namun kembali lagi jika nama Rush masih tercantum pada setiap lembaran berkas di sana tak ada yang berani berkutik.

Semuanya menjadi kacau, begitu juga Elena yang sikapnya langsung berubah setelah di tinggal kedua orang tuanya. Sikapnya yang arogan dihadapan publik kerap tersorot, beberapa kali tertangkap tengah mabuk-mabukkan di bar elit.

Seperti yang saat ini terlihat, pemilihan penampilan yang sudah pasti dapat mengambil perhatian para pria di sana. Josh sangat kewalahan dengan Elena belakang ini, pemberontakan yang di lakukan Elena dirasakan Josh dengan sangat nyata. Menjaga Nona mudanya dengan segenap jiwa di tengah kawasan penuh serigala, maka dari itu dia akan menjadi cheetah malam ini.

Dengan terus menatap nyalang pria yang masih berusaha menggoda Elena, bergerak cepat menepis semua tangan yang akan menyentuh kulit putih Elena. Tak segan mengeluarkan kalimat ancaman pada beberapa serigala kelaparan.

”Bar elit, huh?” Sarkasnya. Bar untuk kalangan atas yang di dominasi oleh pria buncit penyuka gadis yang umurnya jauh dari mereka, bar yang pengunjungnya berani membayar mahal untuk pelayanan spesial di sana.

”Kamu yakin Nona muda mu ga butuh kamar?” Jack bartender kesayangan bar itu mulai khawatir terhadap pelanggannya.

”Dan membiarkan orang-orang itu mengganggu.” Josh meneguk spirit berjenis gin itu dengan sekali gerakan, berbeda dengan Nona mudanya yang langsung kehilangan kesadaran setelah 4 tegukkan. Josh masih tak menyerah dengan 2 botolnya.