Immortal

2 0 0
                                    

Ruby tersentak bangun dari lelapnya. Mimpi itu kembali muncul, akan tetapi kali ini berbeda. Bukan memimpikan seseorang yang akan menjadi target selanjutnya. Ia memimpikan satu hal yang ia ingat tentang keluarganya.

Pemakaman keluarga Maxwell terakhir. Setidaknya itu yang orang-orang ketahui.

Setelah pemakaman sang kakak, Hayden. Satu-satunya keluarga yang dia miliki.
Satu-satunya harapan.

Ruby tau dia harus bergerak saat itu juga. Dia juga tahu pasti di zaman yang ia duduki, orang-orang berjas dan berduit itu mencarinya, mengejarnya, memburunya.

Dengan senyap dan cekatan Ruby mengambil Colt 1911 dari bawah bantalnya dan membangunkan Amelie. Amelie yang masih setengah terlelap membulatkan mata dan mengangguk perlahan segera setelah Ruby memberinya arahan.

Amelie menyiapkan beberapa perlengkapan, CZ 75 SP-01 Tactical, Springfield XD MOD2, Beretta M9, dan beberapa ALFA.

Ruby memperhatikan keadaan sekitar, memberi tanda Amelie aman untuk bergerak. Mereka berdua berjalan hingga matahari akhirnya berada di tingkat teratas. Melihat kereta api dengan gerbong kosong, mereka memutuskan untuk naik menjadi penumpang gelap.

Dua jam perjalanan, mereka memutuskan turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Bruk

Ruby membalikkan badan dan melihat Amelie terbaring bersimbah darah. Refleks membuat pertahanan diri. Ruby mengarahkan senjata, dan membentengi tubuh Amelie dengan tubuhnya, kemudian Ruby membidik satu persatu pasukan bebayar itu.

Shoot

Ruby dan Amelie, mereka berdua sudah faham ini adalah akhir jika mereka tidak berhasil melumpuhkan belasan pasukan ini. Di pertarungan terakhir, Amelie terbukti bahwa dirinya tidak lagi bisa memulihkan diri.

Shoot
Shoot

Ruby mengerang kesakitan ketika peluru itu menusuk tepat kearah jantungnya, Ia mengambil pisau dan mengarahkannya pada seorang pasukan yang berhasil mengenainya. Pandangannya mulai mengabur, perkataan Amelie mulai melemah karena pendengarannya mulai berdengung.

Tidak mungkin.

Tepat saat itu pasukan mengeluarkan M16A1, Ruby masih bergelut dengan pikiran dan dirinya sendiri. Mengarahkan pandangannya dari Amelie kepada seorang pasukan yang mengarahkan M16A1 kepadanya.

Ia melihat kearah Amelie sekali lagi dan mendapati bahwa raut wajah Amelie sudah pucat pasi. Saat itu juga pasukan menarik pelatuk dan menembaki punggung Ruby.

Welcome to My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang