[End]Dukungan wanita berusia tiga tahun

31-35

novel pinellia

Bab 31 Terima kasih! Dua lagi dalam satu (direvisi)...

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 30 Pemukulan Mental. Pukul dua lewat lima.

Bab Berikutnya: Bab 32 Lari dari rumah. Saya membawa tas saya, adik saya membawa saya ...

    Rencana hewan peliharaan realistis Tangtang gagal, dia mengangkat kepalanya dan menatap kakaknya.

    "Baiklah kalau begitu," kata Tang Tang sambil menghela nafas.

    Setelah dia selesai berbicara, dia dengan cepat mengabaikan penolakan kakaknya, dan kemudian mengambil tangan kakaknya ke kamar tidur dan berdiri di samping tempat tidur besar.

    “Kakak, kamu bisa tidur di ranjang ini, kamu bisa bermimpi indah di sini.”

    “Pejamkan saja matamu seperti ini, kamu bisa berguling-guling.” Kata Tangtang.

    Tang Jun selalu merasa bahwa percakapan ini tampak akrab, dia mengingatnya dengan hati-hati, dan mengingat bagaimana saudara perempuannya mengucapkan kata-kata yang membuatnya hampir marah di pagi yang biasa.

    Jadi...mereka mengacu pada tempat tidur ini?

    pergi bersama-sama?

    Tang Tang mengatakan bahwa dia akan memiliki mimpi indah, tetapi Tang Jun memikirkannya dengan serius, mimpi macam apa yang merupakan mimpi indah baginya.

    Pada akhirnya, dia hanya bisa memikirkan perkembangan lebih lanjut dengan Sang Yan.

    Bukannya dia sedang jatuh cinta, tetapi tidak peduli bagaimana dia memikirkannya, dia menemukan bahwa dia tampaknya tidak memiliki keinginan yang tidak terpenuhi dalam kehidupan sehari-harinya, dan tampaknya ada kesenjangan generasi yang dalam dan penolakan terhadap sesama jenis. antara dia dan Presiden Tangda.

    Memikirkannya seperti ini, Tang Jun akan merasa bahwa dia adalah orang yang sangat bahagia.

    Adapun He Sang Yan, dia sepertinya tidak berani memikirkan masa depan.

    Bagaimana saya bisa mengatakan ini, Tang Jun selalu secara tidak sadar takut menjadi orang yang sama dengan ayahnya.

    Ketika ayahnya masih muda, dia seperti nenek moyang generasi kedua yang bodoh, kemudian dia berganti jenis kelamin setelah bertemu ibunya Qiao Lu.

    Tang Jun tidak merasa bahwa dia perlu mengubah kepribadiannya. Dia dulu berpikir bahwa menjadi bajingan akademis yang stabil itu baik. Para pengganggu akademis adalah dunia lain dan tidak ada hubungannya dengan dia.

    Karena Tangtang dan Sheng Linghan itulah Tang Jun merasa bahwa dunia Xueba cukup ajaib, jadi...dia tidak dapat melepaskan diri dari Sang Yan.

    Akankah dia benar-benar memimpikan Sang Yeon?

    Tang Jun berbaring dan menutup matanya dengan lembut.

    Ketika dia membuka matanya lagi, ekspresinya sangat rumit.

    Dia bertanya-tanya ... apakah ini mimpi indah atau mimpi buruk?

    Dia bermimpi bahwa dia dan Sang Yan benar-benar bersama, dan mereka memiliki anak sendiri bertahun-tahun kemudian, seorang anak laki-laki yang berbakat seperti saudara perempuannya.

    Jika hanya di sini, semuanya tampak baik-baik saja.

    Masalahnya adalah mimpi ini masih berlangsung. Putra jeniusnya sendiri hanya menempel pada ibu dan bibi kecilnya setiap hari, karena mereka semua mendapatkan 100% dalam ujian, dan ayahnya Tang Jun ... hanya bisa mendapatkan 60% di ujian.