First

37 1 0
                                    

Disaat Baekhyun menginjak usia 20 tahun, disitu lah Chanyeol merasakan sebuah getaran aneh di dada nya.

Baekhyun dan Chanyeol hanya terpaut usia 6 bulan, mereka berdua bertemu dibawah rintik hujan yang mengguyur deras kota. Mereka berdua berlindung dibawah halte bus, tanpa ada nya percakapan dan itu terlihat sangat canggung. Chanyeol sesekali melirik lelaki mungil yang memiliki wajah cantik dengan terbalut jaket tipis nya.
Chanyeol dan Baekhyun berada di fakultas yang sama yaitu Seni, dan di saat itu lah Chanyeol lebih sering memperhatikan Baekhyun secara diam-diam. Ketika manatap wajah si mungil dan disaat ia tersenyum, Chanyeol merasakan dunia nya menghangat. Senyum itu menjadi penyemangat dan menjadi sebuah debaran yang terasa aneh.

Halte Bus

Hujan terus mengguyur kota tanpa henti membawa suara gemuruh petir yang membuat si pendengar menjadi cemas, Baekhyun menggosokan kedua tangan nya,lalu menempelkan di Pipi nya yang berisi untuk mengurangi rasa dingin yang ia rasakan.
Sesekali mata nya membalas lirikan pada pria yang memperhatikan nya sedari tadi.

"Jika kau kedinginan, pakai lah ini" Chanyeol memberikan jaket tebal nya kepada Baekhyun, sebab ia merasa si mungil gelisah mencari kehangatan akibat deras nya hujan.

"Bagaimana dengan mu?" Balas Baekhyun dengan suara yang bergetar dangan manik mata indah nya membuat siapapun kagum akan keindahan yang ada pada diri nya. Baekhyun menggigil akibat udara dingin yang sudah menembus kulit putihnya, Baekhyun sangat tidak menyukai kedinginan.

"Aku tidak seperti mu, aku tau kau kedinginan. Jadi cepat lah pakai jaket itu sebelum aku mengambil nya kembali" ucap Chanyeol dengan nada yang dingin.

Baekhyun pun akhirnya mengenakan jaket tebal itu,dan merasakan kenyamanan maupun kehangatan di tubuh nya. Disela-sela itu ia tersenyum, sambil menyembunyikan rona merah di wajah nya. Tanpa mereka berdua sadari itu adalah pertemuan pertama cinta mereka.

Pertemuan pertama di halte bus, memberikan sebuah kenangan terindah dan sangat berharga bagi pasangan kekasih yang saat ini sedang menatap langit biru muda dengan diiringi kicauan burung. Mata seseorang tak pernah luput untuk berpaling pada yang lain, mata nya fokus menatap sebuah pahatan Tuhan yang sangat indah, ia merasa sangat beruntung memiliki Baekhyun, ia sangat mencintai laki-laki mungil yang telah menganggu pikiran nya sejak dulu. Chanyeol tidak ingin sesuatu yang berharga ini hilang dari hadapan nya, ia ingin bersama Baekhyun selama mungkin ia bertahan hidup. Chanyeol hanya ingin ia dan Baekhyun bahagia bersama, memiliki keluarga kecil yang harmonis.

Ia hanya ingin Tuhan memberikan kebahagiaan kepada nya agar ia dapat bersama Baekhyun untuk selamanya.

Cuaca cerah disertai dengan semilir angin berhembus pelan di wajah cantik Baekhyun. Ia menoleh ke samping tepat di mana mata nya bertemu dengan seseorang yang ia cintai selama 9 tahun ini, orang yang selalu menemani nya dalam susah dan senang. Ia Sangat Mencintai Chanyeol.
Chanyeol adalah pria yang sangat menyayangi nya setelah kedua orang tua nya. Ia merasa Chanyeol menjaga nya layak nya sebuah permata yang berharga, begitu pula dengan keluarga Baekhyun.

"Chan" Baekhyun memanggil Chanyeol dengan suara yang rendah, seolah-olah si pendengar akan merasakan kehangatan dari panggilan nama itu.

"Ya,sayang?" Chanyeol mengusap wajah cantik Baekhyun dengan pelan.

"Aku sangat mencintai mu,Chan. Tetapi aku marasa akankah aku dapat mencintai mu seumur hidup ku?"

"Aku juga sangat mencintai mu lebih dari apa pun" Senyum Chanyeol di sela ucapan nya.

"Aku yakin, Baekhyun ku yang berharga ini dapat bersama Chanyeol hingga tua nanti. Karena mereka berdua ditakdirkan oleh Tuhan serta semesta yang selalu menyatukan kedua hati mereka yang saling mencintai dan menyayangi, sayang aku yakin kamu dapat bertahan. Percayalah Kamu dapat melewati ini semua" Balas Chanyeol dengan suara yang tenang.

"Tapi,akankah aku bisa?"
"Ya!, Kamu pasti bisa"

"Aku takut,ketika aku tidak bisa bertahan dan pergi meninggalkan mu"

"Sayang, ganggam tangan ku. Aku disini selalu ada untuk mu, tidak perlu takut" Senyum Chanyeol pada Baekhyun. Senyum tampan Chanyeol membuat Baekhyun merasa ia dapat melewati ini semua, ia merasa sangat menderita sejak kecil akibat sebuah penyakit yang ia derita. Baekhyun merasa tidak layak bersama Chanyeol yang sempurna untuk bersanding dengan dirinya.

"Sebentar lagi kita akan menikah,lihat lah cincin di tangan mu. Sangat indah bukan?aku akan secepat mungkin menggantikan nya dengan cincin pernikahan yang sangat indah" Ucap Chanyeol meraih tangan Baekhyun dan mengecup nya pelan.
Membuat sebuah lekukan indah di bibir Cherry itu.

Chanyeol dan Baekhyun akan segera menikah untuk beberapa bulan kedepan, mereka telah menjadi sepasang kekasih selama 9 tahun lama nya. Chanyeol ingin membawa Baekhyun untuk memulai kehidupan yang baru, akan tetapi ketika mendengar penyakit yang di derita Baekhyun, yaitu Kanker Otak. Chanyeol merasa hancur,sehancur-hancur nya ketika mendengar penyakit yang diderita sang kekasih. Badan nya terasa kaku,otak nya tidak dapat mencerna apa pun. Hari dimana ia ingin membawa sang kekasih ke hari yang sangat bahagia,namun tergantikan dengan sebuah kabar buruk yang dimana semua orang tidak ingin mendengar nya.

3 bulan ini Chanyeol selalu setia menemani sang kekasih untuk selalu berobat dan kontrol menemui Dokter, Baekhyun merasa hidup nya akan secepat mungkin berada di titik terakhir. Namun ucapan dan semangat yang Chanyeol berikan kepada nya, membuat Baekhyun merasa ia pantas untuk berjuang.
Baekhyun ingin memiliki masa depan yang indah bersama orang yang ia cintai,tetapi kenapa Tuhan dan semesta tidak berpihak kepadanya.
Ia dan Chanyeol hanya lah dua insan
yang saling mencintai,yang menginginkan sebuah kenangan terindah di saat mereka bersama. Selama ini Baekhyun berjuang akan penyakit yang ia derita, perawatan dan pengobatan ia lalui semua, namun semua nya nihil. Chanyeol sang kekasih selalu berada disisi nya, mendoakan dan menyebut nama Baekhyun di sela doa nya. Ia memohon kepada Tuhan nya, agar Baekhyun dapat secepat mungkin sembuh. Sebuah untaian doa dan Kalung salib yang ia pegang sangat erat untuk meminta pertolongan kepada Tuhan nya.

"Ku mohon Tuhan, jangan berikan semua nya untuk Baekhyun,jangan buat ia menderita akan sebuah penderitaan yang ia lalui. Berikan itu semua kepada ku,aku tidak ingin ia menanggung rasa sakit" Dengan Mata Terpejam,dan tangan yang ia lipatkan, Chanyeol berdoa untuk sang kekasih.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Good Bye! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang