ADIBAH UFAIRAH [on going] slow update !

AdibahUfairah I

•happy reading

Tepat hari ini tanggal 19 Juli gadis bernama Adibah dinyatakan lulus dari bangku SMP nya, Adibah lulus dengan nilai yang sangat memuaskan yaitu berada di urutan pertama dari 721 siswa kelas 9.

"Bunda Adibah mau berangkat duluan ya bun, Nanti bunda nyusul aja bareng sama ayah." pamit Adibah kepada ibu nya yang sedang membereskan ruang makan.

"Iya nak hati hati." Balas bunda Adibah, Dan dengan cepat Adibah mengambil tangan ibunda nya untuk mengecup dan memberi salam.

"Assalamu'alaikum bunda"
"Wa'alaikumsalam"

Dengan langkah yang cukup lebar dan pada akhirnya Adibah sampai di luar dan melihat ayahnya yang sudah siap di dalam mobil.

"Ayah salim dulu, Lebih utama di rumah kan?"
"Iya sayangnya ayah" Ucap sang ayah sedangkan Adibah hanya terkekeh dan meraih tangan ayah nya.
"Assalamu'alaikum ayah ku yang ganteng"
"Wa'alaikumsalam jagoan ayah"

~ADIBAH UFAIRAH~

Di perjalanan Adibah dan ayah nya sedari tadi hanya diam, Adibah yang terlalu fokus dengan Al-Qur'an yang ia bawa dan ayah Adibah yang fokus dengan jalanan, Sampai-sampai Adibah tidak meyadari bahwa kini telah sampai di depan gerbang sekolah.

"Adibah udah sampai, Apa gak mau turun?" Tanya ayah Adibah yang memecahkan keheningan yang sedari tadi terjadi.

"Eh Adibah gak sadar yah kalo udah nyampe hehe, Adibah deg deg an takut ga dapet peringkat" ya memang sudah terlihat dari rait wajah Adibah yang mulai resah.

"Tenang sayang, Jangan resah intinya serahkan semua ini kepada Allah yang maha kuasa" ucap ayah Adibah sambil menenangkan putri semata wayang nya.

"Iya yah, Ayah hati hati pulangnya"
"Iya nak ayah pulang ya, Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam yayah dadaaahh"

Adibah dari tadi dihantui rasa gelisah yang belum hilang dari dirinya, entah mengapa Adibah pikir kalah diri nya tidak akan masuk peringkat pararel.

"Huft kalo gak dapet pararel gimana ya?"
"Aish jangan berpikir aneh aneh dulu Adibah!! Ingat deh kata ayah tadi" ucap Adibah yang berjalan menuju kelasnya dengan tangan yang masih memegang Al-Qur'an hadiah dari nenek nya itu.

"ADIBAHHH" panggil seseorang yang suara nya terdengar dari kelas Adibah.

"Eh.. Citra kamu kenapa?"
"Hehe gak papa cuma pengen manggil aja"
"Ohh kirain apa haha kan aku juga mau masuk kelas"
"Iya sih, tadinya mau ke kantin tapi ada kamu trus gak jadi deh"
"Iya deh Cit, Eh aku kok takut gak dapet peringkat pararel ya Cit"
"Tenang deh kamu mah tiap tahun dapet mulu"
"Yaudah deh ayo masuk, moga aja dapet" Adibah mengucapkan kalimat terakhir dengan penuh harapan.

~ADIBAH UFAIRAH~

Tibalah saat nya yaitu melaksanakan apèl pagi untuk mengumumkan siapa juara/peringkat pararel tahun ini.

"Dimohon untuk seluruh siswa MTs NEGERI AL-FATTAH segera berkumpul di halaman madrasah"

Adibah yang mendengar pengumuman yang baru saja diumumkan oleh Bapak Kepala Sekolah langsung reflek narik tangan Citra.

"Cit ayo dong cepetan"
"Bentar Adibah, Liat ini deh jilbab akh belom bener"
"Ish buruan" ucap Adibah yang langsung menarik tangan Citra sampai di halaman madrasah.
"Aduh Adibah sakit ini"
"Afwan Cit, mana yang sakit?" Panik Adibah.
"Haha gak kok udah ssttt diem dengerin kepsek tuh"

"Baik anak anak karena sudah pada kumpul semua, untuk pemimpin barisan bisa langsung di siapkan barisan nya." ucap bapak kepsek.

"SIAPPP.......GRAKK" dan semua siswa langsung melakukan aba aba dari pemimpin barisan tersebut.

"SETENGAH LENGAN LENCANG KANANNNN........GRAKKK" terdengar keras dan tegas semua suara yang bersahut sahutan dihalaman sekolah.

"TEGAKK...GRAK"
"ISTIRAHAT DITEMPAT...GRAK"

"Baik terimakasih untuk para pemimpin upacara"
"Bapak dan Ibu guru yang saya hormati serta anak anak yang saya banggakan.
Jadi kalian semua sudah selesai dalam bertempur dengar guru guru, khusunya anak kelas 9 yang sebentar lagi akan menjadi anak kelas 10. Bapak harap dengan prestasi yang kalian dapat di madrasah selama 3 tahun kurang lebih bisa bermanfaat mungkin di sekolah lanjutan nanti. Dan untuk kelas 8 dan 7 juga harus lebih semangat dan giat dalam belajar supaya memperoleh nilai yang diinginkan.
Mungkin ada beberapa anak berprestasu yang akan mendapatkan reward dari kami dan untuk anak yang belum jangan berkecil hati, harus lebih giat dalam menuntut ilmu.
Tidak usah berlama lama kasian pegel kakinya nanti.

Untuk yang pertama,
Reward kepada kelas 7,
Peringkat pararel.
Yang pertama diraih oleh Muhammad Alhasan dari kelas 7A.
Yang kedua diraih oleh Melinda Sari dari kelas 7A.
Yang ketiga diraih oleh Syifa nur Azizah dari kelas 7A.

Haduh diborong ya sama kelas 7A.

Lanjut ke kelas 8,

Peringkat pertama diraih oleh Setya Nugroho dari kelas 8A.
Peringkat kedua diraih oleh Amandita Felycia dari kelas 8A.
Peringkat ketiga diraih oleh Muhammad Alvaro dari kelas 8A.

Dan yang terakhir kelas 9."

setelah kepsek mengucapkan kalimat tersebut badan Adibah seketika lemas dan tangannya mulai dingin, Ia sangat takut jika tidak mendapatkan nya.

"Peringkat pertama diraih oleh Adibah Ufairah dari kelas 9A" dan tubuh Adibah bergetar, oh sungguh Adibah rasanya ingin pingsan tetapi waktunya tidak tepat. Dan Adibah buru buru maju kedepan walaupun kaki nya lemas.

"Peringkat kedua diraih oleh Ridwanudin dari kelas 9A.
Peringkat ketiga diraih oleh Hisyam Alvano dari kelas 9A.

Mungkin itu tadi siswa yang berprestasi dan bagi yang belum dipanggil namanya mungkin tahun depan"

~ADIBAH UFAIRAH~

Setelah selesai ia langsung menyari keberadaan orang tua nya di area parkir, sampai ia menemukan mobil yang terparkir tepat didepan warung pecel langganan Adibah.

"Ayah bundaa" teriak Adibah dan ia ber lari lari kecil menuju ke tempat ayah dan bundanya.
"Gimana nak hasilnya?" Bukan ayah Adibah melainkan bunda Adibah yang membuka suara.
"Bunda aku tadi lemes banget kayak mau pingsan rasanya bunda, ayah"
"Ciee lulus nihh" ucap ayah Adibah
"Bunda jadi sedih soalnya anak bunda bakal lanjut ke asrama" ucap bunda dengan nada yang terdengar sedih.
"Bunda jangan sedih! Aku bakal sering sering kabarin bunda tiap minggu kok"
"Iya sayang demi karir kamu bunda ikhlas lepasin kamu untuk sementara"

Dan berakhir lah dengan sesi berpelukan kedua orang tua tersebut dengan anak semata wayang nya itu.

To Be Continued.

Hai terima kasih buat yang sudah membaca nya.
Saya mohon jangan jadi siders ya hehe!
Satu vote dan komen amat berharga bagi saya.

10 komen untuk nextt!

Sampai jumpa di next chapter....

Good byeee