Ajjsjjdjjxjx
Gadis itu tersenyum, lalu merangkul bahu pemuda berambut coklat itu dengan sok akrab, membuat sang empu merona akibat perlakuannya.
"Bawa aku kemanapun, Abian."
"Ganteng." Alea tersenyum melihat penampilan kekasihnya yang kini terlihat gugup didepannya.
"A-aku? Ganteng?" Abian menunjuk dirinya sambil menatap Alea heran. Alea terkikik geli.
"Yaiyalah, siapa lagi?"
Abian merona, ia tersenyum canggung. "Makasih, Alea. Kamu juga cantik."
Naresh mendengus pelan. Tak setuju dengan perkataan calon suaminya itu, toh yang dikatakan-nya benar kok.
"Aku menyukai Eliv."
"Aku tahu itu, semua orang dikota ini tahu kau menyukai gadis culun itu."
Mendengar jawaban Fier, gadis berambut pendek itu tersenyum senang. "Apakah kita bisa menikah bertiga?"
"Kau gila."
"Bacot, urusin tuh pacar kartun lo."
"Wah, lo anjing banget asli."
