•17•

11.4K 659 10
                                    

~SELAMAT MEMBACA~

×××
ɮaɖ ɢɨʀʟ tʀaռsʍɨɢʀasɨ
×××

"Lama tidak bertemu Bella."

"Ara? Ngapain lo ke sini?"

"Aku, Cuma mau bilang makasih kamu."

"Soal?"

"Kak Nathan."

"Oh, itu bukan apa-apa Ra, masih banyak yang harus gue lakuin."

"Apapun keputusan kamu, aku bakal terima Bel. Kamu sekarang berada di tubuh aku, sudah pastinya semua milikku jadi milik kamu juga. Jadi jangan mikirin soal aku lagi."

"Makasi yah Ra, karena gue tubuh lo jadi luka."

"Tubuh itu sudah milik kamu seutuhnya Bel, jadi gak usah merasa bersalah, yasudah karena aku tidak bisa lama-lama. Aku juga ke sini mau menyampaikan ucapan terima kasih sama kamu. Sekali lagi makasi yah. Aku pergi dulu, see you!"

"See you too."

Tring...

Tring...

Bella terbangun saat mendengar ponselnya berdering.

Buru-buru dia meraih ponselnya yang ada di atas nakas.

"Ternyata sebuah pesan, tapi nomor siapa ini?" ucap Bella.

+6282347******

Halo Babe...

Aku lagi di Indo. Lusa aku bakal temui kamu!

Spontan Bella melempar ponselnya saat membaca pesan dari nomor tidak dikenal itu.

"Anjir anjir anjir ini siapa? Kok manggil sayang? Wihh masa sih Ara punya pacar? Kan dia suka ngejar Brian? Eh? Iya gak sih? Kok gue bingung."

"Hadeh mending mandi aja deh, gerah."

Bella turun dari kasurnya melupakan jika dia sedang terluka. Berjalan gontai menuju kamar mandi.

Tapi saat baru masuk di kamar mandi entah lantainya yang licin atau dia yang sial, dirinya terpeleset dan kepalanya terbentur di bathtub sehingga mengalir darah segar. Bella baru menyadari luka tusuknya kembali basah dan mengeluarkan darah.

Bella panik dan langsung teriak memanggil Nathan.

"KAKAK NAT!!" teriak Bella.

Nathan yang lagi santai di kamar mendengar teriakan Bella langsung terpelonjak kaget. Bukan Nathan saja melainkan seisi rumah juga sama reaksinya dengan Nathan. Buru-buru mereka menghampiri kamar Bella dengan raut wajah khawatir.

Brak

"Bella, kamu dimana, Dek?" tanya Nathan panik.

"KAK TOLONG! GUE DI KAMAR MANDI!!" teriak Bella lagi.

"Bella kenapa Nath?"

"Kenapa kalian semua kesini? Keluar!" marah Nathan pada keluarganya.

"Kak, kita khawatir sama Kak Bella," ucap Tiara.

"Hallah Bullshit!"

"KAKAK!!!"

"Iya tunggu princess.. ka—BELLAAA!!!" Nathan terkejut melihat keadaan Bella yang sangat parah. Lantai kamar mandi yang berwarna putih menjadi merah karena darah.

"Ini kenapa bisa gini, Dek??"

"Nanti di ceritain, ini sakit tau! Tolong angkat gue ke kasur," ucap Bella.

Badgirl Transmigrasi || E-book✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang