OpEnd!
Cale Henituse x Reader
Oneshoot!💝
Selamat membaca 🎈
.
.
.Seperti tren klise, kamu mati. Namun itu bukanlah waktu kematianmu seharusnya, jadi dewa membuat pengecualian dan menawari mu.
Apakah kamu mau menunggu selama beberapa tahun didunia lain dan bisa mendapatkan kembali tubuhmu, atau kamu bisa langsung menerima kematianmu dan masuk ke akhirat.
Kamu memilih opsi pertama, kamu bersedia untuk tinggal di dunia apapun, selama kamu bisa memiliki tubuh lama dan kehidupanmu. Kamu ingat teman-teman dan keluargamu yang akan sangat bersedih jika kamu meninggalkan mereka.
'Aku akan kembali.' tekadmu.
Dewa kemudian menanyakan lagi, apakah kamu punya pikiran apapun tentang dunia yang akan kamu masuki? Kamu menjawab tidak, dewa itu kemudian memperkenalkan dirinya sebagai dewa kematian.
Kamu terkejut akan nama yang sangat familiar. Sebelum kamu sempat bertanya, kesadaran jiwa mu sudah menghilang.
Kamu bangun ditempat yang asing, benar-benar asing. Pakaian yang kamu kenakan juga asing, kamu bertanya-tanya apakah kamu sedang bercosplay menjadi maid.
Kamu menatap kaca yang ada di dekat posisi kamu muncul. Wajah yang sama. Fyuhhh. Kamu menghela napas lega, untung saja kamu tidak masuk ke tubuh orang atau apalah.
Melihat di kaca, kamu meneliti pakaian yang kamu kenakan. Benar-benar baju maid dengan desain kuno barat. Kamu biasa melihat pakaian sejenis ini di dalam manhwa.
Namun ada satu yang mengganjal. Kamu melihat ke tanganmu dan segera terkejut. Disana, di pergelangan tanganmu yang tertutup oleh lengan panjang, terdapat jam tangan digital.
[17520]
Huh?
Biasanya di jam digital hanya akan ada tampilan 4 baris. 2 baris pertama untuk jam, 2 baris belakang untuk menit. Biasanya akan seperti [00:00] namun jam digital milikmu malah seperti [00000]
Artinya hanya ada satu satuan.
Satuan itu adalah Jam.
"..."
Kamu sepertinya hanya diberikan waktu 17520 jam sebelum rohmu bisa kembali kedalam tubuh. Jika perkiraanmu benar, maka setidaknya butuh 2 tahun sampai semua menunjukkan [00000].
"Okay.. baiklah."
Karena setidaknya kamu punya kesempatan menjelajah dunia lain, kamu akan memanfaatkan kesempatan ini baik-baik.
Tok tok tok
Suara pintu diketuk, kamu segera berjalan dan membukakan pintu. Disana ada wanita dengan seragam pelayan lain yang persis seperti yang kamu kenakan.
"Selamat pagi [Y/n]." Wanita itu tersenyum menyapamu. Kamu balik tersenyum, dan seakan sudah menjadi kebiasaan, mulutku bergerak menyapanya balik.
"Selamat pagi juga, Maria."
Kamu menahan diri untuk tidak tersentak dan segera memegang bibirmu, 'Aku tau namanya', batinmu. Ini pasti perbuatan dewa, yah setidaknya dengan begini kamu tidak perlu susah-susah bertanya nama dan menghafal.
Maria kemudian mengajakmu sarapan dahulu bersama para pelayan lainnya, sebelum akhirnya menyuruhmu untuk bekerja. "Kamu baru saja terpilih menjadi pelayan pribadi Tuan muda Cale."
Kamu segera berdiri dari kursi dan berpamitan pergi. Dan diperjalanan kamu memiliki ekspresi canggung. Sebelumnya kamu bertanya-tanya tentang dunia ini, dan benar saja.
