💗

253 23 2
                                    

Setelah mereka merayakan hari soobin lahir dengan meninggalkan tugas mereka menjadi seorang pelajar, lebih tepat nya membolos sekolah sampai bel pulang terdengar karena memang letak gedung itu tidak jauh dari sekolah

"WOY WOY ANJIR KITA BOLOS SEKOLAH CUG !" hyunjin masih bermuka masam karena mereka bolos

"Hilih kayak lo gak pernah bolos aja jin jin" hyunjin hanya tersenyum kikuk, habis berbasa basi sebentar mereka memutuskan pulang saja taehyun mengantar pulang pacarnya,renjun dan 4 seme nya ketambahan mark juga pergi pulang, lucas sudah bersama jungwoo katanya mau jalan-jalan dulu, hyunjin felix? Katanya sih mau ke taman kampus ntah mau ngapain

Dan di parkiran cuman ada yeonjun,soobin dan hueningkai mereka memang sering pulang atau berangkat bersama, karena tadi pagi soobin nebeng di mobil yeonjun dan hueningkai pasti lah dia pulang juga dengan mereka berdua

"Ke rumah kita berdua dulu ya bin, hadiahnya kan ada di rumah gue sama kai" soobin mengangguk, dia ada di bangku belakang bersama hueningkai dan yeonjun yang menyetir, mobil mereka pun berjalan meninggalkan parkiran

"Emang hadiahnya apa sih njun? Kok kaya private banget" yeonjun melihat soobin di kaca atasnya lalu tersenyum "ntar lo juga tau bin" soobin mendengus lalu menoleh ke hueningkai yang sedang main game pubg

"Kaiieee ! Lo main game apaaa?" Soobin mendekat ke hueningkai lalu menaruh kepalanya di bahu kokoh milik hueningkai agar bisa melihat hueningkai bermain game

Hueningkai bergidik geli karena rambut halus soobin menggesek-gesek di leher nya

"Bunny jangan usap-usap rambut kamu di leher kaiie dong, kai geli " bukannya menyingkir soobin malah semakin mengusap-usapkan rambut biru nya ke leher hueningkai, akibatnya game yang di mainkan hueningkai kalah

"Tuh kan, sini kamu biar kai kasih hukuman !!" Soobin hanya tertawa saat hueningkai mencium pipinya bertubi-tubi, sedangkan yeonjun harus sabar menahan rasa mengumpat di dalam dirinya. Oke yeonjun sterong kok

"Yakk ! Ahahahaha geli kaiiiee- aduh shh sakit anjir !" Suara tawa soobin berubah menjadi rintihan karena kepalanya gak sengaja terpentok di kaca mobil

"Aduh kasian nya kelinci ku ini, sini tiduran di paha kai" soobin menaruh kepalanya di paha kai sedangkan kai mengelus rambut soobin sampai si empu tertidur

Gak kerasa udah sampe aja di rumah keluarga choi, yeonjun turun terlebih dahulu lalu mengendong soobin ala bridal style menuju ke dalam rumah

"Taro aja di kamar kita bang, kasian kalau di sofa badannya juga bongsor ya kali di taro disofa" yeonjun mengangguk saja, mereka berdua dengan soobin di gendongan yeonjun berjalan melangkahkan kakinya ke tangga menuju lantai 2

Hueningkai membuka pintu kamar nya di dalam kamar ada dua kasur yang satu milik yeonjun yang satu lagi milik hueningkai, yeonjun menidurkan tubuh soobin di kasur hueningkai pelan

"Kayaknya kecapean kamu bin" tangan yeonjun mengelus-elus rambut biru itu sayang, ya memang yeonjun sayang banget sama soobin apa lagi hueningkai jangan di tanya lagi dia seberapa sayangnya sama soobin

"Ung.. yeonjun? Udah sampe?" Soobin mengucek matanya lembut, mata bulat nya sedang membiasakan pantulan cahaya dari lampu kamar duo choi

"Loh? Kai ke mana njun??" Yeonjun hanya mengangkat bahunya lalu ikut berbaring di sebelah soobin

"Bang yeonjun binbin~ ini makan dulu baru tidur !" Hueningkai masuk ke kamar dengan membawa 3 cup 62+mie dengan 2 soda dan susu almond 1

"Wahh tau aja lo kai kalau gue dah laper hihi, btw makasih yaa" soobin mengambil satu cup mie dan duduk di karpet kamar yeonkai, yeonjun juga ikut bangun kok dan duduk di sebelah soobin di ikuti hueningkai yang duduk di sebelah soobin juga, jadi soobin ada di tengah² yeonkai

"Yoi gue tau juga pas lo tidur perut lo bunyi sih di mobil, padahal kan tadi udah makan kue" soobin tersenyum kikuk, yeonjun dan hueningkai cuman geleng-geleng aja lalu mereka memakan 62+mie dengan tenang

"Kaii juniee ! Mau tidur siang yaa ? Bertiga !" Yeonjun hueningkai mah iya-iya aja, kelinci mbul nya kalau gak di turutin pasti ngambek

"Tapi hadiah nya jadi gak??"

"Ntar aja bangun tidur siang ! Mbin udah ngantuk" soobin membaringkan tubuh nya di tengah-tengah kasur lalu menepuk-nepuk sisi kasur nya yang kosong

"Ayo sini tidur" yeonjun tidur di sebelah kanan soobin sedangkan hueningkai tidur di sebelah kiri soobin, mereka memeluk soobin begitu posesif. Yeonjun memeluk pinggang soobin dan menyembunyikan muka nya di celuk leher soobin sedangkan hueningkai juga memeluk pinggang soobin tetapi kepalanya ada di pucuk rambut soobin, sesekali modus nyiumin rambut soobin

Sedangkan soobin? Dia mah nyaman-nyaman aja walau kadang dia gerah sih di dalam dekapan gini tapi gak papa demi ayang wk




Sudah jam 7 malam, tidur nyenyak soobin terusik karena bel rumah yeonkai berbunyi

"Huh? Siapa sih malem malem ke rumah" dengan perlahan ia memindahkan tangan yeonjun dan kai dari perut nya lalu turun ke lantai satu untuk mengecek siapa yang datang

Ceklek

"YO WHATSAPP BR- eh siapa lo?" Soobin tersenyum manis "gak sopan ya lo ke rumah orang bukannya ngucapin salam palah treak² kaga jelas" orang itu hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ehehe maaf maaf mbk gue cum-"

"MBK?! MAKSUD LO APA COK? GUE COWO !" Soobin mengambil sandal yang ia pakai lalu mengangkatnya tinggi-tinggi

"E-eh gak canda mb- mas iya mas hehe" soobin mendengus hendak menutup pintu rumah tapi..

"Ngapain ric lo ke sini malem malem?" Dari arah tangga yeonjun dengan baju yang acak-acakan turun mendekat ke mereka

Soobin dan eric orang yang tadi ribut sama soobin, menoleh ke sumber suara

"Nah ini pemilik rumah yang gue cari, bukan yang-" soobin menatap eric dengan senyum yang sedikit creepy ke eric

"Cantik iya iya cantik, bukan yang cantik kayak kamu kok maniss" soobin hanya roll eyes lalu pergi dari depan pintu ke ruang tamu

"Ngapain?" Tanya yeonjun yang sudah mengantikan posisi soobin yang tadi

"Ayo ke arena balap, lo di tantang sama geng sebelah yang terkenal sombong itu"

"Shtt- pelanin suara lo ric, masih ada kelinci gue" yeonjun pun menarik eric ke taman yang ada di samping rumah nya

"Ohh yang tadi itu namanya kelinci? Kok kayak singa ya bukan kelinci?"

Puk

"Bodoh lo ric ric, namanya bukan kelinci tapi soobin, kelinci itu panggil gue sama hueningkai ke dia aja" eric pun hanya mengangguk

"Jadi lo ikut gak?"

"Hah.. buat kali ini gue gak bisa ikut ric, masih ada si bunny kalau gue sama hueningkai ketahan ikut balapan bisa habis di ceramahin dan di jauhin" eric mengangguk untuk ke dua kalinya

"Ya udah lah, btw moga lancar ya pdkt nya gue liat-liat lo tsundere banget sama dia apa lagi si soobin soobin itu keliatan gengsian orang nya plus pemalu" yeonjun tersenyum kikuk belum tau aja si eric kalau si soobin sebenarnya bukan pemalu tapi malu-maluin, gengsian? Mustahil orang dia banyak omong alias cerewet

"Apaan mana ada gue sama dia pdkt, gue sama dia cuman sahabat kok lebih tepatnya kita bertiga" eric memicingkan matanya lalu tersenyum beribu arti

"Ohhhhh temen aja? Kok gue kurang percaya ya?" Yeonjun menanggapinya dengan kekehan yang terdengar sedikit gugup

"Moga lo berdua.. eh gak-gak, moga lo bertiga cepet-cepet dapet setatus selai 'sahabatan' aja ya, bye gue udah di tunggu pacar gue di sana" eric menepuk bahu yeonjun dua kali setelah itu pergi begitu sana meninggalkan yeonjun yang sedang bergelut dengan akal sehatnya

"Apa gue suka?"..




































TBC

AKHIRNYA UP HIHI

22 MARET 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

really friend? [yeonbinkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang