Awal pertama kita bertemu saat SMP, satu ekstrakurikuler, tubuhnya tinggi, tatapan acuh tak acuh, senyum menawan, kulit putih bak orang cina. Dia benar benar seperti keturunan cina.
Tertarik padanya karna ia keren, selalu jadi bahan omongan siswa siswi.
Berbincang dengannya tanpa berkenalan, hari itu selalu kuingat. Dia yang kaku, cuek serta humoris bersamaan. Kita dekat karna apa ya? ah iya dia suka mengejek ku. Berawal dari percakapan grup, lalu personal chat line, gombalan pertamanya? panggil sayang juga boleh, aku memang ngangenin, jangan kangen ya
hahahha lucu, tapi freak, bercanda berly
seiring berjalannya waktu, dia menembakku, tapi tak ku terima, entah aku suka pun sayang padanya. Itu karna aku dilarang oleh ibu, entah harus bersyukur atau tidak, hahahaSelama sisa 2 tahun di SMP aku lewati, putus nyambung chat kami, tapi yang ku tau setelah dekat dengan ku ia menjadi sulit di dekati orang. Tak percaya begitu saja sih, tapi beberapa kejadian memang seperti itu?
Dia cuek, kaku namun humoris, itu yang sulit aku lupakan.Banyak chatnya yang aku simpan saat ini, menjadi kenangan hehe.
Sudah hampir 4 tahun tahun berlalu, rasa ini masih sama, walau terakhir kali disakiti, ah aku dalam tahap akhir uncrush dia nih, minta semangatnya ya!Dia memberi banyak kasih untukku, itu membuat ku senang, tentuu!!
Dia menyenangkan tapi sekali lagi fakta bahwa dia bukan untukku sungguh menyakitkan.
Aku jadi puitis gini tiap patah hati💔🧐
Sungguh, rasanya otak ku sakit, hingga tak waras dalam berfikir, hingga tak dapat menguasai diri untuk menjalani hari-hari. Tak pernah menyangka bahwa perpisahan kita berakhir dengan emosi. Ia yang egois, menurutku ya hehe, dan aku yang tersakiti oleh kata-kata nya. Mau tau apa?
Aku bingung, terlalu banyak basa basi busuk sama temen jadi kaya sepele kali, katanya. Aku yang berusaha mencari topik chat kita jadi merasa bodoh saat tau bahwa dia menganggapku sepele. Ku kira perpisahan kita akan baik-baik, tapi?
Awal dan akhir yang sungguh berbeda, plot twis?
ah kini ia sudah fokus dengan dunianya dan dengan yang lainnya.
Rindu? tentu!!
Aku bodoh? ya memang, naif juga, padahal aku tau aku sakit, tapi kenapa aku malah mempersilahkannya untuk menyakiti ku lebih lagi ya?
memang, aku hanya mencari penyakit.
Tak apa, aku senanf mengenalnya. Jangan anggap dia buruk yaa!!!
Dia penyemangatku dulu, dia yang selalu mendengarkan ku dulu, dia yang mengerti aku dulu, dia yang menyayangiku dulu, dia yang menghadapi moody, manja dan amarahku dulu.
Tak apa, aku memang orang yang membosankan jadi jika dia pergi ya itu memang bukan sepenuhnya salahnya. Jangan marahi dia!! tapi tak apa jika kalian tak menyukainya karna saat ini aku juga tak ingin menyukainya, ingin ku membenci tapi itu tak baik untuk diriku, jadi aku hanya ingin dia tak lagi datang dengan kepolosannya tanpa maaf.27 Feb 22
KAMU SEDANG MEMBACA
2022 for real
Short StoryAntara aku, dia dan rasa. Tulisan ga jelas untuk akhir kisah kita. awalnya begitu, tapi sekalian aja aku bikin jadi kisah 2022 fr, berawal dari patah hati apakah akan diakhiri dengan hal yang sama?