Cahaya yang memaksa masuk kedalam rongga mata gadis yang masih setia terpejam itu tiba tiba terbuka, Gadis cantik dengan Surai hitam berpaduan dengan warna silver itu melihat sekeliling ruangan yang sangat asing baginya,
Ruangan dengan cat warna hitam abu abu itu membuat Gadis cantik bernama Rose semakin menyipitkan pandangannya, setiap sudut telah dia lihat namun tidak ada satu pun bayangan yang muncul di kepalanya.Ingatan tentang kejadian sebelum dirinya tidak sadarkan diri hanya saat dia di tolong oleh kekasih sang pemilik tubuh, Jimin yah Jimin lah yang membuatnya tak sadarkan diri, atau karna efek dari rasa pusingnya memikirkan tentang kejanggalan mantra itu
"Dimana aku? " Sambil memengangi kepalanya yang terasa berdenyut
Tak lama Rose mendengar suara brisik dari bawah, karna rasa penasarannya cukup kuat, Rose beranjak dari tempat tidur itu dan berjalan menuju pintu, sebelum membuka pintu ruangan ini, Rose melihat dirinya yang masih aman memakai seragam sekolahnya seperti pagi tadi.
"Suara brisik apa itu" Rose membuka pintu itu lalu berjalan kedepan, saat pandangan nya tertuju pada lantai bawah, Rose melihat Jimin dan teman temannya dengan beberapa gadis di sana hanya 2 gadis yang tidak di kenal oleh Rose
Rose memutuskan untuk kembali masuk dan membasuh wajahnya, tiba tiba ingatannya tertuju pada Lisa teman sekelasnya, Rose memutuskan untuk menghubungi Lisa
"Halo Lisa"
"Rose, kau baik baik saja, dimana kau sekarang?"
"Seperti nya aku ada di rumah Jimin, Lisa bisakah kau membantu ku keluar dari sini, aku ingin pulang"
"Yakk, kau ini, Jimin kan kekasihmu bilang saja kau ingin pulang"
"Haruskah aku meminta ijinnya" Tanya Rose yang sedikit ragu
"Tentu, atau Jimin akan marah jika kau tiba tiba pulang tanpa sepengetahuan nya"
"Baiklah, sampai jumpa besok"
"Oke sampai jumpa esok"
Setelah panggilan terputus, Rose melihat tas nya dan merapikan penampilannya, saat melihat dirinya sudah rapi Rose memutuskan untuk segera turun dari kamar Jimin, Rose menuruni tangga dengan wajah santai meski dirinya tau telah menjadi pusat perhatian oleh semua orang di bawah sana, Termasuk Jimin yang menatapnya dengan aneh.
"Kenapa dia menatapku seperti itu, apa ada yang salah dengan penampilan ku" Batin Rose
"Wajahnya sangat segar, padahal aku, ah sudahlah, coba kita lihat apa yang akan di lakukan peri kecilku" Batin JiMin
"Sayang" Seru Rose mendekat kearah Jimin
Jimin yang tak siap respon akhirnya kelagakan, dan segera menetralkan kembali ekspresi nya karna ditatap aneh oleh teman temannya, lalu tersenyum kearah Rose dan mengulurkan tangannya untuk membuat Rose duduk di sampingnya.
"Jim ini cewek lo yang baru" Seru gadis berambut Hitam dan panjang
"Gak, Dia masih gadis ku yang dulu" Jimin mengenggam tangan Rose dengan lembut
"Jim, bolehkah aku pulang, semua pasti mencariku"
"Baiklah aku akan mengantarmu" Seru Jimin yang akan beranjak dari duduknya
"Tidak Tidak, aku akan pulang sendiri, jangan tinggalkan teman temanmu, kalau begitu aku pergi sampai jumpa"
Setelah berpamitan secara sepihak pada Jimin, Rose juga berpamitan kepada semua teman teman Jimin yang ada di sana, Rose berjalan berlalu dari hadapan mereka, tapi setelah berada di luar rumah, Rose berhenti dan mulai berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ärlðjï Çðµþlê"ᴶⁱʳᵒˢᵉ
Mystery / Thriller𝐓𝐞𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐧𝐠 (suara melodi indah dari Jam besar yang ada di Academy Sihir). Tepat dimalam hari, pukul 00.01 Mereka muncul di dalam kegelapan, satu orang yang memimpin akan memerintah untuk menghancurkan siapapun yang berani...