Prolog

34 1 0
                                    

"Kalo boleh jujur kayaknya aku Suka sama kamu Rin, dan aku mau kamu berhenti Perlakuin aku seperti adik walaupun aku lebih muda" ujar Cowok Bertopi putih yang sukses membuat Rina Melongo.

"Di taksir cowok yang lebih muda?apa gak gila tuh?aku kan anak pertama" batin Rina yang masih speechless.

"Kamu lucu banget sih haha" Rina mulai tertawa garing namun sosok di depannya malah menatapnya dengan serius.

Cowok bertopi putih dihadapan Rina lalu meraih tangan Rina dan menggenggamnya. "Sebentar lagi aku lulus rin dan siap buat melamar kamu dan menghadap babeh kamu"

Rina tambah dibuat kaget dengan pernyataan tersebut. Apa mungkin ini hanya sebuah Candaan?

........

"Tipe cowok idaman kamu tuh kayak gimana ra?"

Maura yang sedang asyik menikmati es campurnya itu menoleh kearah pemilik suara tersebut. "Maunya cari suami bukan cari Cowok" tukas Maura.

Cowok di depannya tertawa kecil. "Yaudah maksudnya tipe calon suami kamu?"

"Pokoknya yang duitnya banyak terus gak pelit harus berbakti sama babeh dan mau menampung gue apa adanya" Jawab Maura Tanpa berpaling dari es campurnya.

Sementara Cowok didepannya diam diam tersenyun. "Aku masuk ke semuanya, ayo kita nikah ra"

uhuk uhuk

Maura tersedak es campurnya setelah mendengar kata-kata dari pemilik oknum. "Cowok gila"

........

"Kayaknya sekarang gue suka sama lo dan gue mau memperjelas hubungan kita" ucap Cowok berseragam SMA pada sosok cewek yang seperti Boneka hidup dihadapannya.

"Oh kakak suka sama Niana? tapi maaf Niana gabisa jadi pacar kakak"

Mendengar Jawaban Niana membuat Cowok tersebut tersentak. Seriously?Gue ditolak?

"Lo nolak gue karena gak mau?" tanyanya sekali lagi karena masih tidak percaya.

"Iya kak, terus sama babeh Niana gaboleh pacaran masih mau kencur" Jawab Niana Polos dan bergegas pergi meninggalkan Cowok yang masih terdiam.
"Gile sih baru pertama kali gue ditolak cewek"

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang