Redamancy | Yagi Shokichi

45 3 0
                                    

Redamancy | Yagi Shokichi
Episode 2

○○○○○○○○○○○

Cast : Yagi Shokichi x Aihara Miyu
Genre : Romance, Drama
Rate : Mature
Disclaimer : Yagi Shokichi milik Allah SWT, Agensinya, ortunya, serta dirinya sendiri, termasuk member Exile yang mungkin akan menjadi cameo di dalam fic ini.

Commission for GXMYUN9

======================

Semalaman Shokichi menemani Miyu yang tengah berduka di flat-nya, Miyu hanya bisa menangis ketika ia tahu bahwa ayahnya telah meninggalkan dirinya. Gadis itu sungguh kehilangan orang yang ia cintai, bahkan ia sampai tak bisa tidur semalaman akibat menangisi kepergian ayahnya.

Shokichi hanya menghembuskan nafasnya dengan berat, ketika melihat manager pribadinya yang masih dalam keadaan terguncang. Pria berusia tiga puluh enam tahun ini mencoba bangun dari duduknya, berjalan menuju pantry, dan membuatkan dua cangkir coklat panas untuknya serta Miyu.

Setelah Shokichi selesai membuat dua cangkir panas, lalu ia berjalan menghampiri Miyu yang masih duduk diam atas kasurnya.

Shokichi menyodorkan secangkir coklat panas itu kepada Miyu. "Hiyoko-chan, ini untukmu. Minumlah ..."

Miyu mendonggakan wajahnya dan menerima secangkir coklat panas itu dari Shokichi. "Arigatou, Shokichi-san." lalu Miyu menyeruput pelan coklat panas itu.

"Douita." Shokichi menaruh pantatnya di atas kasur dan duduk di sebelah Miyu, lalu ia menyeruput coklat panas yang ia buat. "Kau yakin bisa pergi sendiri ke London hari ini? Apa lebih baik aku ikut ke sana bersamamu? Aku mengkhawatirkanmu, Hiyoko-chan."

Miyu menatap cangkir coklat panasnya yang ada di tangannya. "Tidak perlu, Shokichi-san. Aku bisa pergi sendiri." Miyu kembali meminum coklat panasnya, lalu menatap jam dinding yang ada di flat-nya. "Pesawatku akan berangkat pukul 10.45 pagi, aku harus bersiap sekarang, Shokichi-san."

Shokichi hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan pasrah. "Baiklah, jika itu maumu, Hiyoko-chan." Shokichi bangun dari duduknya dan berdiri di depan Miyu. "Tapi ... biarkan aku yang mengantarmu ke bandara, Hiyoko-chan."

Miyu mendonggakan wajahnya, menatap netra milik Shokichi. "Tidak per-"

"Aku tidak menerima penolakkan, Hiyoko-chan." Shokichi langsung memotong pembicaraan.

"Baiklah ..." Miyu hanya bisa pasrah saat Shokichi memaksa untuk mengantarnya ke bandara hari ini.

.

.

.

Selama perjalanan menuju Bandara Narita, Miyu hanya terdiam. Ia tak bisa berpikir jernih, ditambah ayah yang hanya ditemuinya beberapa kali itu kini telah tiada.

"Hiyoko-chan." Shokichi memegang kepala Miyu. "Tenanglah ... aku yakin kau masih bisa bertemu ayahmu untuk terakhir kalinya."

Miyu menatap Shokichi yang tengah menyetir di kursi pengemudi. "Arigatou, Shokichi-san."

Shokichi mengelus surai milik Miyu dengan sayang. "Jangan khawatir, semuanya pasti baik-baik saja, Hiyoko-chan."

Miyu kembali terdiam saat Shokichi mengelus surai miliknya, gemuruh di hatinya mulai berteriak kembali, rasa yang sempat ia ingin tepis kembali muncul.

Commission BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang