Keramaian mengantar pada nyonya sepi

6 1 0
                                    

Rabu , Kamis , Minggu
Terhitung hari ke hari

Sore hari
Tenang hilang
Nyaman hilang
Tak nyaman bagi diri

Cobaan hidup
Berlaku untuk berlalu
Melalui rongrongan
Seluler dan telpon
yang tak akrab waktu

Terasa tak aman
Terasa tak nyaman
Gusar mulut ku untuk ucapkan
Sensitif dan kondisi-kondisi lain

Kembali tuk nyonya
Pesan ini
Lewat jalur
Seluler dan telpon
Berikan sebuah kabar

Cara cara yang standar
Setingan alamiah
Kalimat kalimat basian zaman baheula
Nyonya tua menerima

Nyonya tua merekah senyum
Senang di antarkan keramaian

Keramaian itu berputar pada nyonya
Sepi di depan
Tak lagi terelakkan
Nyonya tua menerima

Terhitung jam ke jam
Beragam cobaan
Dari minggu ke sabtu
Berganti kamis berulang rabu

Sang nyonya
Meninggalkan kita
Tanpa koma
Tanpa titik
Tanpa noda
Ramai menyertai ke ujung penantian sepi nan sendu
Untuk nyonya

Berkelambu hijau
Pada akhiran minggu
Pertanda lewat
Seluler dan telpon
Memberi rambu rambu
Pertanda sinyal nyonya
Meminta bertemu

Demikian pesan panjang
Saya bacakan dan utarakan
Lafal yang agung
Hiperbola mengaung

Pesan nyonya
Menuju kesepian nya
Kepada dirimu

Bila kembali bertemu
Mungkin nyonya sudah nyaman
Dengan kondisi-kondisi
Cara cara keseragaman

Terima kasih
Kepada nyonya
Telah mempercayakan saya membaca
Pesan nyonya

Telah kau dengar
Pesan nyonya
Bukan tak boleh kau sedih
Karena Itu alami kebutuhan diri

Menangis kan membuat mu nyaman
Lepas lekas kalang kabut kesedihan
Tak perlu kau teriak karena tuan akan khawatir
Sebab dengan tangisan mu
Nyonya sudah tahu isi-isi doa'mu

Nyonya tersayang
Aromanya harum
Meski raga nya bercampur angin malam
Nyonya tersayang

Telah usai segala amanah nya
Ku pamit
Terima kasih
Kau telah disini
Silahkan kau sedihkan diri
Untuk membuat mu nyaman kembali


28-2-2022

SekedarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang