α

7 1 0
                                    

Hari itu, pertama kali aku melihatmu. Kau tampak seperti bintang. Berkelip dalam pekatnya langit malam. Sungguh menarik meski aku belum mengerti apa istimewamu.

Sinarmu mampu menilik hingga retina, menjadi fokus pertama pandangku. Setelah itu, tetiba timbul impresi yang menyetil kalbu. Menghadirkan desiran euforia yang belum kumengerti apa sebab kemunculannya. Perasasn aneh yang seketika terbit mengetarkan hati. Menjadikan kelima indera menajam.

Seseorang dari jauh memanggil namanya, "Bintang."

Ya, dialah Bintang. Seorang yang menarik hati tetapi hanya bisa kuperhatikan dalam jarak.

1/3/22_Nun Faza

Kau Bintang(Yang mampu kupandang namun mustahil kudapatkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang