prolog

32 36 144
                                    

seorang pria tampak berjalan sempoyongan di atas atap gedung dengan sebotol wine yang ada ditangannya bajunya kusut serta bau alkohol yang begitu menyengat menguar dari tubuhnya membuat siapapun yang melihatnya bisa tau kalau orang itu mabuk berat, ia terus saja berjalan sampai didepan pembatas besi yg terdapat di atas gedung tersebut membuat ia menghentikan langkahnya dan menatap ke arah bawah gedung itu dengan air mata yang terus mengalir dari matanya ia merasakan dunianya sangat kejam cinta serta buah hatinya meninggalkan dirinya sendirian di dunia ini membuatnya frustasi akan kenangan serta kesendirian.

"papa", teriak gadis kecil itu karena senang melihat sang ayah sudah pulang

"halo princess nya papa" ujar sang ayah membawa sang anak ke dalam gendongannya

" sayang kamu udah pulang", ucap sang istri ketika melihat sang suami serta anaknya sedang bercengkrama

"baru saja, bagaimana dengan harimu? apakah anak kita ini nakal lagi hm? " tanya sang suami sambil mencubit pipi sang anak yang terlihat kesal karena dikatai nakal

"tidak, dia tidak pernah nakal" ucap sang istri sambil menggelengkan kepala

" pa, papa", seru sang anak dengan bersemangat

" apa princess?" tanya sang ayah

"besok papa harus datang untuk melihat pertandingan basket ku, papa harus berjanji!" sahut sang anak sambil menjulurkan hari kelingkingnya kehadapan sang ayah

" Baiklah - baiklah sesuai kemauan dan perintah anda tuan putri", sahut sang ayah gemas dengan tingkah sang anak dan mengacak rambut gadis tersebut tak urung juga ia menautkan jari kelingkingnya dengan sang anak

"hei kalian berhentilah bercanda dan ayo makan malam sekarang", teriak sang istri membuat keduanya menghentikan aktivitas mereka dan segera menyusul ke ruang makan dan tidak mau membuat sang ibu marah besar

"Aku sangat merindukan mu, aku menyesal karena sudah membuat kehidupan putri kita menjadi berantakan karena ketamakan dan kebodohanku aku selalu saja mengacuhkan nya dan tidak perduli pada kehidupannya lihatlah sekarang aku membuatnya menyusul mu karena kesalahan yang tidak ia buat sama sekali", ucap pria tersebut sambil meremas sebuah foto yang ada ditangannya kemudian meletakkannya kembali kedalam saku celananya

"tunggu aku sayang, aku akan segera menyusul kalian", ucapnya sekali lagi kemudian menutup matanya melompati pembatas tersebut setelahnya ia merasakan tubuhnya terasa melayang

Brukkkk

Seorang pria jatuh dari atap gedung setinggi 5 lantai darahnya berceceran dimana-mana membuat semua orang yang melintas disekitar tempat tersebut menjadi bergidik ngeri dengan apa yang mereka lihat sampai sebuah ambulan datang dan mengevakuasi korban namun sayangnya nyawa pria tersebut tidak dapat diselamatkan


Seorang pria ditemukan bunuh diri dengan cara melompat dari atap gedung dengan ketinggian 5 lantai

kabar itu terus saja menyebar dan membuat semua orang bertanya - tanya kenapa orang tersebut nekat mengakhiri hidupnya

tok tok tok

"apakah anda akan menghadiri acara pemakaman hari ini tuan?", tanya  aergion pada sang tuan

"siapkan saja semuanya, dan cepatlah pergi dari hadapan ku" sahut Andrean yang terus saja memperhatikan sebuah foto sedari tadi  tanpa melirik sedikit pun kehadapan sekertaris nya itu

"baik tuan kalau begitu saya permisi", ujar aergion kemudian meninggalkan Andrean kembali sendirian didalam ruangan tersebut

"aku sangat merindukan dirimu sayang , kenapa kau pergi begitu cepat? kau berhasil membuatku tidak berdaya lihatlah setelah kepergian mu duniaku jadi hampa dan ayahmu dia mengakhiri hidupnya karena kehilangan dirimu" ucap andrean sembari terus menatap foto tersebut, foto yang terdapat dua orang yang saling tersenyum dan menunjukkan tangan kiri mereka yang masing-masing terdapat sepasang cincin yang menempel menandakan mereka berdua sudah terikat dengan hubungan pertunangannya

"akan ku pastikan mereka semua mendapat hukuman yang sepadan dengan yang kita rasakan" seru Andrean sekali lagi dengan mata yang sudah berubah memerah serta tangan yang terkepal kuat kemudian menaruh lagi foto tersebut kedalam laci meja kerjanya

Drtttt drrrtttt drtttt

"ada apa?",  tanya andrean

" Kak bisakah kau pulang sekarang?! , ada sesuatu yang sangat penting yang harus kita bicarakan", jawab elena sang adik

"aku sibuk hari ini" balas Andrean dan segera mematikan panggilan tersebut tanpa mendengar penjelasan sang adik

"sial dia malah mematikan panggilannya" umpat elena sambil  mencak - mencak  tidak jelas di tempat walaupun kakaknya sendiri ia tidak habis pikir dengan kelakuannya namun ia akan berusaha untuk menemui kakaknya yang keras kepala itu karena ini menyangkut dengan calon kakak iparnya, elena langsung  saja melenggang pergi dari mansion mewah tersebut dan menancapkan gas mobilnya menuju kantor sang kakak

End

jangan lupa vote sama komen ya buat capter ini, see you next chapter 👋👋 author pamit dulu karena sudah ga ada ide lagi

👋👋👋👋👋👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PAHATAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang