HAPPY READING
(Waspada Typo)
"Ooohhhh nooooo! ... HHhhhooooo! ... HHhhfffff! ... HHhhfffff! ..."
Di toilet sempit, Sara terengah-engah karena rasa sakit yang melumpuhkan perutnya.
" Hhhoooo! ... Hhhoooo! ..."
Sara kini tengah berjuang untuk melahirkan anaknya. Kelahiran yang tampaknya tidak mampu untuk ia akhiri. Sekarang, sebisa mungkin ia tidak pingsan jika ia ingin melahirkan bayinya dengan aman. Selama berjam-jam lamanya, Sara telah mengalami penderitaan dan rasa sakit yang tak tertahankan. Ia melalui semua penderitaan itu sendirian di sudut gelap rumah besar ini.
Majikannya adalah seorang CEO dari sebuah kelompok keuangan terkemuka. Namanya Calvin, ia adalah seorang pria yang baik dan murah hati. Sara rasa pria itu sangat terpengaruh oleh ketegangan yang ada dalam perkawinannya. Banyak Rumor mengatakan kalau Calvin terlibat pernikahan politik dengan salah satu anak rekan bisnis ayahnya. Kemungkinan itulah yang membuat Calvin sering melamun dan tidak fokus dengan pekerjaannya.
Di suatu kesempatan, Sara berupaya menghibur Calvin dengan mengizinkan ia untuk menelanjanginya. Beberapa bulan setelah kejadian itu berlangsung, Sara kemudian menyadari bahwa ia tengah mengandung.
Tentu saja Calvin tidak akan pernah mengakui anak ini sebagai darah dagingnya lalu meninggalkan semua harga diri yang ia miliki untuk memberikan anaknya status atau pengakuan dari seorang ayah. Meskipun Calvin adalah orang baik, ia adalah tipe orang yang tidak akan merendahkan harga dirinya terutama di depan banyak orang. Mengakui anak ini jelas akan meruntuhkan harga dirinya.
Dalam penderitaannya, Sara berpikir untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan menyembunyikan perubahan memalukan tubuhnya di suatu desa terpencil di pinggir kota. Akan tetapi, dia menyadari bahwa wajah rupawan Calvin telah menjadi candunya setiap hari.
Dengan keputusan yang berat, Sara memilih untuk terus bekerja di dalam rumah itu. Ia menyembunyikan perutnya yang mulai membesar di bawah pakaian longgar.
Minggu lalu, ada panggilan bisnis yang membuat Calvin harus pergi ke luar negeri. Setiap hari Sara lalui dengan penuh kekhawatiran. Ia terus-menerus memikirkan kemungkinan terburuk jika istri politik Calvin lambat laun akan segera mengetahui kehamilannya dan ia akan dipecat.
Dalam balutan seragam pembantu yang longgar itu, perutnya membengkak penuh. Meskipun begitu, tidak ada kelegaan yang ia dapat. Setiap hari dia bekerja dengan keras membersihkan setiap sudut rumah. Tak jarang, wajahnya berubah memerah karena ia terlalu memaksakan diri.
Setiap malam dia berbaring di tempat tidurnya yang sempit dengan rasa lelah. Perutnya yang besar dan penuh menghabiskan hampir setengah bagian kasur. Tangannya tertarik untuk membelai lembut rahimnya yang menegang. Entah kenapa, akhir-akhir ini Sara sering merasakan rasa sakit dan sedikit mulas.
Salah satu pekerjaan rutinnya adalah memoles kayu-kayu berkilauan di tangga rumah yang berliku-liku itu. Sambil berjongkok, kedua lututnya terpisah untuk mengakomodasi bola gantung perutnya yang besar.
Sara menggelegak keras seraya menggosok tangga dari bawah ke atas. Tiba di lantai pertama, Sara terhuyung-huyung karena berat badan berlebih yang ditopang kakinya sembari mencengkeram erat punggungnya yang sakit.
Untuk sesaat, rasa pusing berniat untuk menguasai dirinya. Sara sedikit terhuyung ke samping, ia kemudian meraih pegangan tangga dengan panik untung saja Sara mampu menahan dirinya karena jika tidak ia akan jatuh berguling menuruni tangga. Meskipun berhasil menahan diri agar tak terjatuh, tubuhnya dengan keras menabrak sisi pegangan tangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
every second (giving birth)
General Fiction[CERITA INI MENGANDUNG UNSUR 18+. DIBAWAH USIA 18 TAHUN DILARANG MEMBACA] Setidaknya total ada lima orang bayi yang lahir tiap detiknya dan disini kita akan menguak bagaimana proses kelahiran salah satu bayi dari jutaan cerita kelahiran yang ada d...