B

4 4 1
                                    

SMA HOLEMI

Seorang gadis cantik, yang memiliki iris mata abu-abu, bibir tipis berwarna merah alami, hidung mancung, dan rambutnya yang berwarna hitam. Memandang lurus kearah gerbang yang sudah tertutup, kemudian melihat jam di tangan kirinya yang menunjukkan pukul 07.38 Bia berdecak karena dirinya terlambat 8 menit.

Bia berjalan kearah belakang sekolah, sambil memandang sekeliling barangkali ada yang melihat dirinya, saat dirasa sudah aman. Bia membuka pintu yang ada di belakang sekolahnya.

"Selamat gue." Bia menghembuskan nafas lega, karena berhasil masuk tanpa ketahuan.

Bia pun kembali melanjutkan langkahnya melewati koridor yang sepi karena kegiatan belajar mengajar sudah di mulai. Saat sampai di depan kelas XI MIPA 2 , Bia mengucapkan salam kepada guru yang sedang mengajar.

"Dari mana kamu Bia jam segini baru masuk kelas!" ucap Bu Dini, guru yang sedang mengajar di kelas Bia. Sambil menatap tajam dan berkacak pinggang.

"Maaf, kesiangan." jawab Bia masih dengan wajah datarnya.

"Yasudah, karena ini pertama kalinya kamu terlambat jadi saya maafkan, silahkan duduk di bangku kamu." Ucap Bu Dini, lalu melanjutkan menulis rumus fisika di papan tulis.

Bia mendudukkan dirinya di bangku kelas, kemudian melirik sekilas kearah lelaki yang entah sejak kapan duduk di sampingnya. Hanya sekilas karena setelahnya Bia memilih untuk tidur.

^ % ^

Bel istirahat berbunyi. Membuat siswa-siswi mulai keluar kelas, dan menuju kantin untuk mengisi perut mereka masing-masing, begitupun dengan Bia.
Saat akan melangkah keluar kelas tangannya di tahan oleh lelaki bermata sipit dan wajahnya yang baby face "Hai lo yang dipesta waktu itu kan?"

Bia menyentakkan tangan lelaki bermata sipit itu dengan kasar, dan langsung pergi begitu saja. Tidak tinggal diam, Carga langsung mengejar Bia yang belum jauh dari tempatnya berdiri.

"Lo inget gue gak?"

"Klo lo lupa, gue ingetin lagi deh. Nama gue Carga kita pernah ketemu di pesta." sambung Carga sambil menyamakan langkahnya dengan Bia.

"Gue murid baru di sini, belum tau letak kantin nya, jadi boleh kan gue ikut lo ke kantin"

Bia masih diam dan mengabaikan Carga.

Tak mau menyerah, Carga tetap mengajak Bia berbicara. "Oh iya nama lo siapa?"

"Kok lo diem aja sih"

"Lagi sariawan ya?"

"Atau lagi sakit gigi"

"Atau lag-"

"Berisik!" Ketus Bia, menatap tajam ke arah Carga.

Carga langsung mengatupkan bibirnya karena takut dengan tatapan Bia, yang seakan ingin memakan manusia hidup-hidup. Saat sampai di kantin, Bia mengantri ke stan mie ayam dan es teh, kemudian membawa makanan beserta minumannya ke meja yang kosong. Dan jangan lupakan Carga yang mengikuti Bia seperti ekor.

"Itu anak baru yang pindahan dari SMA Saturnus kan?" ucap salah satu siswi yang ada di kantin.

"Iya cute banget mukanyaa."

"Gemes banget huaaa."

"Udah ganteng,tajir,ramah, idaman bangett!"

"Bismillah jodoh gue."

"Sadar diri dong dia mana mau sama lo!"

Carga yang dipuji pun hanya tersenyum. kemudian kembali menghadap kearah Bia yang hanya acuh terhadap lingkungan sekitar.
"Eh nama lo siapa sih?" Carga bertanya untuk yang kesekian kalinya. Dan respon Bia hanya diam tanpa mau menyebutkan namanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang