Naruto : Next Kaguya Ōtsutsuki

Bab 18: Tanah Malam Abadi

Mitsui telah menyusup ke rumah pendeta dengan sempurna. Menyamar sebagai salah satu pengawalnya, dia mengamati wanita di kamarnya dan dia bisa mengatakan bahwa wanita ini sangat kuat namun lemah karena dia belum diajari ninjutsu oleh penjaganya. Plus, dia sombong, manja dan dimanjakan sepanjang hidupnya dan itu membuatnya apatis kepada orang lain. Dia juga mengeluh dalam hal sekecil apa pun, yang membuat Mitsui semakin membenci wanita ini.

Saat malam turun, dia dengan hati-hati pergi ke tempat di mana kuil Moryu disegel. Dia mungkin tidak memiliki Rinne Sharingan tapi dia bisa menggunakan Yomotsu Hirasaka menggunakan kemauannya sendiri, karena dia adalah bagian dari kekuatan Naruto selama ini. Dia menggunakan Yomotsu Hirasaka dan membuka dimensi di mana bintang berada tepat dan melakukan ritual tentang cara melepaskan Moryu. Saat dia melakukan ritual, Yomi dan empat gengnya diam-diam mengawasi dari kejauhan.

Saat iblis itu dilepaskan, Moryu bertanya pada Mitsui. "Kamu bukan bagian dari klan yang pernah memujaku sejak lama. Katakan, siapa kamu?"

"Namaku Mitsui".

"Katakan padaku, apakah kamu punya rencana untuk menjadi bawahanku? Aku akan memberimu lebih banyak kekuatan jika kamu setuju dengan rencanaku"

"Aku tidak punya rencana untuk menjadi bawahanmu. Aku di sini hanya untuk menggunakan kekuatanmu untuk diriku sendiri", dia menyeringai.

Mendengar ini, Yomi dan gerombolan berempat muncul di depan Mitsui. "Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu", teriak Yomi.

Dia membungkuk pada Moryu dan berkata, "Kamu bisa menggunakan tubuhku sebagai wadah untuk saat ini. Setelah kita mengeksekusi orang ini, kita akan mengeksekusi Shion sehingga dia tidak akan lagi menyegelmu lagi".

Moryu mengangguk dan dia memiliki Yomi.

"Bunuh mereka", perintah Moryu, sekarang memiliki tubuh Yomi.

Saat geng empat menyerang Mitsui, dia dengan mudah menghindari setiap serangan. Tidak pernah melakukan segel tangan, dia mengulurkan tangannya dan semburan api muncul, memanggang keempatnya, sehingga membunuh mereka.

Shion terbangun malam itu, menerima penglihatan bahwa seseorang telah membebaskan Moryu.

Salah satu pelayan Shion masuk ke kamarnya, "Apakah ada yang salah, Nona Shion?"

Dengan suara gemetar, dia berkata, "Aku ingin pergi ke kuil jika Moryu ditahan. Salah satu pengawalku membebaskannya".

Pelayan itu mengangguk dan mereka dengan cepat bersiap untuk mengangkut Shion ke kuil itu sendiri.

Kilas balik...

" Apakah kamu salah satu pengawal baruku?"

" Ya, Nona Shion, dan nama saya Mitsui. Senang melayani Anda, Nona", dia kemudian membungkuk.

" Kau tahu apa yang harus dilakukan", katanya.

Mitsui pergi dan Shion curiga pada pria ini. Ada perasaan berat yang bergema di dalam dirinya, bahwa pria ini akan mendatangkan malapetaka atas dirinya.

Saat dia mengendarai tandu, dia bergumam, "Aku benar. Setelah bertemu dengannya, dia sangat curiga. Aku tidak menyangka dia akan mengeksekusi ini pada pertemuan pertama kami".

Yomi dan Mitsui terengah-engah.

"Aku tidak menyangka kamu begitu baik, mengingat manusia biasa sepertimu", kata Moryu dalam tubuh Yomi.

"Terima kasih atas pujiannya. Kamu juga, aku tidak tahu kamu sekuat ini".

Keduanya kemudian terus bertukar pukulan dan tendangan. Mitsui menyerang Moryu dengan serangan kilat, hanya untuk itu berhenti dan dilawan ke arahnya, yang terpaksa dihindari oleh Mitsui.