Bijaklah dalam memilih bacaan 📣
Cerita bxb👬 bukan untuk yang homophobic🚫
Mew Suppasit Jongcheveevat, salah seorang dokter yang terkenal tampan dan ramah di salah satu rumah sakit yang berada di bangkok. Bertemu dengan satu pasien yang di juluki...
Suasana sangat indah pagi ini, senin yang cerah membuat pria yang sedang mengendarai mobil mewah berwana hitam itu tersenyum kecil semakin bersemangat menjalani rutinitasnya seperti biasa, menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter di sebuah rumah sakit.
Tak jauh di depan, terlihat sebuah palang yang bertuliskan 'Bangkok General Hospital and Medical Bangkok University'. Dengan senyum merekah dibalik kacamata hitam yang bertengger di hidung sangarnya, pria itu membelokkan mobilnya masuk ke dalam area Bangkok General Hospital.
Pria itu mengarahkan mobilnya masuk ke area parkiran khusus tenaga kerja rumah sakit. Dengan santai, ia memarkirkan mobil mewahnya itu dan bergegas mengambil jas putih kebanggaannya yang selama ini selalu dia kenakan selama bekerja menjadi dokter.
Yang tengah kita bicarakan adalah salah satu dokter tampan yang ramah pada para pasien dan staff di rumah sakit, siapa lagi kalau bukan Dr. Mew Suppasit Jongcheveevat, Sp.B. Dokter spesialis bedah umum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mew masuk ke dalam gedung rumah sakit dengan senyum hangat menyapa setiap perawat, teman sesama dokter, resepsionis, serta pasien yang tak lewat dari senyum tipisnya. Seperti biasa semua mata perawat wanita maupun pria akan tertuju pada Mew, bagaimana tidak! Mew itu dokter yang sangat dipuja dan digandrungi oleh perawat yang masih muda bahkan sudah berkeluarga, namun sayang mereka sampai sekarang belum ada yang beruntung entah kenapa dokter tampan itu seakan menutup hati setiap wanita yang mendekatinnya, mereka selalu menerka-nerka apakah Dr. Mew sudah memiliki seseorang atau sudah berkeluarga? tidak ada yang tau pasti, mereka tidak berani menyimpulkan sebab tak ada bukti satupun yang memperjelasnya ditambah dokter itu sangat menutupi kehidupan pribadinya jadi sangat sulit mengetahui status dokter tampan yang satu ini.
BRAKKK....
Suara pintu ruangannya yang dibuka secara tiba-tiba dan kasar tanpa diketuk terlebih dahulu membuat Mew kaget, pasalnya dia sekarang tengah mempelajari hasil ronsen salah satu pasiennya.
Orang yang tak sopan itu adalah Luke, teman dan juga dokter sama sepertinya. Sekarang Mew memasang wajah bertanya melihat Luke dengan tampang yang masih mengatur nafas yang tersengal-sengal karena dia tadi berlarian.
"Mew itu...ada korban anak kecil kecelakaan dengan pendarahan yang cukup serius di bagian kepala"
Tanpa pikir panjang lagi, Mew meraih jas putihnya yang bertengger di kursinya, lalu keluar dari ruangan yang diikuti oleh Luke. Kaki Mew melangkah menuju ruang operasi yang telah diberitahu sebelumnya oleh Luke.
Mew sedikit meringis entah kenapa dia ikut merasakan sakit yang dialami anak itu ketika melihat korban dengan wajah yang dihiasi darah dan juga pada bagian tubuhnya, sehingga sulit hanya untuk mengenali wajah anak itu.
