DOCTORS IN LOVE

DIL. 02

⋆DOCTORS IN LOVE⋆

By : MogiMolla

Tinggalkan jejak kalian!
°
°
°
°
°

Suara derap langkah kaki yang bersahutan itu menggema sepanjang koridor rumah sakit. Dua pasang kaki berlari cepat itu adalah orang tua Gulf, mendengar bahwa Gulf mengalami kecelakaan, mereka langsung memesan tiket penerbangan tercepat untuk kembali

Sorya, wanita yang melahirkan Gulf hampir terjatuh syok jika saja tidak di tahan oleh suaminya dari belakang, kaki Sorya tiba-tiba melemas saat melihat keadaan putra semata wayangnya terbaring di atas brankar dengan keadaan yang mengerikan.

Mew yang kebetulan saat itu sedang memeriksa Gulf menyuruh sang suami membawa istrinya itu untuk duduk di kursi.

"Pah... anak kita hikss.." Sorya tidaj memperdulikan jika masih ada dokter ia langsung membenamkan wajahnya di perut suaminya tak kuasa membendung tangisan lagi melihat keadaan putra nya yang malang

Alex, selaku suami dari Sorya mengusap punggung istrinya mencoba menenangkannya, walaupun dia juga terpukul dengan keadaan Gulf saat ini. Orang tua mana yang tidak bersedih mendapati anak kita dalam keadaan yang terbujur lemah?

"Dokter..." panggil Alex dengan suara paraunya

Mew berbalik melihat pada sepasang suami istri dengan sedikit tersenyum menunggu apa yang akan keluar dari bibir Alex

"Anak saya akan baik-baik saja kan dok?" pria mapan itu menatap Mew penuh harapan untuk mendengar kabar baik sambil masih mengusap punggung sang istri yang masih terisak dengan dunianya sendiri

Mew hendak menjawab namun sebuah suara pintu ditutup membuat Mew menunda jawabannya dan semua orang beralih melihat siapa yang datang

"Jika bukan karena keegoisanmu cucu mama tidak akan seperti ini!" Suara itu dari oma yang kebetulan mendengar pertanyaan yang Alex lontarkan. Kini oma  berjalan mendekati kedua orang yang telah menjadi alasan Gulf bisa terbaring lemah seperti itu

"Ma maafkan aku tapi perusa---"

Plak!

Satu tamparan yang berisi gumpalan kemarahan Sang mama tidak bisa Alex hindari yang mendarat di pipi dengan cukup keras. Semua yang ada disana terkejut tak terkecuali Alex sendiri yang tidak bisa berkata lagi.

"Apa kau tidak memikirkan perasaan Gulf hah? baru kemarin dia cerita sama mama bahwa dia sangat bahagia kalau tahun ini orangtua nya sudah berjanji akan merayakan hari ulang tahunnya bersama. Tapi kau sangat buruk! ayah yang buruk! Yah mama tau dunia bisnis mu memang lebih penting dari kebahagiaan cucu mama dan anak kalian sendiri!" marah sang oma menatap Alex. Beruntung oma masih menyadari dimana mereka sekarang berada jika tidak wanita tua ini akan mencabik anak sekaligus ayah dari cucunya yang tidak bertanggung jawab

Mew sedikit menelan ludahnya berada di tengah keluarga ini, dengan sopan Mew mencoba angkat suara "Maafkan saya jika ikut campur ada baiknya jangan bertengkar seperti ini Gulf koma tidak bisa dipungkiri bisa saja dia mendengar suara kalian dan jangan terlalu khawatir Gulf baik-baik saja, hasil pemeriksaan juga sangat baik ada peningkatan setiap waktunya"

Mew memilih untuk keluar dari ruangan itu membiarkan keluarga Gulf bermediasi

📍Skip..

Mew sudah belasan menit membuang waktu hanya untuk melamun berperang  dengan perasaan aneh yang masih melekat di dalam benak.

Mew ternyata masih terbayang dengan isi buku yang dibaca oleh oma Gulf kemarin