00

15 1 0
                                    

Sore ini pukul 17.00 di warung kopi bu cita dipenuhi oleh sekumpulan pria dengan motor yang di modif segala macam rupa dan tak lupa bunyi knalpot brong yang khas.

Sebut saja geng pargoy begitu lah mereka menyebutnya, yang ber anggota kan jojo,hendi,Erik,yoyo dan mahesa. Mereka sedang asik menikmati kopi dan minuman turpido." Biar ga asem mulutnya" katanya

"Slurrrpp...... Ah! Seger bet anjeeeng! Kopi bu cita emang paling ajib daaah! " Ucap yoyo bersemangat sambil memberi 2 jempol.

" Ada ada aja kamu tuh yo, yang kemarin jangan lupa dibayar lo ya" Sahut bu cita dari dapur yang sedang menggoreng gorengan.

"Gampang buk, hari ini Yoyo bawa duit banyak abis jualan knalpot brong yang kemarin Yoyo bikin"

"Eh jo gimana kemarin, pargoy nya fyp ga di toktok? Kalo. Fyp nih mau gue ss terus pamer di status WA" tanya Erik

"Sabar elah. baru dua rebu ini yang nge-like, gaada gue nya sih wajar kalo ga fyp" Jawab jojo

" Iya deh si toktokers yang followers nya 600k tapi beli" Sahut hendi.

"jangan buka kartu dong hen kasian ntar bocahnya ngambek terus curhat di toktok, ntar lo malah yang viral"

Ejekan mahesa itu membuat semua member geng itu tertawa keras.

"Yeee gajelas lo pada real ini mah, tiap gue jedag jedug banyak tuh yang komen minta di buatin ada potonya" Kata jojo

" Udah diem mam nih tempe mendoan! " Ujar erik sambil menyumpal sepotong tempe mendoan kedalam mulut jojo.





"Naaa! Sini bentar deh" Teriak bunda

"Apa si bun, Naren lagi nyusun baju ke lemari" Ucap naren

" Ih gaboleh tau kayak gitu ke bundanya. Tolong beliin bunda tempe mendoan sama tahu isi di warung deket gorong-gorong perempatan itu 20 ribu ya. Sisanya buat kamu " Ucap bunda sambil menyerahkan satu lembar uang 50 ribu.

"Banyak banyak buat apa si bun? " Tanya naren

"Udah deh kamu banyak tanya cepet sana"

"Iya iyaaaaa"..

Dengan perasaan dongkol setengah mati naren berjalan menuju warung yang bunda nya sebutkan tadi, ia menatap sekeliling 'lumayan asri juga ya disini, udaranya ga terlalu banyak debu' batin naren




Hanya tinggal beberapa langkah saja untuk sampai ke tempat yang di tuju. Naren berhenti seketika.
Iya menatap kumpulan motor motor yang menurutnya 'aneh' itu. Ia merasa agak khawatir kalau pemilik motor motor aneh tersebut adalah preman yang suka memalak orang, atau bahkan geng motor yang berbadan besar dan kekar?.

Hih..memikirkannya saja sudah membuat naren merinding

JAMET-NOMIN(lokal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang