"Americano"
Suara riuh yang berasal di taman tengah membuat seseorang mulai mencari keberadaan teman-temannya yang tidak sengaja meninggalkan dia atau memang jalannya saja yang terlalu lambat, mendengarkan keriuhan itu dia memilih untuk menepi dan bersandar pada bangku yang berada di bawah pohon besar tidak jauh dari kerumunan mahasiswa-mahasiswa yang sedang menikmati pentas seni untuk penggalangan dana korban bencana alam itu. Disaat dia termenung mendengarkan lantunan musik yang tenang itu, pendengarannya mulai terganggu akibat kedatangan dua temannya itu.
"Reyn, dicariin kemana-mana ternyata asik duduk disini lo." kata Aska
"Kemana aja sih Reyn, kok bisa ngilang gitu aja?" sahut Kei,
"Maaf tadi ada urusan bentar, ya salah kalian juga jalannya cepet banget sampe ngga ngeliat temen kalian ada yang ketinggalan." balas Reynka.
"Salahin si Aska nih, jalan cepet amat padahal yang harusnya excited kan gue sama lo." kata Kei tidak mau disalahkan
"Lah kok gue jadinya yang disalahin, kan gue baik menuntun kalian dengan cepat buat ngeliat sang pujaan hati." balas Aska,
"Pokoknya lo yang salah, Reyn ngga jadi nonton penampilannya Sirius ya gara-gara lo, kalau ngga cepet-cepet si Reyn bakalan bareng ama kita terus." sahut Kei
"Udah deh kenapa pada malah ribut sih, gue doain jodoh lo bedua, orang apa pentingnya juga nonton Sirius-Sirius itu, kek ngga ada kerjaan yang lain aja, mending lo bedua temenin gue makan di mang Asep." kata Reynka.
"Ajak si Lele aja sono gue mau ada urusan dulu sama anak-anak." balas Aska
"Aska yang terhormat nama gue bagus ya Kei Grizelle Prisa, bukan Lele!" sahut Kei yang tidak ingin kalah,
"Terserah lo dah, buruan ajak si Lele nih Reyn cape gue denger omongannya terus, dah gue mau kesana dulu." balas Aska sambil melangkah menjauhi kedua mahasiswa ini.
"Yuk Reyn." ajak Kei
Dua perempuan itu mulai melangkah menuju kantin Fakultas Bisnis untuk makan batagor mamang Asep, batagor pujaan mahasiswa kampus ini. Melewati setapak yang ramai suara bising dari kelas, dosen-dosen berlalu lalang membawa asdos dibelakangnya untuk mulai mengajar di ruangan yang ada.
"Fakultas lo jam segini rame banget deh Kei, ada apa deh?" tanya Reynka
"Biasa abis ada kuliah tamu di aula jadi banyak kelas diundur." balas Kei,
"Wah, biasanya nih moderator dari fakultas lo kalau ada kuliah tamu kek begini pasti moderatornya kak Galen iya kan?" tanya Reynka
"Ngga, kak Galen lagi dia udah sibuk urus skripsian tuh." balas Kei,
"Dia kalau jadi moderator bisa gitu ya karismanya nambah, tapi emang dia dasarnya pinter sih, pasti perempuan yang dia sukain beruntung deh." kata Reynka.
Perbincangan mengenai Giovanni Galen Agra yang dikenal sebagai Galen mahasiswa tingkat akhir S1 Bisnis Digital mengiringi jalan dua perempuan itu, karena terlarut dalam perbincangan itu mereka tidak sadar bahwa sudah sampai di batagor mamang Asep.
"Mamang Asep." teriak Reynka dari kejauhan
"Eh neng Reyn sama neng Kei, kemana aja nih neng Reyn, biasanya kan?" balas mamang Asep
"Iya mang biasanya aja, gatau nih mang si Reyn orang sibuk emang, kalau kata si Aska dia abis dari goanya Tarzan." kata Kei.
"Apaan sih lo, gimana mang Kei kencan mulu ngga sama si Aska belakangan ini?" balas Reynka sambil mehanan tawanya,
"Wah!, beneran pacaran ya neng Reyn pantas aja." balas mamang Asep
"Mamang jangan nyebar hoax sama tiruin Reynka yaa, lagi ngga jelas dia." balas Kei
KAMU SEDANG MEMBACA
Ad Interim
Fanfiction"Seandainya waktu itu udah gue buang polaroid itu, mungkin ngga bakalan terlambat menyadarinya"-Jeffan . . "Earphone dan Gitar menjadi teman semunya untuk mendirikan sebuah benteng kokoh"- Reynka