cw: vampire!au, nsfw, explicit language, mention of killing, blood, magical creatures, modern setting.
Renjun menyeret koper besarnya keluar dari Bandara Internasional Incheon, di Seoul, Korea Selatan. Koper itu berisi hampir setengah dari kebutuhan pribadinya, yang ia bawa jauh-jauh dari China.
Ia akan menetap di kota metropolitan ini sebagai kontributor resmi, setelah mendapat promosi dari kantornya yang berdiri di bidang media online.
Maka meski harus tergopoh-gopoh membawa satu koper besar, satu koper berukuran sedang, ransel, dan sling bag kecil, Renjun antusias untuk melihat bagaimana kota ini akan menemaninya di tahun-tahun mendatang.
"Selamat pagi, Huang Renjun?" Seorang pria yang mungkin berusia 30an akhir, menghampiri Renjun dengan sebuah kertas karton bertuliskan namanya.
"Oh, betul."
"Wah, selamat datang di Seoul."
Pria itu mengajak berjabat tangan, sementara Renjun masih kebingungan. Ia ingat kalau nanti akan dijemput oleh pemilik apartment yang akan ia tinggali. Namun ia belum bisa memastikan apakah ini orang yang dimaksud.
"Maaf, kalau boleh tahu. Bapak siapa?"
"Oh. maaf saya hampir lupa. Saya Johnny Suh. Anak pemilik apartment yang akan kamu tinggali. Ayah gak bisa jemput hari ini, jadi saya yang menggantikan."
"Ah, begitu."
"Mari, saya bantu bawakan barang-barangnya."
Johnny punya perawakan tinggi besar dengan rambut sedikit panjang berwarna kecokelatan. Ia punya tato di lengan atas, membuat penampilannya terlihat gahar dan seksi. Ia sangat ramah dan banyak berbicara, saat mobil SUV yang dikendarainya meluncur di jalanan kota Seoul.
Hal ini membuat Renjun merasa senang karena tidak ada kata canggung di hari pertamanya menginjakan kaki di Negeri Ginseng itu.
Sayangnya suasana hari itu sedikit gerimis. Johnny bilang sedang ada badai yang terjadi di Pulau Jeju, dan ekor badai tersebut 'mampir' ke Kota Seoul, hingga menyebabkan cuaca kurang bersahabat.
"Jadi, kamu kerja di bidang apa Renjun?" Johnny mulai bicara lebih santai, keduanya sepakat untuk sama-sama melepaskan bahasa yang terlalu formal.
"Media online Pak."
"Mmm.. Sepertinya di apartment ada beberapa orang yang bekerja di bidang TV dan penyiaran. Kamu harus temenan biar nanti kalau ada apa-apa, bisa minta tolong sama mereka.
"Wah, itu akan sangat membantu Pak."
"Di lorong kamu ada tiga kamar termasuk yang kamu tempati. Satu perempuan namanya Kim Minseo bekerja sebagai perawat, dan satu lagi pria Lee Donghyuck bekerja sebagai freelancer."
Renjun mengangguk mendengar penjelasan Johnny. Ia berharap teman satu lorongnya itu tidak jorok, tidak bawel, dan tidak berisik.
Apartment yang akan ditinggali Renjun terlihat sedikit tua. Namun ukurannya sangat besar dengan tiga lantai, dan berjarak cukup dekat dengan kantor Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Flavor
FanfictionKeinginan Renjun sederhana, hanya ingin bisa berada di sisi Donghyuck selamanya. #vampire #nsfw #dongren #renjun #donghyuck #haechan #fantasy #magicalcreature