say it 𑁍 santake

say it.

Cerita ini adalah karya fiksi.
Apabila ada kesamaan tokoh, agama, organisasi, dan jalan cerita adalah unsur kebetulan karna karya fiksi ini murni dari hasil pikiran saya sendiri.

outfit takemichi berdasarkan official art terbaru

Bumantara berseri, awan teduh membingkai keindahan. Cuaca cerah di hari Sabtu pagi.

Sinar sang surya mencuri masuk lewat daun jendela. Menyilaukan safir yang masih terpalang kelopak mata.

Pemuda surai pirang mengerjap netra indah, tangan lentik menggosok mata. Safir menoleh ke samping, mendapati pemuda surai bleach blond masih tertidur lelap.

Hanagaki Takemichi, sang netra safir, meraih ponsel pintar di nakas. Kemudian melihat jadwal yang tertera di ponsel. Pemuda surai pirang beranjak duduk di pinggir kasur. Dengan kaos putih oversize, menampakkan leher dan bahu bagian atas terekspos, tak lupa dengan celana pendek hingga paha. Kepala masih mengangguk perlahan akibat kantuk masih menjalar.

Diregangkan nya otot tubuh bagian atas guna menyadarkan jiwa.

Tangan kekar melingkar di pinggang ramping, sang empu memeluk Takemichi erat.

Sanzu Haruchiyo pelakunya. Kepala sang surai bleach blond ditaruh di samping pinggang kiri sang safir. Menghirup aroma khas Takemichi. Verdigris masih tertutup kelopak mata, enggan membuka.

"Selamat pagi, Haru." Sapaan lembut diberikan.

Haruchiyo menggesek surai panjang di pinggang, sebagai balasan. Takemichi tersenyum, tangan lentik mengusap lembut surai bleach blond.

"Aku ada pemotretan hari ini. Manajer sudah memberikan jadwalnya ke nomorku. Oh, juga, kamu akan ada interview untuk majalah terbaru toman."

Haruchiyo hanya diam, tak membalas perkataan sang surai pirang.

"Haru, ayo bangun. Jangan sampai kita terlambat."

"Tidak."

"..Tidak?"

"Tidak mau. Pemotretan hari ini mengharuskan kamu memakai baju yang menampakkan bagian perut."

Surai pirang bergerak kala sang empu memiringkan kepala, berpikir. Takemichi menghela nafas, "Maksud kamu crop top? Ya Tuhan, Haru.. Itu hanya untuk pemotretan. Lagipula itu tidak sepenuh nya menampakkan perutku, hanya sedikit saja."