.
.
.
"Selamat pagi~"
Sapaan lembut dari arah jam dua, rambut sebahu yang mulai memanjang bergoyang sambil mengikuti jejak langkahnya. Dia menyapa semua orang dengan gembira.
Selain dia menghukum Oh Sehun yang mesum, dia mendapatkan kompensasi atas kegilaan yang diperbuat olehnya.
Mereka akan berlibur ke Amerika, mengunjungi universitasnya.
Dia merasa, dia akan ingat sedikit demi sedikit tentang masa kuliahnya. Menjadi aktris adalah cita-citanya, dia tidak bisa melupakan begitu saja proses untuk menggapai itu semua. Dia sudah menunggu emosinya menjadi stabil, dan masa lalunya ini tidak akan berpengaruh kepada mentalnya. Tiga tahun dia sudah berusaha.
Dia ingin berkunjung menemui guru besarnya, yaitu Kim Donghae, ayah Kim Kai yang bekerja disana. Selain itu ada pameran musim semi di disneyland, dan dia sangat ingin berkunjung.
Setelah memasuki kantor dia menyapa kaptennya dan menyatakan cuti beberapa hari kedepan.
"Hormat, kapten ijinkan aku memberikanmu surat..."
Sebelum dia menyelesaikan kalimatnya Taechyeon sudah memotong, "Diijinkan. Jenderal Oh sudah mengatakannya padaku. Lagi pula situasi saat ini aman, dan meskipun tidak aman, Jenderal Oh tidak akan mengijinkanmu pergi. Sangat disayangkan." dia berbicara kecewa seolah dia kehilangan steik kesayangannya.
Luhan yang dipotong dengan kata-kata menyindir mengerucutkan bibirnya. Sangat menyebalkan saat memiliki kapten memiliki tingkat asam tinggi. (Penyindir)
Ketika dia ingin berdebat, suara dibelakangnya jatuh, "Ah.. Luhan mengapa kau disini, kau tidak mengikuti tes kepala sersan?" Kim Hanbin masuk dengan beberapa berkas ditangannya
Kim Habin telah menjadi wakil kapten dan kepala sersan harus ditempati oleh juniornya. Luhan salah satu junior di tim alpha jadi dia memiliki hak untuk mendapatkan jabatan sebagai kepala sersan.
Luhan menggeleng, "Tidak. Bukankah kau tau bagaimana terkurungnya aku saat ini senior."
"Ah iya. Maafkan aku, aku lupa kau memiliki harimau putih di belakangmu."
"Dia adalah serigala bukan harimau putih senior." dia mulai berdebat tentang lelakinya.
"Ya, ya, ya apa saja yang kau katakan."
Seteleh perdebatan kecil Luhan pergi ke tempat Doyoung, Ayahnya baru saja menelpon bahwa dia berada di sana saat ini. Semenjak dia tinggal bersama Oh Sehun, dia sangat jarang menemui ayahnya.
Ketika dia membuka pintu, beberapa kepala melihatnya dengan berbagai ekspresi. Satu yang membuat Luhan memekik terkejut.
Yaitu, ibunya!
Ibunya selama setahun terakhir telah menjadi dermawan di sebuah kuil di pelosok desa. Sejak suaminya, Lee Seunggi, dihukum mati, dia melarikan diri dan mulai mengembarakan hidupnya.
Luhan berlari untuk memeluk ibunya. Yoona menerima genggamannya dengan senang hati, dengan sabar mengelus kepala dan rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inner Force - Dream Up (End)
Historical FictionThe Inner Force-Dream Up adalah Sequel dari Novel berjudul The Inner Force-Go Silahkan baca The Inner Force-Go terlebih dahulu agar tidak membingungkan. TIF-Go sudah ada di profil author dan sudah end juga~~~