S A T U

7 2 1
                                    

"Anjing!! lo buta? Jalan jangan cuma pake kaki, mata juga dipake!!"

Pagi hari ini koridor kelas 11 di awali dengan maki an dari salah satu anggota Clowning Naur. Rea yang awalnya memiliki mood yang cukup bagus untuk mengikuti pelajaran hari ini seketika sirna karena adek kelas mereka yang tidak sengaja menumpahkan teh hangat yang dibelinya di kantin.

"Re, lo butuh ganti seragam nggak? Gue ada di loker" ucap dania.

"Gausa, gue ada hoodie"

"Hari ini ada pelajaran bu keisa, kalau beliau tau lo bakal kena semprot re" peringat perempuan berambut pendek, acel.

"Lah, siapa juga yang mau masuk. Mood gue buat belajar keburu ilang gara-gara manusia tadi"

Kriingggg

"Yaudah deh, ntar istirahat kita susulin lo. Jangan lupa SL" kata dania.

"Bye re!!" Pamit acel.

Rea dengan seragam kotornya itu pergi menuju toilet yang berada tak jauh dari tempatnya.

"Sial banget anjir gue, pagi-pagi udah ketumpahan teh, bonyok pake acara berantem segala." Gerutunya

Setelah ia mengganti seragam yang kotor dengan hoodie, ia melangkahkan kakinya menuju rooftop tempat favoritnya.

"Haaaah, seger banget".

Beberapa menit memang hanya dirinya saja yang berada disana, sampai akhirnya suara knop pintu terdengar dan menampakkan anak osis yang sedang melakukan pengawasan.

Dan ya..

"Kelas berapa?" Lelaki tinggi berkulit putih langsat itu mendekati rea yang tidak menghiraukan keberadaan mereka.

"Lo tanya gue?" Bukannya takut, rea justru melihat lelaki yang diketahuinya sebagai kakak kelas serta ketua osis periode tahun lalu itu dari atas hingga bawah.

"Re, kak edgar  kakak kelas kita heh gak boleh kayak gitu" ucap anak osis yang sekelas dengan rea.

Ya, osis periode tahun lalu dan osis periode tahun ini sedang mengadakan pengawasan dan sidak bersama. Dan Edgar merupakan ketua osis periode tahun 2020/2021.

"Lah kan dia udah turun jabatan, trus apa hubungannya sama gue?"

Edgar yang tidak habis pikir dengan perempuan ini menggelengkan kepalanya.

"Seragam lo mana?" Tanya edgar.

"Seragam? Oh, tadi seragam gue ketumpahan tehnya anak kelas 10"

"Lo turun sekarang juga ke lapangan"

"Dih, ngapain coba. Kak edgar tau nggak kalo ini tuh panas banget"

"Ya terserah osis dong? Ini resiko lo. Udah bolos, gapake seragam, rambut semiran, sepatu warna-warni, tanda pengenal gaada. Lo mau sekolah atau mau latihan jadi berandalan?" Tegas edgar.

"Oke" kata rea yang berjalan menuju lapangan sesuai perintah edgar.

Bukannya senang karena siswi itu patuh dengan perintahnya untuk menjalani hukuman, jawaban rea justru membuat edgar emosi.

"Namanya siapa? Lain kali kalo ada yang kayak gini jangan di biarin, jangan di turutin, jangan di halusin, kalo nggak nurut laporin ke BK." Ucap edgar kepada anak osis lainnya.

"Rea IPS 2 kak"

"Adrea yang sering dipanggil BK itu?"

"Iya kak"

'Amit-amit deh ketemu orang kayak lo lagi re'

.

Cr. Putercandy

Edrea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang