"Pagi kak Ares! Nih ada sesuatu buat kakak." Ucap seorang gadis dengan tinggi 160 cm berkulit putih dan bergigi gingsul itu sambil memberikan sebuah permen lollipop mini bertangkai.
Seorang Remaja berumur 15 tahun itu membalikkan badannya menghadap gadis itu. Dengan tinggi 170 cm dan paras yang cukup menawan, Remaja itu sangat digemari banyak siswi disekolah itu.
"Thanks Ra." Ucap Areska tersenyum dan mengusap kepala Naura.
Areska membawa permen itu dan langsung memakannya sambil berjalan ke kelas.
"Wahhh Gilaa Naura Berhasil!!" Teriak Teman – teman Naura kehebohan melihat Naura dan Areska.
"Heh si Naura Mleyot ituu!!" Teriak Raisa melihat Naura menutup wajahnya.
Naura masih mematung di tempat yang sama. Dia sudah tak bisa menutupi rasa malu, senang, bahagia yang dia rasakan. Dia berlari ke kelas sambil menutup wajahnya.
Dari jauh, seorang gadis merekam momen itu dengan mata dan kepalanya.
"Ihh apaan sih lebay amat. Cuma kak Ares doang di teriak – teriakin." Ucap Gadis itu.
"Yahh kek nya ada yang panas nih."
"Apasih njir! Emang apa spesialnya orang yang bernama Areska itu?" Tanya Gadis itu.
"Ihhh!! Dia tuh ganteng, ramah, terus Anak Seni banget, ditambah Hobi Basket. Beuhhh... Cewe mana sih yang gak tertarik?" Jelas temannya.
"Aku nggak tuh." Ucapnya Acuh
"Mungkin kamu nggak suka cowo?"
"Anjir serah lah." Ucap Gadis itu meninggalkan temannya dan masuk kedalam kelasnya.
"Ihh She! Aku becanda Woyy!!" Temannya itu menyusul ke dalam kelas.
* * *
"Kak Areska... Tampan, Baik, Jago Musik dan Teater, Basket juga bisa. Kira – kira dia suka cewe kaya gimana ya?" Ucap Naura yang sedang melamun sambil menggambar sketsa seorang anak laki – laki yang dia lihat tadi pagi.
"Cieee... Naura lagi berbunga – bunga." Ucap Raisa yang membuyarkan lamunan Naura.
"Ih, Nggak! Siapa bilang?" Tanya Naura gelagapan dan buru – buru menutup bukunya.
"Terus kalau bukan berbunga – bunga, apa dong?"
"Ya... eumm..."
Naura merasakan jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia kembali terbayang kejadian tadi pagi. Pipinya merah merona dan itu tidak bisa disembunyikan lagi olehnya.
"Aaaa Naura Jatuh Cintaa!!!"
Naura yang di teriaki seperti itu langsung melotot dan menyuruh Raisa untuk diam. Mereka bermain kejar – kejaran sampai keluar kelas dan baru saja Naura keluar pintu, dia...
BRUKKK!!!
Naura menabrak seseorang yang membuat dia terjatuh dan agak pusing.
"Aduhh maaf dek kakak gak sengaja." Ucap seseorang yang Naura tabrak sambil mengulurkan tangannya.
Naura yang melihat uluran tangan itu tidak berfikir panjang langsung memegang tangannya. Di tangan itu terdapat sebuah jam hitam yang orang itu pakai. Beberapa menit kemudian Naura tersadar.
"Kak Ares..."
"Naura? Maaf ya. Sebagai permintaan maaf, gimana kalau kita jajan di kantin?"
Naura tak bisa membendung perasaannya. Dia benar – benar mematung dan langsung di Tarik begitu saja oleh Areska. Semua teman – teman Naura yang melihat kejadian itu bersorak kehebohan di dalam kelas.

YOU ARE READING
19.10.19
Romantik10 tahun kemudian... Aku telah mencapai mimpiku, menjadi seorang Sutradara terkenal. Film ku telah ditayangkan dimana - mana. Bahkan sekarang aku bisa merasakan bahagia. Tapi, Bagaimana dengan mu? Masihkah kamu mengingatku? Bahkan ketika aku menuli...