satu hal yang paling kuketahui adalah rutinitas kapten levi di malam hari, ia akan duduk berdiam diri di kursi kerjanya sampai matahari menampakkan sinarnya. setelah jam makan malam selesai, biasanya ia langsung memintaku untuk membuatkan teh hitam favoritnya.
maka dari itu, kini aku sedang menuju ruangannya dengan secangkir teh tersebut. aku mengetuk dua kali pintunya kemudian masuk setelah suaranya yang mempersilahkanku masuk.
"teh hitammu, kapten." ucapku lalu meletakkan cangkir itu di mejanya. kapten levi hanya mengangguk namun pandangannya kosong.
aku tahu tiap malam ia memikirkan rekan-rekannya yang terbunuh dalam peperangan, termasuk petra dan komandan erwin. aku juga pernah membahas tentang itu, namun katanya ia sudah melepaskan kepergian mereka.
tetapi aku rasa malam ini kapten levi memikirkan hal berbeda, raut wajahnya lebih kosong daripada biasanya. jari tangan kirinya sesekali memainkan robekan kertas yang ada di mejanya.
"apa ada yang mengganggu pikiranmu, kapten?" tanyaku. pergerakannya berhenti membuatku takut salah tanya.
tatapannya mengarah kepadaku. "kenapa kau ingin tahu?" jawabnya membuatku merasa bersalah sudah penasaran tentangnya.
"aku hanya ingin tahu apakah kau sedang memikirkan yang sudah pergi, karena aku sedang memikirkan itu."
kapten levi bergerak untuk duduk lebih nyaman di kursinya. "tidak, kita harus merelakan mereka."
"lantas, mengapa tatapanmu sangat kosong?"
"aku sedang ketakutan."
sungguh aku sangat terkejut, karena kapten levi adalah manusia terkuat yang tidak takut pada apapun bahkan titan zeke sekalipun.
"..takut?"
ia mengambil cangkir tehnya lalu membuang wajahnya dari pandanganku.
"takut kau terbunuh. nanti tidak ada yang membuatkanku teh." jawabnya. aku tahu ia sedikit malu mengatakan itu, jadi sebisa mungkin aku menahan tawa.
"tenang kapten, aku bisa menjaga diri. aku akan terus membuatkanmu teh setiap malam dan mendengarkan keluh kesahmu."
setelah menyesap teh hangat itu, ia menaruh kembali cangkirnya dan balik menatapku.
"apa kau bisa menjamin keselamatanmu sendiri? bahkan saat itu kau hampir terbunuh oleh titan abnormal." ucapnya. "kau harus selalu di dekatku dimanapun aku berada."
dia gila....??????
