[End] • Istri Kecil yang Imut

Chapter 121

Xie Zhen hanya merasakan suara "ledakan" di kepalanya, yang mengguncangnya sampai dia hampir kehilangan keseimbangan. Jika bukan karena dukungan Yan Yu, seluruh tubuhnya akan jatuh ke tanah.

Tangan dan kakinya terasa dingin. Dia bertanya kata demi kata, "Apa yang kamu katakan?"

Perawat basah juga panik, lengannya yang menopangnya di tanah masih gemetar, tetapi dia dengan cepat berbicara, “Ya, pelayan tua ini tidak berguna … Setelah membujuk putra mahkota dan putri untuk tidur, saya pergi ke Paviliun Hangat untuk merawat mereka. Saya tidak menyangka bahwa setelah bangun, tuan prefektur muda dan Nyonya Ge akan pergi ... "

Nyonya Ge adalah perawat basah Yan Jin. Awalnya, dia tidak berharap dilahirkan dengan kembar jenis kelamin campuran dan hanya mengundang Keluarga Ye. Setelah anak itu lahir, pelayan mengundang Ge Clan ke kediaman. Setelah mendengar bahwa tangan dan kakinya bersih, bahwa latar belakang keluarganya bersih, dan bahwa orang-orang hidup dengan baik, dia tidak terlalu memperhatikannya, tetapi dia tidak mengharapkan kecelakaan seperti itu terjadi!

Perawat basah, Ye Shi menyesal. Dia berdiri dan menampar dirinya sendiri dua kali, "Itu semua karena pelayan tua ini tidak berguna, jadi aku tidak boleh tidur larut malam ..."

Mengesampingkan hukuman utama yang dia terima karena kehilangan county, fakta bahwa dia telah merawat kedua anaknya selama enam bulan terakhir telah memberikan perasaannya kepada mereka. Kedua lelaki kecil itu sama-sama terbuat dari batu giok dan salju, dan dia sudah lama memperlakukan mereka sebagai anaknya sendiri. Sekarang dia telah kehilangan satu, hatinya terasa sangat buruk.

Tapi tidak peduli apa, itu tidak lebih buruk dari Xie Zhen.

Dalam waktu sesingkat itu, tangan dan kakinya sudah dingin. Dia tidak percaya sampai dia pergi ke aula berikutnya untuk melihatnya.

Di dalam aula ada dua boks bambu, satu dengan Yan Su terbaring di atasnya, yang lain kosong. Yan Su sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi, dan masih bermain dengan kakinya sendiri. Melihat Xie Zhen telah tiba, dia membuka tangannya untuk memeluknya.

Xie Zhen sangat sedih hingga matanya langsung memerah.

Masih ada dua orang di pagi hari, tetapi mengapa hanya ada satu yang tersisa? Hatinya terasa seperti telah dilubangi dan tidak bisa diperbaiki kembali.

Mata Yan Yu dingin saat dia menatap deretan pelayan yang berlutut di luar, nada suaranya dipenuhi dengan kemarahan yang tidak dapat disembunyikan: "Begitu banyak orang yang menonton namun kamu dapat membuang anakmu? Apakah kamu sampah? ”

pelayan pelayan menundukkan kepalanya untuk meminta maaf. Salah satu dari mereka sedikit lebih berani, dan mau tidak mau menjelaskan: “Klan Ge biasanya baik dan baik hati. Tidak ada yang mengira dia akan mengambil tuan prefektur muda ... Putra mahkota dan putri sedang tidur di kamar mereka sementara para pelayan menunggu di luar. Selalu seperti ini, tetapi siapa yang mengira bahwa sesuatu akan terjadi hari ini? Saya bertanya-tanya bagaimana Klan Ge mengambil tuan prefektur muda ... "

Dengan pelayan pelayan di luar, tidak mungkin Nyonya Ge keluar. Tapi ada jendela di aula samping yang terbuka ke timur laut. Jendelanya tidak tinggi, dan Anda bisa melompat keluar dengan tongkat penyangga. Setelah tinggal di Mansion An Wang untuk waktu yang lama, Klan Ge telah lama membiasakan diri dengan tanaman di sini. Tidak akan sulit bagi mereka untuk membawa Yan Jin keluar.

Yan Su memanggil pramugara dan menyuruhnya pergi ke pintu masuk untuk menanyakan kapan Nyonya Ge keluar dari kediamannya dan ke arah mana dia pergi. Dia berkata sambil menggertakkan giginya, "Kamu harus menemukan tiga kaki tanah untuk raja ini juga!"

pramugara menerima perintah dan dengan cepat memimpin anak buahnya untuk menyelidiki.

Xie Zhen membawa Yan Su keluar dari buaian, lengannya sedikit gemetar, dahinya dekat dengan dahi Yan Su. Si kecil sepertinya bisa merasakan ketakutan ibunya. Dia mengedipkan matanya yang besar dan berair, dan setelah bangun, dia tidak menangis atau membuat keributan. Dia membuka tangannya dan melingkarkannya di lehernya.