❌ HANYA CUPU YANG PLAGIAT ❌
👨✈️ WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA👨✈️
WARNING!
Ada adegan dewasa, hanya dibeberapa part dan dosa di tanggung masing-masing. Manusia d bawah umur 18 tahun tidak di rekomendasikan membaca cerita ini😭🙌
Casey Liana, kerap di...
"Bryan habis ini bakal berobat ke Cina dalam kurun waktu yang gak ditentukan, kalau misalnya lama ya dia sekalian kuliah disana. Itu mungkin yang buat Anaya lebih banyak menghabiskan waktu sama Bryan"
"Awalnya kan kalian punya rencana ke Cina bareng trus keduluan insiden Casey sakit dan melahirkan, belum lagi masalah Rendy. Lo juga gak akan izinin Anaya buat ikut sama Bryan kan" ucap Daren membuat Dandelion tertegun.
"Gue sebenarnya marah sama diri gue sendiri, Ren. Tanpa sadar gue lampiasin semuanya ke Naya, jujur gue kasian banget sama Casey. Dia selalu berada dalam keadaan bahaya karena gue" jawab Lion
"Resiko lah, Yon. Kalau dia mau nikah sama lo itu tandanya dia siap nerima semua resikonya"
"Kapan Bryan berangkat ke Cina?" tanya Lion
"Lusa kayaknya," jawab Daren seadanya.
Dandelion bangkit dari duduknya lalu melangkah pergi meninggalkan Daren, ada sesuatu yang harus ia selesaikan.
"Mau kemana lo, Yon?" teriak Daren tapi tidak digubris oleh Dandelion.
"Napa tu orang? Aneh banget!" lirihnya sambil menatap punggung Dandelion yang mulai menghilang.
***
Kakinya memasuki kawasan sebuah mansion elite di salah satu perumahaan terkenal yang berada di kota ini.
"Mohon maaf, tuan. Ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu bodyguard yang berjaga.
"Saya, Dandelion Agrio" jawab Lion membuat bodyguard tadi langsung membungkukkan badannya dengan hormat.
Dandelion memasuki mansion itu dengan santai sambil memainkan pistolnya seperti biasa. Entah lah, memainkan pistol membuat pikirannya menjadi tenang.
"Ada apa, Tuan Dandelion? Tumben sekali kau mau bertamu di rumahku"
"Tumben sekali Nyonya Alexander menyambut seorang tamu, sejak kapan hm?"
Aprodite terkekeh lalu mempersilahkan Dandelion untuk duduk. "Apa yang membawamu kemari, Lion"
"Bagaimana dengan kondisi Bryan saat ini?" tanya Lion sambil menatap wanita paruh baya di depannya itu.
"Cucuku baik-baik saja, dia akan berangkat ke Cina lusa" jawab Aprodite dengan jujur.