Kelahiran Kembali ke 80-an: Ibu Penjahat Membesarkan Anak-anaknya Setiap Hari

226-250

Bab 226. Saya Tahu Bahkan Jika Kamu Tidak Mengatakannya

Tapi itu semua sebelum dia memakai buku

Dia sekarang memakai buku. Meskipun dia terlihat sedikit seperti aslinya, tubuhnya telah berubah.

Bagaimana dengan jumlah alkohol dalam tubuh ini, Jiang Ran tidak yakin.

Dalam ingatan, pemilik aslinya tidak pernah minum alkohol.

Pikiran ini terlintas di benak Jiang Ran, tetapi itu hanya sesaat.

Segera, Jiang Ran mengangguk, "Kalau begitu aku hanya perlu sedikit."

Chen Bing melirik Jiang Ran dengan penuh penghargaan, "Ran Ran layak menjadi pahlawan di sekolah menengah wanita! Sangat berani!"

Jiang Ran, "Bicaralah dengan baik."

Setelah berhari-hari kontak, dan sekarang mereka bekerja sama untuk membuka toko, hubungannya lebih baik dari sebelumnya, dan kemudian teriakan bos Jiang dan bos Chen tampak agak aneh.

Karena Chen Bing lebih tua dari Jiang Ran, dia memanggil Ranran.

Jiang Ran memanggil Chen Bing, Saudara Chen.

Kakak Chen atau apalah, ditolak Jiang Ran.

Gelas anggur untuk minum awalnya tidak besar. Jiang Ran mengatakan bahwa dia hanya minum sedikit, dan Chen Bing menuangkan sedikit untuk Jiang Ran, hanya menutupi bagian bawah gelas.

Setelah menuangkan anggur Jiang Ran, Chen Bing memandang Pei Huai, "Pei Tua, apakah kamu ingin minum sesuatu?"

Setiap kali dia mendengar Chen Bing memanggil Pei Huai Pei Tua, Jiang Ran takut Chen Bing akan ceroboh dan berteriak langsung sebagai istrinya.

Tentu saja, situasi ini belum terjadi.

Pei Huai melirik Chen Bing, sedikit mengangguk, "Ya."

Pei Huai tidak mengatakan berapa banyak yang harus diminum, jadi Chen Bing menuangkan segelas secara langsung.

Pei Huai melihat segelas penuh minuman keras, dan tidak mengatakan apa-apa.

Jiang Ran memandang Pei Huai. Berdasarkan pemahamannya tentang Pei Huai selama periode ini, karena Pei Huai tidak mengatakan apa-apa, dia jelas tidak menganggap serius segelas anggur putih ini.

Tanpa diduga, dia biasanya tidak minum, tetapi jumlah alkoholnya cukup bagus.

Tiga orang mengangkat gelas mereka secara bersamaan untuk merayakan kemakmuran bisnis bersama.

Jiangran hanya minum sedikit.

Rasa Erguotou, pedas di mulut, Jiang Ran langsung menyeringai.

Itu jatuh di mata Chen Bing dan Pei Huai, dan keduanya tertawa.

"Apakah sangat pedas?" Kata Chen Bing, dan menyesap gelas anggur lagi. Tidak hanya dia tidak mengerutkan kening, dia juga menghancurkan mulutnya, seolah-olah dia menikmatinya.

Bukannya Jiang Ran tidak bisa meminumnya, dia bisa meminumnya, tetapi dia tidak bisa menikmatinya.

Setiap kali dia melihat orang lain minum dan menikmatinya sendiri, Jiang Ran merasa sangat halus di hatinya.