☆ HEESEUNG FANTASY STORY ☆
Menceritakan tentang seorang siswi yang berteman baik dengan seorang lelaki tampan yang memiliki tingkah dan jati diri yang aneh.
"Gw ga yakin kalo dia manusia.."
"Jelasin ke gw lo ini sebenarnya apa?"
# THIS IS FIKSI NOT...
"Oh Alsa, udah dateng ternyata, maaf gw gatau" Hafis meletakkan gelas nya di meja, lalu berdiri mendekati Alsa.
Alsa terbelalak saat Hafis mendekatinya, pasalnya jaraknya dengan Hafis saat ini sangat dekat, tapi ia merasa heran karna ia tak bisa merasakan deru nafas Hafis.
"Lu ga nafas?" Tanya Alsa.
"Nafas lah, aneh lu" Hafis memundurkan badannya dan mencoba untuk menghindar dari pertanyaan tersebut (?)
Karna tak ingin memperpanjang masalah, Alsa pun hanya mengangguk, ia perlahan berjalan menyusuri isi ruangan itu, ia heran kenapa ruangan ini berbeda dengan ruangan yang lain.
"Perasaan ruangan yang lain ga sebersih ini, masa Hafis tinggal disini? tch, nonsense banget" Ucap Alsa dalam hati.
Alsa mulai melihat sekeliling, setelah dia sadar bahwa Hafis tak ada di sana, ia duduk di sebuah kursi yang tadi di duduki oleh Hafis, ia mulai memejamkan mata.
"Ini beneran rumah kosong yang berhantu? kok vibes nya tenang bgt sih" Ucap Alsa dalam hati sambil perlahan memejamkan mata.
Hafis membawa sebuah kalung yang memiliki gantungan berbentuk gramaphone, perlahan Hafis menghampiri Alsa dari belakang lalu memakaikan kalung tersebut.
Kaget setengah mati, itu yang dirasain sama Alsa, saat ia merasakan ada sebuah rantai yang melingkar di leher putihnya itu, ia meraba pelan lalu ia melihat gantungan kalung itu, cantik.
Alsa melihat ke belakang, ia melihat Hafis sedang berdiri sambil menunjukkan senyuman manisnya.
"UGHH BAPERRR JANGKRIKK!! MANISSS BANGET WOII!!!" -Alsa dalam hati 2k22.
Imagine Hafis Smile :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alsa mencoba untuk menjaga sikapnya supaya ga keliatan kalo lagi salting, Hafis lalu bertanya "temen temen lu mana?"
Hafis menghela nafas panjang lalu ia menundukkan kepalanya, Alsa yang mengetahui itupun bertanya "emang kenapa sih kalo gw sendiri aja? toh lu juga sendirian kan?"
Hafis menatap Alsa tepat di matanya, bola matanya bergulir ke kanan dan kekiri, lalu ia memeluk Alsa.
"BUSETTT BROWWWWW KALEMMM, JANGANN MENDADAK DONG!! MASA GAADA PERSIAPAN MAIN MELUK AJA?! JANTUNG GWE JADI DAG DIG DUG SER ANJROT" -Alsa dalam hati 2k22, pt. 2
Alsa gamau kehilangan kesempatan buat meluk cogan, ia hanya memeluk Hafis balik sambil menepuk pundak Hafis perlahan, cih moduss.
Hafis melepaskan pelukannya lalu ia menepuk pelan pundak Alsa, lalu ia berkata "Good luck" lalu ia pergi gatau kemana pokoknya keluar dari ruangan itu.
Alsa pun bingung, ia mau nyusul Hafis keluar ruangan tapi anehnya Hafis udah ilang gitu aja, perasannya makin gaenak sama keadaan yang tiba tiba jadi ngeri, badannya tiba tiba kaku saat denger suara pecahan lampu, panik? YAIYALAH.
Alsa pun segera berlari turun ke bawah, dia ga dikejar hantu sama sekali tapi setiap kali ini berlari ia selalu diikuti dengan suara pecahan lampu, makin ngeri karna makin banyak suara yang ngikutin dia.
Suara lampu pecah, suara meja dibanting, suara dobrakan pintu, suara cetekan lampu, suara garukan di pintu, sampe suara orang mukul dinding.
Suara suara itu ngehantuin Alsa, ia makin panik, langkahnya makin cepat, ia berusaha semaksimal mungkin supaya bisa keluar, dan saat sampai di pintu depan, ia menggedor gedor pintu itu, berharap teman temannya sudah kembali.
Ia melihat kebelakang, dan ia melihat lampu lampu di dalam situ perlahan memadam semua, dan saat semuanya gelap, pintu terbuka, badan Alsa terjatuh kebelakang dan polisi yang ada disana sigap menangkapnya lalu Alsa dilarikan ke rumah sakit.
- RUMAH SAKIT PRENJON -
Zoe mondar mandir di depan ruangan, sementara Sara hanya duduk di kursi depan ruangan sambil memainkan jarinya.
Mereka berdua khawatir sama Alsa, mereka juga nyesel udah ninggalin Alsa sendirian.
Saat dokter keluar dari ruangan, Zoe dengan cepat mendekati dokternya, lalu Sara dengan sigap berdiri dan ikut menghampiri dokternya.
"Gimana dok keadaan teman saya?" Tanya Zoe
"Teman kalian baik baik saja, tidak ada penyakit atau luka serius, ia hanya mengalami panik yang berlebihan, ia akan sadar sekitar 2 sampai 3 jam lagi, jadi mohon bersabar ya" Jelas sang Dokter.
Zoe dan Sara sedikit lega mendengar kabar tersebut, mereka pun masuk ke dalam ruangan itu untuk melihat keadaan Alsa, hampir 5 menit mereka menunggu Alsa sadar, karna lapar akhirnya mereka pergi ke kantin RS untuk makan sebentar.
Setelah 10 menit makan mereka berniat pulang terlebih dahulu untuk mengambil baju ganti, hampir 2 jam mereka bersiap lalu mereka pun pergi ke RS lagi.
Sesampainya di RS mereka langsung menuju ruang inap Alsa, dan mereka terkejut melihat bahwa Alsa telah sadarkan diri.
Zoe segera menghampiri Alsa, dan Sara merapikan barang barang nya terlebih dahulu lalu ia ikut menghampiri Alsa.
"Lu gapapa kan?" -Zoe "BEGO ORANG DIRAWAT RS KOK BAIK BAIK AJA" -Sara ngegas "Maksud gw keadaannya udah mendingan apa belum" -Zoe "Oh ya ngobrol dong" -Sara "Ahahah gw udah mendingan kok, cuma masih shock aja" -Alsa "Emang lu diapain sih di rumah tadi?" -Zoe "Duhh gw ga bisa jelasin sekarang, ceritanya panjang" -Alsa "Oalah yauda, tapi lu utang cerita ye" -Zoe "Iye iye" -Alsa "Eh ini apaan?" -Sara megang kalungnya Alsa yang dikasih sama Hafis "Kalung, buta lo?" -Zoe "Duhh maksud gw dapet dari mana banh" -Sara "Lah iya, dapet dari mana lu ni kalung?" -Zoe "Dikasi Hafis" -Alsa "LAH LO JADIAN AMA HAFIS?!" -Zoe "Enggalah ege! Aneh lu" -Alsa "Oh kirain" -Zoe
Setelah berbincang bincang dan tertawa bersama tiba' aktifitas mereka terhenti saat seseorang tiba tiba membuka pintu ruangan tersebut
CKLEK
"Hai Alsa"
...
- TBC -
HAI ALL - !!
duhh maaf banget baru bisa up hue hue ㅠ_ㅠ aku lagi sibuk ujian soalnya buat kelulusan.
eh kalian suka ama ni cerita kenapa dha? alasannya apaa? pdhl kalo menurutku ini cerita alurnya ga jelas banget.
doa'in moga aku lulus dengan nilai bagus ya 여러분.. ◜‿◝
sugesstion & comment here ! ___________________________________________
