PROLOG

909 109 18
                                    

Silahkan membaca part 1 dan 2 di book Kumpulan Au Absurd bagian Ryubinbin untuk mengetahui adegan sebelum chapter ini.

CHAPTER 3

R E M O V E D

-By Antarez-

*

*

*

*



"Heh item!"

Jin Hobin menghela napasnya kasar sembari menghentikan langkah kakinya yang barusaja menginjak anak tangga pertama halaman pintu utama sekolah.

"Apasih lu? masih pagi udah nguji kesabaran orang aja."  Ia melanjutkahnya langkahnya, disusul sosok jangkung yang kini sudah berada disampingnya

"Masih pagi uda sensian aja. Lagi dapet lu?" Lee Tae menaikkan satu alisnya seolah bertanya 'kenapa?' pada pemuda yang hanya meliriknya kesal setelah mendengar pertanyaannya barusan.

Ia sebenarnya tau, kalau Hobin sedang tidak mood dipagi hari begini pasti ada dua kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan pertama adalah dia tidak sempat sarapan, dan kemungkinan kedua adalah dia ketinggalan bus.

Jika kemungkinan pertama terjadi, maka kemungkinan kedua juga terjadi. Secara teori, Jin Hobin tidak akan ketinggalan bus jika dia sarapan. Begitu juga sebaliknya. Sekarang ini baru pukul 07.02 pagi, yang berarti jam masuk kelas masih ada 28 menit lagi. Jadi, bisa dipastikan dua kemungkinan itu tidak terjadi.

Remaja setinggi harapan orang tua itu tetap mengekori Jin Hobin dari belakang, namun pikirannya masih terus berjalan mencari jawaban atas pertanyaan yang membuatnya penasaran.

Saking fokusnya memikirkan jawaban, Lee Tae hampir saja menabrak Hobin yang ternyata sudah diam ditempat. Dihadapan mereka juga ada pemuda lain yang entah siapa namanya, sedang tersenyum lebar seperti psikopat.

Baru saja dirinya ingin bertanya, pemuda pirang itu sudah berujar lebih dulu

"Gue tunggu jam istirahat pertama di kantin kelas dua belas."

"Lo siapa?" si pirang mengalihkan netranya pada pemuda lain yang mengajukan pertanyaan aneh itu.

Yah, tentu saja aneh siapa pula yang tidak mengenal dirinya yang selalu terpampang nyata di buku tahunan dan papan promosi tahunan selama tiga tahun berturut-turut. Tapi yasudahlah ya, mungkin karena anak baru jadi gak tau-menau soal beginian.

"Gue anggap pertanyaan lo itu cuma angina lalu, tapi kalo lo beneran gak tau gue siapa coba tanya sama temen lo yang satu ini."

Lee Tae sedikiti heran. Angkuh betul rambut kuning satu itu, pikirnya. Sementara Hobin, ia hanya menggerak-gerakkan kepalanya berganti-ganti arah seolah tidak ingin berbicara pada si kuning,

"Gue tunggu ya, tapi lo doang. Temen lo itu jangan ikut." Ia menunjuk Lee Tae, smirk tipis terpatri diwajah tampannya

"Kalian cuma teman'kan?" sambungnya lagi. Merasa tidak ada lagi yang perlu dibicarakan ia meninggalkan kedua orang itu, dan menaiki tangga menuju kelasnya.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju kelas yang sempat tertunda karena orang aneh barusan. Namun setibanya di depan pintu kelas Lee Tae tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya, yah dia memang selalu begitu sih.

REMOVED (Ryuhei x Jin Hobin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang