02:)

1 2 0
                                    

"Kak maaf" ujar Bella tiba-tiba.

"Buat?" suara Vega sedikit keras karena sekarang mereka sedang di atas motor.

"Semuanya"jawab nya sambil menundukkan kepala.

"Memangnya lo punya salah apa sama gue?" Tanya Vega penasaran apa adiknya ini minta maaf karena dia sudah mengambil alih kasih sayang ayahnya dari Vega.

"Kakak selalu jadi sasaran amukan ayah karena aku"

"Oh itu, gue udah biasa juga diperlakuin kayak gitu"

'Aku pengen banget liat ka Vega senyum sama aku dan bicara gak pake lo-gue'monolog Bella dalam hati.

Setelah itu tidak ada lagi obrolan diantara keduanya mereka hanya saling diam. Ya.. begitulah interaksi antara mereka tidak ada yang menarik, tidak seperti adik Kaka seperti pada umumnya.

***

Setelah sampai di parkiran sekolah tiba-tiba Bella memegang jaket Vega dengan erat dan itu bisa Vega rasakan. Vega terus berpikir kenapa adik tirinya ini akan berperilaku seperti ini setiap bertemu dengan rombongan geng 'tiger' dia pasti memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Kak tunggu" ujar Bella karena Vega sudah turun sedangkan dia masih kesulitan untuk menuruni motor sang Kaka.

"Makanya tubuh tuh ke atas jangan ke samping" ujar Vega setelah membantu adiknya turun. Kata kata Vega itu membuat Bella cemberut dibuatnya .

"Kenapa lo takut sama mereka?" Tanya Vega saat sedang melewati orang orang yang di maksud Vega.

"Engga kak, aku cuman ga mau punya urusan sama salah satu anggotanya" jawab Bella

"Tunggu" ujar Vega. Setelah itu Vega meninggalkan adiknya lalu menghampiri anggota geng ' tiger'

" Lo pada cowok kan?" Tanya Vega
"Ya iyalah yakali kita banci" jawab salah satu anggota Tiger. Semuanya tertawa keras.
"Mau apa Lo?" Tanya seorang wanita yang semua siswa ketahui bahwa dia adalah pacar dari perisai geng mereka.
"Jangan ganggu adek gue paham." Ujar Vega to the point , lalu melenggang pergi dan meninggalkan para anggota Tiger yang sedang kebingungan dengan kata kata yang dilontarkannya.

"E-hh ka Vega tungguin Bella!!" Ujar Bella sedikit keras.

***

Setelah Kejadian di parkiran sekolah tadi inti geng Tiger langsung mengumpulkan seluruh anggotanya di kantin sekolah. Karena mendengar kabar dari Selly kekasih Raska bahwa ada salah satu anggota Tiger yang mengganggu adik sang penguasa kutub.

Mereka selalu menjaga jarak agar tidak berurusan dengan Vega, karena yang dia katakan pasti akan terjadi jika di bantah. Bukan takut tapi yang akan dipandang salah itu ya mereka bukan Vega.

"Siapa yang udah nge-bully  adek si cewek kutub" Ujar Raska

"Ga ada bang suer, kita tadi di samperin dia aja udah panas dingin" jawab Dimas.

"Cemen lu ngomong nya aja pengen jadi perisai Tiger giliran ngehadepin si kutub Lo takut" ujar Reno sang crazy rich Tiger

"Emang lu berani gitu tolol" balas Cakra sang wakil ketua Tiger

"Datang kekelas kita aja lu udah ngumpet" timbal Selly sambil memutar bola matanya malas.

"Gimana bas gue ga mau jadi bahan tumbal lagi" tanya Rifan Si otak goa. Sedikit cerita kalau si Rifan tuh bisa di bilang bahan tumbal geng Tiger soalnya dia bisa selamat kalo berbuat onar disini karena ayahnya orang berpengaruh di sekolah.

"Ga solid lu bang" ujar dewa si mots wanted anggota Tiger gen 2.

"Kampret lu, bukan ga solid. Motor gue nanti kena imbasnya" balas Rifan.

"Diem!" Ujar Bayu dingin.

"Kita cari tau siapa yang berani ganggu adek si kutub" lanjutnya Lalau berdiri dan melenggang pergi meninggalkan kantin.
Belum sampai keluar Bayu berhenti berjalan karena di hadapannya sekarang sudah ada orang yang sejak tadi mereka omongin.

"Ehh rapat kali ini selesai kalian bisa bubar" ujar Reno.
"Iya bubar bubar" lanjut Rifan. Dan para anggota Tiger pung melenggang keluar meninggalkan para anggota inti saja dan juga Selly di kantin.
"Gue mau ngomong sama lu" ujar Vega lalu melenggang masuk ke kantin.

"Tumben Lo belom masuk kelas, biasanya Lo rajin" tanya Selly.
Bukan menjawab pertanyaan Selly Vega hanya melirik wanita itu lalu duduk dengan tenang di salah satu meja kantin. Bayu menghampiri Vega lalu duduk di hadapan wanita kutub ini.

"Siapa? Udah tau?" Tanyanya to the point.
Inilah ciri khas Vega si manusia irit bicara sekali bicara langsung ke intinya.
"Belum"jawab Bayu dingin.
"Kayanya kalo si bas Ama si kutub pacaran kek gimana ya, bakalan kek gini atau enggak" bisik Reno pada Selly.
"Ga tau gue juga suka ngebayangin kalo ni anak jadian bakalan kek gimana apa kaya gue sama Raska atau engga, kan Raska aja bisa luluh sama gue nah si bas bisa engga ya?"balas Selly sama berbisik seperti Reno.

"Kalo ngomongin tuh yang kenceng suaranya jangan bisik bisik kurang jelas" ujar Vega dingin lalu beranjak pergi meninggalkan kantin.
"Anjir kok kedengaran" ujar Selly sambil menutup mulutnya yang menganga akibat terkejut.
"Makanya jangan gibahin dia, udah tau kalo dia punya banyak telinga" tegur Raska pada sang kekasih.
"Iya- iya, lagian aku di ajak nih sama Reno kan jadi nyaut"jawab Selly dengan wajah cemberut karena di tegur sang kekasih.

"Gimana bas" tanya Cakra.
"Ga tau, dah lah gue mau kekelas dulu" jawab Bayu lalu melenggang pergi menuju kelasnya. Yang lain pun mengikutinya dari belakang, Selly, Reno dan Cakra sampai kekelas duluan.
"Sana masuk belajar yang rajin"uajr Raska sambil mengusap pucuk kepala Selly pelan.
"Iya, kamu juga bye"jawab Selly lalu masuk.
"Kalo mau berduan ngotak dikit goblok" ujar Reno lalu melenggang masuk kekelas di ikuti Cakra.
"Dasar jomblo!!" Teriak Raska dan mendapatkan lirikan tajam dari Reno.

****

"Lah gue kira lu udah nyampe kelas bas" tanya Raska karena dia melihat Bayu baru sampai di lantai dua dimana kelas 11 berada.
"Hmm" jawab Bayu.
"Gue tau siapa yang ganggu adek si kutub" ujar Bayu tiba tiba.
"Siapa bas?" Tanya Raska lagi.
"Nanti kumpul di warung bi Yanti pulang sekolah" bukan jawaban yang Raska terima tapi perintah. Dan mereka berdua pun berjalan menuju kelas saat mereka berdua baru saja melepas tas nya bel sekolah berbunyi.

Pelajaran berlangsung saat seorang wanita paruh baya yang menjabat menjadi guru matematika kelas 11 masuk kekelas. Absensi kelas berlangsung saat Bu Rina memanggil nama salah satu siswinya namun tidak adak jawaban dia langsung menurunkan kacamatany dan melihat sekeliling dan ternyata siswinya ini tidak ada di kelas.
" Vega kemana ada yang tau, tas nya saja yang ada tapi orangnya hilang" tanya Bu Rina pada seluruh murid.
" Maaf Bu tadi adiknya sempet kesini katanya dia izin sebentar ada sesuatu yang ketinggalan di rumahnya" jawab KM sopan.
"Ohh begitu ya sudah, terima kasih infonya Dewi" jawab Bu Rina.
"Okey kita lanjut,  Winda!!"

"Kita sekarang ulangan ga ya?" Bisik salah satu siswi
"Iya mana si Vega ga ada lagi"jawab teman sebangku nya.

"OKE ANAK ANAK SEKARANG KITA ULANGAN HARIAN" ujar bu Rina lantang

"WHAT, BARU AJA NGE DOA BIAR GA ULANGAN" Teriak siswi tadi.

"Ris, lu ngapain duduk bego"ujar diva pada teman sebangkunya. Dan orang yang di maksud hanya cengengesan.
" Hehehe maaf Bu kelepasan" ujar Risma
"RISMA KELUAR DAN TUNGGU VEGA SAMPAI KEMBALI KALAU DIA TIDAK KEMBALI NILAI KAMU DI MATA PELAJARAN SAYA NOL!!" Ujar Bu Rina menggelegar di seluruh ruangan Kelas 11 MIPA 3 hari ini.



Kalian kaya Risma ga ni kalo ada ulangan hehe
Kalo suka sama ceritanya jangan lupa di vote ya guys

Salam dari
Ikan yang
Idup di darat
🐟



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

monochrome girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang