Ini berawal saat aku duduk di bangku kelas 2 SMA. Entah kenapa cowok yang biasanya terlihat biasa menjadi saat tampan dan mempesona di mataku. Apa aku sudah tidak waras? Bahkan aku rela bangun pagi dan juga membeli pelembab hingga cream whitening agar ia melihat aku. Oh, tetap saja dia tidak peka.
Dia kenal aku, tapi hanya sebatas teman. Meski begitu jantungku tidak bisa berhenti berdetak saat dia memegang gitar dan duduk di atas meja yang bersebelahan tepat di samping aku duduk. Bayangkan pula itu di kelas dan hanya ada kita berdua.
Mulai memetik gitar dengan pelan and you know? He is singing. Kupu-kupu dalam jiwa berterbangan, he looks so perfect.
Ini pertama kalinya aku merasakan hal seperti ini. Sangat indah dan tak ingin direbut oleh orang lain. Tatapan mata sering bertemu dan hanya bibir tersenyum saja ku balas, aku mau, tapi aku suka. Oh indahnya masa putih abu-abu.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Pro&E Log
ContoSebuah kumpulan short story atau cerita pendek karya Dewi App Tidak ada nama untuk tokoh utama, kedua, ketiga, dan tokoh lainnya. Semua disesuaikan dengan perspektif masing-masing pembaca yang budiman. Stay calm, love, and peace guys #349 in ceritap...