Jika bertemu denganmu adalah mimpi,maka aku akan selalu tidur agar bisa bertemu denganmu
_valia
🍂🍂🍂
Sebagai seseorang yang penuh dengan imajinasi,menulis merupakan hal yang jadi kesukaan Valia.Banyak ide yang dia punya,tapi hanya potongan-potongan kecil yang tak punya akhir.
Tugas kantor yang menumpuk dan imajinasi yang datang silih berganti membuat kepala valia rasanya ingin pecah.Karena banyak pikiran, ekspresi valia pun sangat tak bersahabat.
"Shit"umpatnya.
"Sabar Val.Rileks kontrol emosi loh.Ikutin kata gue"bukannya langsung menuruti dia malah menatap tajam ke arah Devi sahabatnya itu.Seakan tak suka,tapi tetap dilakukannya.
"Tarik nafas, buang,tarik lagi,buang pelan-pelan"instruksi Devi,sesekali tangannya mengusap-usap punggung valia.
Valia hanya terdiam dengan wajah yang sangat masam tak lupa tatapan tajamnya yang tak hilang.
Kali ini gadis itu tampak lebih rileks, setelah mengikuti apa yang diinstruksikan sahabatnya itu.
"Iya deh si paling anak psikolog"Devi tersenyum bangga.
"Ngapain kesini lagi"
"Lagi kangen kamu aja.Btw,Devo juga kesini"
"Gue mau mandi dulu.Jangan pacaran dirumah gue yah,awas!"peringat valia.kali ini dia sedikit lebih tenang.
Valia orang yang moodian,jadi moodnya sering sekali berubah-ubah.Dan itu sudah jadi hal biasa bagi teman-teman dekatnya seperti Devi.Mereka hanya meyakini satu hal,valia adalah valia teman terbaik yang mereka temui.
"Halo, masuk aja beb.Buruan, mumpung dianya lagi mandi."ucap Devi pada seseorang ditelpon.
Setelahnya Devi menutup telponnya.Tak lama, terdengar bunyi bel.Devi segera membukanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Artan Fransiscovi
RomanceTerkadang apa yang kau tak kau inginkan dan kau jauhi,akan mendekati mu. Valia Lynendra mengenal cintanya di alam bawah sadarnya.Tak mungkin tapi bisa terjadi,ia mengenal sosok Artan.Yang mengajarkannya tentang arti cinta sesungguhnya.Yang mengajark...
