BAB I

31 3 2
                                    

_"IM NOT PROTAGONIS!"_

°

°

°

Dengan emosi dan kekesalan yang sudah menumpuk di ubun-ubun, Medina membanting kasar novel yang barusan ia baca ke atas meja.

"Zea bodoh, tolol, bego!" Umpatnya pada sang tokoh protagonis.

"Gila sih, baru kali ini gue baca novel sampai emosi kayak gini"

"Lagian ya, si zea itu tolol pake banget. Udah diselingkuhin, di kasarin, dibentak-bentak, di permaluin di depan umum masih aja mau pacaran sama si Albara titisan setan" gerutu Medina saking kesalnya.

Sibuk mengoceh tak jelas, Medina dikejutkan dengan kehadiran sang bunda tercinta yang tengah membawa nasi goreng untuk makan malam.

"Kenapa sih kak? Dari tadi marah-marah terus" tanya arin-bunda Medina.

Medina mengerucutkan bibirnya, "Novel nya bikin emosi bunda. Kok ada ya, orang yang baik nya itu kebangetan sampai-sampai di bego-begoin sama orang lain" ujar Medina menceritakan tokoh zea si protagonis.

Arin menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan, "kan kita memang harus jadi orang baik kak" balas Arin langsung mendapat gelengan tegas dari Medina.

"Gak gitu juga Bunda. Ini tuh tokoh nya udah terlalu baik banget. Masa udah hampir dibunuh sama pacarnya sendiri aja tetap mau di maafin." Jawab Medina tak habis pikir.

Terkekeh pelan melihat Medina yang masih kesal, Arin kembali berujar, "coba aja kakak yang jadi protagonisnya, pasti bakal beda lagi cerita nya" canda Arin.

Medina mengganguk setuju, "jelas lah bun. Kalo Medina sih, auto langsung balas dendam." Ucapnya sombong.

"Ada-ada aja kamu kak. Sekarang kuy lah kita makan" ajak Arin pada anak gadisnya itu.

Dengan antusias Medina mengambil piring dan segera melahap nasi goreng buatan sang bunda dengan lahap.

Namun, baru beberapa suapan. Medina tiba-tiba tersedak dan dadanya terasa sesak seketika.

Uhukkk!

"Medina!!" Panik Arin menghampiri Medina untuk memberikan minum.

"B-bunda" panggil nya terbata-bata, belum sempat Medina meminum air yang diberikan oleh Arin. Pandangan Medina seolah menghitam, diikuti dengan kesadaran nya yang kini seolah ditarik paksa.

°°°°

Seorang gadis membuka matanya perlahan, kepala gadis itu terasa sangat pusing. Ia menoleh kesamping, mendapati seorang perempuan cantik berseragam SMA menatap nya lekat.

"Lo udah sadar?" tanya nya terlihat lega sekaligus khawatir.

Gadis yang masih terbaring lemah di brankar itu mengerutkan keningnya bingung. "Ni cewek cantik siapa"

"Zea" panggil nya lagi

Medina semakin bingung saat dirinya dipanggil dengan nama zea.

"Zea!! Gue lagi nanya ya!" Kesal gadis itu karena tak kunjung mendapat balasan.

Medina mengernyit, "Lo siapa? Kita kenal? Nama gue Medina bukan zea" jawab Medina sedikit Lola.

Lily tertawa terbahak-bahak, "gak usah bercanda ya ze. Gak mungkin kan gara-gara kebentur meja Lo jadi amnesia". Jelas gadis bernama Lily itu masih tertawa tak henti.

Medina diam tak bereaksi apa-apa, "kebentur meja? Kapan? Perasaan tadi gue lagi makan nasi goreng sama bunda di rumah" batin nya.

Tatapan Medina beralih pada  kalender yang tertempel di dekat jendela. Mata Medina melotot sempurna tatkala menyadari bahwa tahun di kalender itu jelas-jelas sangat jauh berbeda dengan yang ia tempati.

Dan seperti nya Medina baru sadar kalau saat ini ia tengah berada di dunia yang berbeda. Lebih tepatnya ia sekarang berada di dunia novel berjudul "MY CRAZY BOYFRIEND".

Lebih sialnya lagi ia menempati tubuh sang protagonis yang tak lain adalah Zea Anastasya.

"Hey!! Lo kenapa sih?" Tanya Lily merasa aneh dengan perubahan sifat sahabat nya.

Medina menggeleng pelan, "kenapa kepala gue bisa luka?" Tanya nya pada Lily saat menyentuh kepalanya yang kini terperban.

Tatapan Lily langsung berubah sendu,  "Lo beneran lupa? Atau pura-pura lupa?" Balas Lily malah berbalik tanya.

Medina hanya diam, Lily menghembuskan napasnya nya pelan. "Semua itu gara-gara cowok lo yang gila! Dia yang nge dorong lo di kantin sampai kepada Lo bocor kebentur meja. Bukannya nolongin, dia malah cuma ngelihatin Lo doang. Emosi banget gue!" Ujar Lily menggebu-gebu.

Medina menggepalkan tangannya kuat, "dasar albara brengsek! Lo lihat aja, mulai saat ini gak ada lagi namanya zea si protagonis. Gue bakal bales semua perlakuan buruk lo Albara Aditama!" Gumam nya tersenyum miring.

Medina langsung bangkit dari brankar tempat tidur nya. Walau kepala nya masih sangat pusing, gadis itu tidak peduli. Sekarang ia hanya ingin membalas perbuatan albara karena telah membuat nya terluka.

"Lo mau kemana?" Tanya Lily panik melihat Medina yang berjalan tergesa keluar dari ruang UKS.

"Mau balas dendam." Balas Medina

Mata liky membola, "Lo becanda kan" ujar Lily masih tak percaya.

Medina menggeleng, "gue gak becanda" balas nya membuat Lily bungkam.

Sesampainya di depan pintu kantin, Medina menghentikan langkahnya diikuti oleh Lily di samping.

"Yang namanya albara yang mana?" Tanya nya pada Lily

Lily masih melongo menatap kearah Medina, namun setelah beberapa detik, spontan ia menunjuk ke arah sekumpulan beberapa laki-laki yang sedang makan di tengah-tengah meja kantin.

"Itu Albara, yang muka nya paling serem tapi ganteng. Eh tapi Lo mau nga--" belum sempat menyelesaikan kalimatnya. Medina sudah lebih dulu melangkah ke tempat yang ditunjukkan oleh Lily tadi.

Plakk!!

Tamparan keras itu seketika membuat suasana kantin yang tadinya sangat-sangat riuh dan berisik kini berubah sunyi seketika.

Orang-orang terkejut sekaligus melongo, melihat siapa yang terkena tamparan itu.

Albara, laki-laki dengan wajah tampan tapi memiliki aura mematikan itu menatap Medina dengan tajam dan marah.

Seumur-umur baru kali ini ada orang yang berani menampar nya dan mempermalukan dirinya di depan umum.

"Itu balasan karena Lo udah buat jidat mulus gue luka!--

"Dan satu lagi, mulai detik ini gue Zea Anastasya memutuskan hubungan gue dengan Lo, Albara Aditama!"














_TBC_

Baru bab awal, semoga kalian suka sama ceritanya

Terimakasih bagi yang sudah membaca

Jangan lupa vote dan komen juga🌟

Love you all 💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IM NOT PROTAGONIS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang