03

6.9K 630 33
                                    

BAB III

MIDORIYA terhempas di tempat tidur,ia terus menggeliat sambil mencari lelaki yang ia inginkan sekarang.

Di ruangan remang hanya di temani lampu tidur midoriya melepas topeng silikonnya dengan santai membuat lelaki itu terdiam,dia bisa melihat jelas wajah cantik midoriya.

"Cantik"gumam lelaki itu.

"Baby,aku lapar..."rengeknya.

Lelaki itu tersenyum,lalu menarik baju midoriya ke atas. Wow,lelaki itu langsung menelan ludah, sungguh tubuh yang indah bahkan tanpa goresan sedikitpun.

"Baby~"rengeknya.

Lelaki itu langsung mencium bibir tipis midoriya sambil memainkan puting kemerahan tersebut. midoriya yang merasakan itu gelisah dan melepaskan ciumannya.

"Ini sempit"ujarnya sambil berusaha membuka satu persatu kancing bajunya.

Lelaki itu terkekeh,"biar aku saja baby"

Midoriya tersenyum dan membiarkan lelaki itu membuka bajunya,lalu ia mulai nakal membuka baju lelaki tersebut hingga menyisakan celana.

"Mau hisap~"rengeknya.

Lelaki itu lagi lagi terkekeh,"baiklah"ujarnya sambil membuka ikat pinggangnya.

Midoriya terduduk dengan susah payah karena tubuhnya yang semakin hilang kendali. Ia duduk sambil memperhatikan bawahan lelaki tersebut.

Lelaki itu mengarahkan penisnya tepat di hadapan midoriya. Midoriya yang melihat itu langsung memegang nya dan mulai memainkannya.

"Aghh.."gumam lelaki itu.

Midoriya mulai memasukkan penis lelaki itu dengan susah payah,besarnya sulit di percaya apalagi panjangnya membuat siapapun tercengang melihatnya.

"Aku suka penismu"ujarnya tanpa malu.

Lelaki itu mulai terangsang dan memaksa kepala midoriya selain cepat dengan menggunakan tangannya hingga cairan putih kelaur di dalam midoriya.

"Agh..."gumam lelaki tersebut dengan nada yang bergairah.

Lalu lelaki itu tidak tinggal diam,menarik midoriya hingga terbaring lemas di tempat tidur.

"Masukin~"rengeknya.

Lelaki itu tersenyum,"efek obatnya sangat manjur untukmu honey"

"Cepat ~"

Lelaki itu dengan perlahan membuka celana midoriya,ia hanya tersenyum sambil melihat di balik celananya ada pisau yang melekat pada selangkangannya dan beberapa obat bius. Astaga ia suka lelaki nakal seperti ini.

"Kamu mau menjadi milikku"

"Masuk dulu"ujarnya sambil merengek.

"Baiklah"

Lelaki itu mulai melepaskan pisau dari selangkangan midoriya dan menjatuhkannya di lantai.lalu beberapa obat bius juga dan sekarang midoriya bertelanjang tanpa sehelai benang pun.

"Aghh ~"desah midoriya manja setelah lelaki itu mengisap putingnya.

"Cantik"ujarnya ketika mendengar desah midoriya.

"Cepat masukin"

"Sebentar sayang,butuh pemanasan"

"Agh~"desahnya sambil menggeliat hebat hingga menggelinjang kegelian.

Laki laki itu memainkan penis midoriya sambil menghisap di setiap inci tubuh midoriya. midoriya terus menggelinjang tak tahan dengan hisapan hisapan lelaki tersebut.

My Soulmate Is Mafia [BOOK I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang