2. obey!

718 109 59
                                    

Kindly note
warn! 17+

***

Dingin

Pendingin ruangan itu di set terlalu dingin, membuat Jeongin semakin mengeratkan selimutnya.

Tunggu, Jeongin tidak pernah menghidupkan pendingin ruangan sedingin ini!

Jeongin membuka matanya cepat, menemukan dirinya berada di ruangan megah yang begitu asing.

"Tidak! Ini tidak mungkin!"  Jeongin berseru panik, perlahan mulai mengingat bagaimana ia bisa berada disini.

Tanpa menunggu rasa sakit pada kepalanya menghilang, Jeongin berusaha bangun, ingin menuju pintu keluar secepat yang ia bisa.

Dia bahkan tidak menghiraukan penampilannya, yang hanya berlapiskan sebuah kemeja putih kebesaran tanpa bawahan satu pun.

Namun sebelum tangannya menyentuh gagang pintu, dia terjatuh, menabrak lantai granit hitam dibawahnya dengan keras.

Seperti ada sesuatu yang menahan pergerakannya, dan sesuatu itu sudah pasti adalah pertanda yang buruk!

Mata seindah rubah gurun itu sontak saja membulat begitu menyadari apa yang terjadi.

Ada sebuah rantai yang membelenggu kakinya! Dan ujung rantai itu terhubung dengan tembok kokoh yang mau bagaimanapun Jeongin berusaha tidak akan bisa terlepas.

Jeongin menarik, menggigit, dan memukul rantai itu dengan sekuat tenaga.

Dia bahkan melukai tangannya sendiri saat menggunakan lampu meja untuk mencoba memutus rantai di kakinya itu.

"Sial! Sial! Sial!" Jeongin mengutuk dalam hati, mimpi apa dia semalam sampai bertemu psychopath gila yang memiliki ruangan semegah ini untuk menyekap seseorang!

Tak lama, Jeongin terduduk kelelahan, rantai itu memakan waktunya selama 40 menit, dan itu masih tetap sama tanpa goresan sedikit pun.

"Apakah kau sudah lelah bermain-mainnya? Untuk tubuh sekecil itu tenagamu ternyata cukup kuat"

Suara itu mengejutkan Jeongin.

Disusul dengan suara siulan yang seolah menggoda Jeongin yang menyia-nyiakan tenaganya hanya untuk sesuatu yang sia-sia.

Orang itu adalah orang yang sama, si pemuda ular yang memaksanya untuk menelan pil mencurigakan itu!

"Apa maksudnya ini?! Lepaskan aku!"

Dia tidak boleh terlihat lemah, sama sekali tidak boleh menunjukkan rasa takut atau pemuda itu akan semakin merasa senang.

Tanpa menghiraukan Jeongin, Hyunjin berjalan santai, mendekati tempat Jeongin terduduk sambil membalik kertas-kertas di tangannya.

"Yang Jeongin, 20 tahun, apartemen no 23 distrik xxx, ibu pemabuk, ayah melarikan diri, woah apakah aku sedang membaca sebuah cerita dongeng? Hidupmu menyedihkan sekali"

"Berani sekali kau melakukan background check padaku! Tunggu saja, Felix melihatmu menculikku! Dia pasti melaporkanmu ke polisi! Kau akan menghabiskan sisa hidupmu membusuk dipenjara!"

"Felix? Lee Felix?"

Hyunjin tertawa, pemuda itu sepertinya kehilangan akal sampai tidak bisa membedakan mana candaan dan mana ancaman.

"Lee Felix tidak akan berani melakukan apapun, selagi dia berada digenggaman Changbin, aku yakin nasibnya sekarang bahkan bisa lebih buruk darimu karena mencoba melawan si sadistik Seo itu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

chain up! hyunjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang