3

1.1K 131 37
                                    

Pagi-pagi sekali Irene mendapatkan panggilan telfon dari Yoora ibu Taehyung. Yoora mengutarakan bahwa ia tidak bisa menjaga Lisa karena suaminya terkena musibah saat akan pulang ke rumah, ia harus merawat suaminya di rumah sakit.

Irene terkejut mendengar hal tersebut dan berkata akan menjenguknya setelah ia pulang dari Turki.

Setelah menutup sambungan telfonnya wanita itu nampak menghela napasnya. Ia berjalan ke arah sofa ruang tamu, mendudukkan bokongnya di salah satu sofa tersebut sembari memijat pelipisnya. Lisa akan ia titipkan ke siapa, mana mungkin membawa Lisa ikut dengannya. Setelah lama berpikir-.

Tetangganya! ahh ia baru ingat bahwa ada dua orang pria yang bersedia menjaga putrinya, baiklah masalah Lisa sudah beres.

Irene merogoh sakunya untuk mencari smartphone miliknya, dengan segera mencari nomor salah satu dari mereka dan yaa tak lama telfonnya tersambung.

🐇🐇

"Sayang. jangan merepotkan paman ya, jangan nakal, jangan membuat paman marah. Mama akan segera pulang jika sudah selesai."

"Iya ma, lagipula aku tidak pernah nakal. Mama tenang saja."

Cup Irene mengecup kening putrinya lama lalu kedua tangannya bergerak memeluk manusia kecil di depannya. Sungguh berat harus meninggalkan putri semata wayangnya itu. Irene menegakkan tubuhnya dan mulai berjalan menuju mobilnya, ia membuka sedikit kaca mobil tersebut dan melambaikan tangannya.

Lisa membalas lambaian tangan ibunya hingga mobil itupun menghilang dari pandangannya. Lisa menoleh kebelakang kala merasakan telapak tangan seseorang yang mendarat di bahu kanannya.

Jeka tersenyum tipis lantas mengajak Lisa pergi ke sekolah agar tidak terlambat, Lisa mengangguk dan berjalan beriringan dengan Jeka ke arah mobil Mercedes-Benz milik Jeka. Sedangkan Jungkook sendiri sudah pergi ke kantornya pagi-pagi sekali karena rapat penting dengan kliennya.

Selama diperjalanan Jeka banyak melempar candaan agar Lisa tidak begitu sedih, benar saja. Lisa terhibur akan candaan yang ia lemparkan dan mulai banyak bicara seperti biasanya. Ia berani bersumpah rasa cintanya kepada Lisa semakin hari semakin besar. Mungkin ini terlihat gila namun seperti biasa Jeka tak mempedulikannya yang ia pedulikan hanya Lisa, Lisa, dan Lisa.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di sekolah Lisa. Pria itu mencium bibir Lisa sesaat dan menepuk pucuk kepala gadisnya tiga kali sebelum pada akhirnya melepas seatbelt yang melekat ditubuh Lisa.

"Terimakasih paman, dadah." Lisa melambaikan tangannya pada Jeka setelah melihat balasan dari pria didalam mobil tersebut ia mulai berbalik dan berjalan menghampiri teman-temannya.

Jeka melirik ke-spion mobilnya untuk melihat apakah anak buahnya sudah bekerja seperti biasa untuk mengawasi gadisnya. Kemudian pria itu mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Lisa." sapa anak laki-laki yang juga baru datang. Lisa menoleh ke arah sumber suara tadi, gadis itu tersenyum ketika melihat teman dekatnya yang menyapa.

"Taehyung. tidak biasanya kau datang jam segini."

"Yaa, ayahku kecelakaan di jalan saat akan pulang. Jadi aku ikut ke rumah sakit." Taehyung menundukkan kepalanya, anak laki-laki itu sedih ketika melihat ayahnya penuh luka akibat kecelakaan mobil yang dialami. Taehyung tidak suka ayahnya yang seperti ini ia mau ayahnya yang sehat seperti semula.

Twins JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang