Malam ini hujan turun begitu lebat, tetesan air hujan dengan kencang membasahi tubuh ku yang hanya terbalut kan baju tidur yang sangat tipis.
Kepala ku sangat sakit ketika membayangkan kedua orang tua ku yang selalu berkelahi dan berakhir melampiaskan amarah nya kepada diriku.
Dunia ini sangat tidak adil kepadaku
Tidak ada yang namanya sahabat, teman, kasih sayang rasa cinta dari orang tua. Di dunia ini aku benar benar sendiri, aku sangat kesepian.Disetiap do'aku aku selalu berdo'a mengharapkan keadilan bagi diriku, aku ingin merasakan apa itu kasih sayang dan cinta dari orang yang berada di sekitaran ku seperti hal nya orang lain yang selalu mendapatkan kasih sayang dan cinta dari orang orang sekitaran nya.
Hujan semakin kencang, aku terus berjalan menghiraukan teriakan orang orang yang meneriaki ku untuk berteduh hingga hujan reda.
Langkah demi langkah kepala ku terasa semakin sakit, tubuh ku sangat lemas
aku mulai merasakan badan ku yang menggigil, aku coba menghangatkan badan ku dengan mengusap tubuh ku menggunakan tangan dan ya tidak berhasil, aku tetap kedinginan.Sekilas aku merasakan dan melihat ada orang yang mengikuti ku dari belakang, sepanjang jalan aku berdo'a meminta pertolongan kepada Tuhan untuk dijauhkan dari orang orang jahat di sekitaran sini
"Permisi? Apa anda membutuhkan payung ini? " ucap nya
Karna hujan nya begitu deras aku tidak terlalu mendengar ucapan nya
"Permisi? " sekarang aku merasakan tangan hangat nya menepuk pundak ku, takut? ya aku takut, aku takut dia orang jahat
Ketika aku akan menoleh kebelakang, rasa pusing ku semakin menjadi jadi dengan cepat aku duduk dijalanan itu sambil memegangi kepala dan mencoba menenangkan diriAku kira hujan telah reda , aku menoleh ke atas ternyata pria putih bermasker itu mempayungi ku
Dengan perlahan aku berdiri tidk lupa dia membantu ku untuk berdiri, dia menarik ku ke tempat peneduh an disekitar an jalanan itu dan menyuruh ku untuk duduk dan menunggu dia untuk membeli minuman hangatPakaian ku sangat basah, hujan tak kunjung reda
Samar Samar aku melihat ada seorang gadis berpakaian sekolahan sedang menunggu hujan reda di sebrang sana, aku mengambil payung milik lelaki tadi berniatan ingin mengajak gadis tersebut untuk menunggu hujan reda dengan diriku
Saat aku akan menyebrang, ada sepasang kekasih yang menjemput gadis tadi aku mendengar gadis itu meneriaki mereka " mama papa " melihat itu akupun segera kembali ketempat teduhan tadi , sambil melihat sekeliling ku berharap orang tua ku mencari ku dan menjemput ku disini
"mamaa papaa aku takut" lirih ku sambil memeluk kedua lutut kuTak sadar lelaki tadi telah ada duduk disampingku
"Ini minumlah, badan mu sangat dingin semoga minuman ini bisa menghangatkan tubuh mu" ucap nya
Dengan ragu aku menatap wajah lelaki itu, dan perlahan mengambil minumannya . Bukannya meminum nya aku hanya menatap minuman itu dan berpikir kalo lelaki itu telah mengobati minuman tersebut"Kenapa cuma diliat doang? Minum, tenang aku tidak melakukan yang aneh aneh ke minuman itu" ucapnya
Mendengarkan ucapan itu, aku segera meminum minuman nya
Sangat hangat, badan ku dibuat hangat oleh minuman itu
Tak lupa aku terus memegangi gelas itu untuk merasakan hangat nya"Terimakasih" ucapku
Lelaki tersebut membuka masker nya dan menatap ku, aku pun menatap nya balik
"Arbima Mondave Wilson, panggil aja bima" ucapnya sambil memegangi tangan ku
"Umm kellynxia cruz aghtaline, panggil aja kelly" ucapku sambil melepaskan genggaman tangan nya
Lelaki itu tersenyum kepada ku aku pun membalas senyuman nya"Malem malem gini, ngapain keluar jam segini? " tanya nya
"Udah jam 11 malem loh, gak baik buat cewe kaya kamu keluar jam segini" ucapnya sambil memperlihatkan jam nyaApa yang harus ku katakan? Tidak mungkin bilang kalo aku keluar karna pusing melihat kondisi keluargaku, sedikit berbohong itu tidak masalah kan?
"Aaah iya aku tadi keluar rumah karna mencari udara sejuk aja, eh tiba tiba hujan" ucapku
"Sendirinya? Keluar jam segini mau kemana? Bukan cewe doang yang gak baik keluar jam segini, cowo juga sama aja gak baik keluar larut larut" ucapkuAku melihat dia seperti orang yang sangat tertekan karna sesuatu, dia juga mengepalkan tangan nya erat seperti sedang ada sesuatu yang sedang terjadi
"Ada sedikit masalah, tapi udah beres juga" ucapnyaBaru ingin ku jawab, tiba tiba dia menarik tangan ku
"Ayo pulang, aku antar. Gak nerima penolakan" ajak nyaHening, tidak ada sama sekali yang memulai percakapan
Masing masing memikirkan masalah nya
Tak terasa kami pun telah sampai didepan rumah ku
"Disini? " tanya nya " iyaa disini "
Setelah berpamitan akupun segara memasuki rumah ku"Kellyyy!! " teriak Bima
Aku melihat Bima mendekati ku, pikiran ku kemana mana aku takut kedua orang ku melihat Bima. Aku takut mereka berpikiran negatif tentang aku dan Bima, apalagi keadaan lagi hujan begini"Ayo menjadi sahabat ku" ajak Bima
Kaget? Tentu. Mungkin bisa disebut first time aku diajak seseorang untuk menjadi sahabat
"Ayoo! " dengan bahagia nya aku mengucapkan itu-
-Dari semenjak itu aku dan Bima bersahabat baik
Sampai akhirnya datang lah beberapa masalah, dan orang baru dikehidupan kita yang membuat tali persahabatan kita mulai renggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilih Aku Atau Tuhanmu?
RandomLelaki itu berlutut di hadapan ku dan berkata " Ya, tak seharusnya kita menjalin hubungan beda agama ini . Tapi sayang nya aku terlanjur sangat mencintaimu " . Wanita tersebut sangat terkejut mendengar pengakuan dari lelaki yang selama ini dia angg...