✿BERTEMU✿

1.1K 163 4
                                    

┍━━━━━━━━━━━━✿━━━━━━━━━━━━┑

┕━━━━━━━━━━━━✿━━━━━━━━━━━━┙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┕━━━━━━━━━━━━✿━━━━━━━━━━━━┙

Y/n's POV

Hari ini adalah hari pertama saya di kediaman Inoaden, saya bekerja sebagai pembantu.

Saat ini saya sedang menyapu lorong Inoaden yang kotor, lumayan melelahkan juga bekerja
sebagai pembantu, tapi ini demi mendapatkan uang untuk memenuhi kehidupan saya. Saya ingin memiliki penghasilan sendiri, saya ingin mandiri.

"Oh, kau pembantu yang baru itu ya?" Tanya seseorang, dari suaranya kedengaran seperti suara perempuan

Aku menoleh ke arah orang yang baru saja memanggil namaku, dan berapa terkejutnya ternyata orang itu adalah seorang wanita yang cantik, rambut pirangnya yang lurus dan panjang, ia memakai pakaian yang orang biasa seperti diriku tidak mampu untuk membelinya, 'wanita ini pasti adalah seorang bangsawan' pikirku yang masih melihat wanita itu dengan mulut yang menganga.

Wanita itu kebingungan melihatku yang hanya diam saja, dia melambaikan tangannya dan berkata "umm, apakah kau baik-baik saja? Apa ada sesuatu diwajahku" Tanyanya dengan suara yang lembut.

Saya sadar dari lamunan, dan berkata "a-aku baik-baik saja, maaf sudah menatapmu dengan lama, kau sangat cantik. Aku tidak pernah melihat seorang wanita secantik dirimu nona"
Wanita itu terkekeh "kau bisa saja, kau terlihat sangat muda, sepertinya kau masih remaja apakah aku benar?"tanyanya.

"Itu benar! aku masih remaja, aku dari keluarga yang kurang mampu, aku ingin membantu keluargaku untuk mendapatkan uang"kataku dengan rasa semangat dan mata yang berbinar-binar.

Wanita itu tersenyum ia bertepuk tangan "Wah, kau hebat sekali,kau menarik! Oh ya, namaku adalah rowena Maukah kau menjadi temanku?"tanyanya diakhir kalimat, mataku melebar tidak percaya apa yang aku dengar.

Aku mengusap tengkuk leherku dan berkata" Uh, apakah kau yakin? Aku hanya seorang pembantu biasa, sedangkan kau adalah seorang bangsawan..."

Wanita yang bernama rowena menggelengkan kepalanya, dan berkata" Itu tidak masalah, aku tidak peduli dengan siapa aku berteman, mau itu dari kalangan orang yang rendah atau bukan, itu tidak penting! Aku harap kau bisa menjadi temanku dan pembantu pribadiku, aku akan mengobrol kepada Diego untuk membuatmu menjadi pembantu pribadi ku" Katanya sambil berkacak pinggang.

Wanita ini, Jangan-jangan adalah istri tuan Diego?! Padahal kita baru saja bertemu, dia sudah sangat akrab dengan ku, aku harap aku tidak akan mendapatkan masalah, karena Dekat-dekat dengan seorang bangsawan.

"Jadi, bagaimana? apakah kau akan menerima tawaranku?"tanya Nona Rowena dengan mata yang berbinar-binar, telinga kucing seperti tiba-tiba muncul di atas kepalanya.

Sebuah keringat muncul di pipiku, aku terkekeh dan menganggukkan kepalaku" Tentu nona, aku akan menerima tawaranmu"kataku.

Setelah aku berkata begitu, nona Rowena merasa girang, ia mengangkat kedua tangannya ke atas dan berseru "yes! Aku punya teman baru!!"

"Astaga, nona tolong jangan teriak-teriak kalau ada yang mendengarnya bagaimana?" Tanyaku dengan panik, nona Rowena hanya terkekeh.

Sejak saat itu, aku menjadi teman dekat nona Rowena .Beberapa hari yang lalu, aku mendengar bahwa nona Rowena sudah hamil selama 8 bulan.

Aku sangat terkejut dengan hal itu,aku bertanya kepada nona Rowena kenapa ia tidak memberitahuku ia hanya berkata "kamu tidak menanyakannya" Benar juga sih, aku tidak bertanya tentang itu, aku selalu berada di samping nona Rowena untuk menjaga nona Rowena, agar kandungan dan dirinya tidak kenapa-napa.

Oh ya, aku sudah menjadi pembantu pribadi nona Rowena sejak saat nona Rowena berkata kepada tuan Diego, untuk menjadikanku sebagai pembantu pribadinya.

Awalnya tuan Diego ragu untuk menjadikanku sebagai pembantu pribadi nona Rowena, tapi karena dengan sedikit bujukan dari kekasihnya, ia menuruti permintaan nona Rowena untuk menjadikanku sebagai pembantu pribadinya, nona Rowena berloncat kegirangan dan melompat kepadaku, nona Rowena memelukku pada saat itu.

Oke, flashback sudah selesai mari kita kembali kejadian sekarang. Saat ini aku sedang menemani nona Rowena di halaman Inoaden.

"Sinar matahari sangat bagus untuk tubuh,dan aku suka memandang pemandangan halaman Inoaden, sungguh hal yang sangat bagus untukku, karena aku menyukainya..."kata nona Rowena sambil menyeruput tehnya.

"Udara di pagi hari juga sangat segar nona.." Kataku sambil menghirup udara yang segar.
Nona Rowena menganggukkan kepalanya, matanya beralih ke arah perutnya yang membesar.

Tangannya dengan lembut mengelus perutnya "beberapa hari lagi aku akan melahirkan, aku harap proses melahirkannya berjalan dengan lancar"katanya.

Aku mengangguk sambil menutup mataku,bibirku melengkung menampilkan "Aku harap juga begitu, nona Rowena apakah kau sudah punya nama yang bagus, untuk anak anda?"tanyaku dengan penasaran.

Nona Rowena terlihat sedang berpikir, setelah itu ia menggelengkan kepalanya " Belum ada"ucapnya setelah itu ia menoleh ke arahku dan bertanya "apakah kau ada ide?".

Aku meletakkan jari telunjuk dan jempolku dibawah dagu dan mulai berpikir, setelah mendapatkan ide aku menjentikkan jariku dan berseru " Ada!" aku memutar kepalaku, ke arah nona Rowena "bagaimana hilise untuk perempuan dan Hikan untuk laki-laki,apakah itu ide yang bagus?"tanyaku.

Nona Rowena tersenyum lebar "Itu ide yang bagus! Aku akan menggunakannya untuk anakku, aku memiliki firasat bahwa anakku berkelamin perempuan"katanya dengan mata yang berbinar-binar.

" Wah, pasti anaknya akan cantik seperti anda, aku tidak sabar"kataku dengan antusias, kedua jariku mengepal.
"Aku juga tidak sabar" Kata nona Rowena

┍━━━━━━━━━━━━✿━━━━━━━━━━━━┑

-BERTEMU-
BERSAMBUNG
┕━━━━━━━━━━━━✿━━━━━━━━━━━━┙

Author note :

Ini cerita hasil karanganku sendiri 😅 aku tidak memiliki ide yang banyak, semoga suka dengan cerita yang saya buat.

jumlah kata : 830

❀𝙋𝙀𝙍𝙎𝙊𝙉𝘼𝙇 𝙈𝘼𝙄𝘿❀ [ 𝚄.𝙻 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang