[2] All-mighty Girl Gets Spoiled by A Bigshot

241 - Penyesalan

Su Yixiu hanya membaca sekilas kontrak dan sudah menghafal isinya.

Mulai dari musim panas setelah ujian masuk perguruan tinggi, dia harus pergi bekerja. Bulan pertama adalah 20.000 yuan, dan akan ada peningkatan di kemudian hari. Dia akan memiliki segala macam manfaat untuk bonus akhir tahun.

Ini sudah merupakan perawatan yang sangat baik.

Dia tidak berharap Qin Sheng membantunya membayar uang kuliah dan biaya lain-lain.

Mata Su Yixiu sedikit lembab. “Terima kasih, Qin Sheng.”

“Tidak dibutuhkan. Saya hanya menyukai nilai Anda dan memutuskan terlebih dahulu. Lagipula, hanya ada sedikit orang jenius sepertimu.” Qin Sheng tidak menyembunyikan pikirannya.

Meskipun Qin Sheng berkata begitu, Su Yixiu masih sangat berterima kasih padanya.

Lagi pula, jika bukan karena Qin Sheng, dia akan menunda studinya dan pergi mencari uang. Dia bahkan mungkin menunda kesempatan terbaik neneknya untuk berobat.

“Lihatlah kontrak ini. Jika tidak ada masalah, tanda tangani.”

Qin Sheng berhenti dan berkata, “Belum terlambat untuk menandatanganinya setelah nenekmu dioperasi.”

Su Yixiu mungkin tidak berminat untuk peduli dengan kontrak ini lagi.

Qin Sheng melangkah keluar dari pintu. Dia bisa melihat situasi di dalam melalui kaca.

Qin Sheng mengepalkan tinjunya.

Dalam kehidupan sebelumnya, Tuan Tua Lu sedang berbaring di tempat tidur dengan semua jenis tabung dimasukkan ke dalam tubuhnya. Dia berada di napas terakhirnya.

Dia telah melewatkan kesempatan terakhir untuk bertemu dengannya.

Mata Qin Sheng memerah. Dia menurunkan matanya dan menekan emosinya.

Qin Sheng bertanya, “Yixiu, bisakah kamu memberitahuku tentang operasi nenekmu?”

Su Yixiu sedikit bingung, tapi dia masih mengangguk. “Baik.”

“Terima kasih. Kata sandi di kartu bank adalah hari ulang tahunmu.”

Setelah mengatakan itu, Qin Sheng meninggalkan rumah sakit dengan tergesa-gesa.

Su Yixiu menatap punggung Qin Sheng dan sedikit mengernyit.

Mengapa suara Qin Sheng terdengar sedikit tidak jelas?

Su Yixiu tidak terlalu memikirkannya. Dia mengambil kartu bank dan pergi mencari dokter untuk mengatur operasi neneknya.

Dokter Li menjalani operasi untuk dilakukan besok, jadi dia hanya bisa mengatur operasi Nenek Su menjadi lusa.

—

Dua jam telah berlalu sejak dia keluar dari rumah sakit. Hanya ada satu kelas tersisa di pagi hari.

Qin Sheng tidak segera kembali ke kelas.

Dia datang ke hutan kecil. Di sekelilingnya sangat sunyi, dan hanya suara angin yang bertiup dari dedaunan yang bisa terdengar.

Qin Sheng duduk di tanah dengan pohon besar di belakangnya.

Dia hanya menatap kosong ke langit.

Adegan dari kehidupan masa lalunya melintas di depan matanya.

Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa bahwa dia bodoh.

Dia telah mendorong orang-orang yang paling dia percayai jauh, dan sebaliknya, dia telah membantu Qin Churou dan keluarga Qin.

Dalam kehidupan masa lalunya, dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena memiliki akhir seperti itu. Dia terlalu mementingkan ikatan keluarga dan telah dibutakan oleh apa yang disebut ikatan keluarga.

Qin Sheng tertawa mengejek.

Sekarang, dia hanya berharap bisa melindungi Tuan Tua Lu dan Fu Hanchuan dengan baik.

Dia berharap dia tidak berperasaan terhadap Qin Hai dan Lin Shuya seperti sekarang.

Qin Sheng hanya berdiri dan berjalan keluar dari hutan satu jam kemudian ketika bel berbunyi.

Huang Xiaoyan kebetulan melihat Qin Sheng dan berlari.

Dia memeluk lengan Qin Sheng. “Sheng Sheng, kamu akhirnya kembali. Kemana saja kamu?”

“Ayo pergi dan makan.”

Huang Xiaoyan tidak menunggu jawaban Qin Sheng dan terus berbicara pada dirinya sendiri.

Qin Sheng jarang berbicara, tetapi Huang Xiaoyan adalah orang yang suka mengobrol.

Biasanya, Huang Xiaoyan yang berbicara saat Qin Sheng mendengarkan.

Qin Sheng tersenyum. Sekarang setelah dia menyelesaikan emosinya, dia berjalan ke restoran bersama Huang Xiaoyan.

Sore harinya, Fu Hanchuan ada kelas, yang kebetulan merupakan jam pelajaran terakhir.

SMA Kota H tidak ada waktu belajar mandiri malam hari, jadi sangat gratis.

Setelah kelas, Fu Hanchuan kembali ke Taman Fu bersama Qin Sheng.