Akhirnya acara pernikahan Rachel dan Roy lancar dan selesai. Sarah pun melepas semua gaun dia pakai dan juga sepatu sialan yang menyakitkan kulit kakinya.
Sarah hanya menanggalkan pakaian dalam. Karena di kamar tidak ada yang melihat perilakunya sekarang. Dia berjalan ke lemari pakaiannya. Sambil bersenandung lagu dia nyanyikan. Dia mengambil baju tidurnya. Kemudian dia melepaskan semua ikatan rambut yang terus melilit di kepalanya. Dihapus make'up. Merasa seluruh bagian ringan. Dia pun bergegas ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya yang serba lengket itu.
Saat Sarah menggantungkan baju itu ke tempat tersedia. Tiba-tiba pintu itu tertutup. Sarah pun menoleh terkejut. "Om?" sebut Sarah.
Roy berikan senyuman manis untuk Sarah. Roy sangat terpukau akan tubuh milik Sarah saat ini. Sarah segera menutup tubuhnya hanya menanggal dalamannya. Tapi Roy menahan dengan cepat.
Sarah tidak bisa mengelak, walau kamar mandi muat dua orang. Tetap saja, Roy bisa menguasai sempurna. Sarah tertempel pada tubuh Roy yang berotot dan kekar itu.
"Aku merindukan mu, Baby," bisik seksi dari Roy. Sarah mendengar pun terhanyut.
Entah kenapa setiap pria bertato itu membekap nya, Sarah tidak dapat mengelak dan menghindar. Debaran jantungnya tidak kunjung berhenti normal. Setiap segala sentuhan pada pria tato ini, seakan Sarah terbang entah kemana.
"Kenapa Om bisa ada di sini? Bagaimana, kalau kak Rachel,"
"Ssstt ..., dia tidak akan mencari ku," ucap Roy pelan dan yakin.
"Bagaimana bisa? Memang Om apakan kak Rachel?" Sarah takut, ya, dia takut jika ada seseorang masuk ke kamarnya. Apalagi sekarang Roy berada di sini.
Sarah sesekali mencuri arah pintu kamar mandinya. Roy mengetahui lirikan itu. Roy dengan cepat memutarkan tubuh Sarah ke tembok. Sarah terkunci di sana. Sekarang posisi Sarah bersebelahan dengan pintu kamar mandi.
Roy mendekatkan kepalanya ke leher Sarah. "Om! Please, jangan lakukan hal ini. Bukankah hari ini adalah malam pertama Om dengan kak Rachel, pasti kak Rachel sudah menunggu Om di--"
Sarah terbungkam oleh ciuman Roy. Sarah tidak bisa berbuat apa-apa, apa yang merasuki pikiran pria tato ini. Sarah mencoba untuk mendorong tubuh Roy dari sikap padanya. Tetapi Roy malah meraih tangan Sarah dari tubuhnya dan di sekap kuat tanpa berkutik.
Lidah Roy memasuki ke kerongkongan Sarah. Sarah tidak dapat bernapas bebas. Roy terus memainkan lidah dan di sanalah lidah Sarah bersentuhan dengan Roy.
Sarah terbuai akan ciuman panas milik Roy. Dari meronta, akhirnya Sarah menyerah. Tangan kekar itu menelusuri kulit mulus gadis cantik ini. Handuk yang menyelimuti tubuh Sarah terlepas. Hanya dua tanggalan masih melekat di tubuhnya.
Roy pelan-pelan melepas pengait pada dua gunung kembar itu, kemudian satu tangan lagi saat memegang tangan Sarah. Dipindahkan ke bagian bawah terlindungi.
Roy melepas ciumannya, tangan kasar itu berhasil masuk ke pelindung celana, dan Sarah "Eum!" melenguh.
Roy menjilat leher Sarah tahap demi tahap, namun tangan itu tetap berada di bawah miliknya. Sekali lagi Sarah tersetrum akan sentuhan milik dari jari Roy. "Aahh!"
Sarah tidak kuasa menahan sentuhan itu, Roy mengangkat tubuh Sarah dan kembali menciumnya. Roy membawa Sarah keluar dari kamar mandi itu, dan kini Roy membaringkan tubuh Sarah yang setengah tanpa tanggalan di atas.
Sarah sedikit malu ketika melihat dirinya tanpa busana. Roy masih lengkap dengan pakaian dia kenakan. Pakaian kemeja pernikahannya. Sungguh, malam ini Sarah begitu terpesona melihat wajah Roy yang begitu tampan. Bahkan ketika Roy membuka kemejanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/304388332-288-k45718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Under My Skin (Season 2 )
RomanceRachel dan Sarah, bukan lagi sebatas keluarga. Nyawa adalah taruhan dengan nyawa juga. Jika memang ingin menghancurkan semua, kenapa tidak dari awal. Kenapa harus menunggu setelah Sarah mengandung dari benih cintanya pria yang tidak harus terjebak...