Senin, 25 maret 2021
Saat ini ujian kelulusan sedang berlangsung. Namun sialnya cahaya mendapatkan meja paling depan tepat di depan meja pengawas ujian. Seluruh murid kelas 9A fokus untuk mengerjakan soal yang ada dihadapan mereka. Kalian faham kan bagaimana suasana ketika ujian tengah berlangsung? apalagi ini ujian kelulusan yang akan menentukan nasib mereka dimasa depan nanti. Namundi tengah ketegangan itu selalu ada saja yang membuat fokus mereka teralihkan. Contoh nya saja saat ini.Ketika sedang mengerjakan soal tiba-tiba cahaya mengeluarkan gas yang tidak bisa ditahan lagi prrrreeeeetttttttt. Ya itu adalah suara kentut. Sontak seluruh kelas tertawa akan kelakuan cahaya. Dia ikut tertawa bersama teman-teman nya dengan menahan rasa malu. Hal itu mampu mengurangi rasa tegang di ruangan itu.
Tak terasa ujian telah selesai. Kini Cahaya berjalan menuju ke arah Giselle dan Karin. Mereka adalah sahabat Cahaya. Karin sudah berteman dengan Cahaya sejak mereka masih Paud. Lalu ketika masuk SMP Giselle ikut bergabung dengan mereka berdua.
"Lama bener sih lo ya" karin~
"hehe ya maaf rin!tadi gw kebelet banget sumpah" Cahaya~
"Ya tapi kan bisa ditahan sebentar!gara gara lu kita jadi telat berangkat ke bioskop nya!" Karin
"Tapi kan-" cahaya~
"udah udah jangan berantem!kita masih ada waktu 30 menit sebelum film nya dimulai" Giselle~
Karena lelah hari ini Karin sangat sensitiv. Jadi jangan bikin masalah denganya hari ini atau kalau tidak kalian akan dijadikan lalapan.
Sesampainya di bioskop, mereka bertiga langsung mencari nomor bangku mereka. Ketiga gadis itu mendapat bangku di barisan paling depan. Film yang mereka tonton menceritakan kisah seorang gadis yang menyukai teman satu kelasnya, namun karena trauma akan bullying akhirnya sang gadis menyimpan rasa itu sangat dalam.
Tak terasa 2 jam telah berlalu dan film pun telah selesai. Ketiga gadis itu pun keluar dari bioskop dan mencari makanan karena sedari tadi mereka tidak makan atau minum apapun
"mau makan apa kalian?" cahaya~
"mie ayam aja ya!" Karin~
"Giselle mau makan apa?" Cahaya~
"ngikut aja gw mah" Giselle~
"Yaudah kita makan di warung nya pak Ferry ya?" Karin~
"Jangan disitu katanya banyak hantunya!" Giselle~
"terus mau nya kemana?" Karin~
"Gw pengenya makan seblak level 10" Giselle~
"Heh ngawur!lo tuh dari tadi belum makan apapun!kalo lo makan seblak level 10 terus lo sakit perut gimana?hah!" Cahaya~
"Tapi kan-" bahkan Giselle belum sempat menyelesaikan ucapannya tiba-tiba Cahaya menyela
"Nanti kalo lo sakit perut terus besok gak bisa ikut ujian gimana? Mau nggak lulus?" celoteh Cahaya seperti emak-emak yang sedang memarahi anaknya
"Tapi gw pengen makan seblak sel!" bukan Giselle namanya kalau nggak ngeyel
"Udah-udah! Sekarang kita makan bakso di bawah aja!gak ada tapi-tapian!" ucap Karin berusaha menjadi penengah diantara keduanya
"tadi katanya pengen mie ayam sekarang pindah haluan ke bakso! Dasar labil!" cibir Cahaya namun masih terdengar oleh Karin.
"heh gw denger ya lo ngomong apaan! Cepet dong kalo jalan! Jangan lelet kayak gitu!" Ucap Karin masih sebal dengan Cahaya tadi
"Iya Iya rin gw udah jalan nih di belakang lo" kalimat terakhir dari Cahaya itu membuat perdebatan kecil diantara mereka selesai. Perdebatan kecil ini sudah makanan sehari-hari bagi mereka. Tiada hari tanpa perdebatan, mereka menganggap ini adalah cara mereka menyalurkan kasih sayang satu sama lain.
Setelah perdebatan kecil itu akhirnya sampailah di kedai yang mereka maksud dan langsung memesan menu yang mereka inginkan. Selesai memesan ketiga gadis itu mencari bangku yang masih kosong. Sambil menunggu pesananan datang,mereka berbicara tentang masa depan yang mereka ingin kan.
"Eh nanti kalian mau nerusin ke SMA mana?" Cahaya~
"gak tau, masih bingung nyari sekolah yang cocok. Kalau lo ya?" Giselle~
"Gw juga bingung mau nerusin di mana" Cahaya~
"Gimana kalau kita daftar ke sekolah yang sama aja? Biar bisa bareng terus kita?" Giselle~
"ide bagus tuh!lo ada saran nggak sekolah mana?" Cahaya
"Ada!kita daftar di SMA 1 Surabaya kalau nggak di SMA Patimura aja. Gw denger banyak cogan disana" Karin~
"yeeuu cowok mulu yang ada dipikiran lo rin! lagian tadu Cahaya tanya nya ke gw bukan ke lo!" Giselle~
"coba bayangin aja deh seorang Karin tanpa seorang pacar cogan dikehidupanya! ngeri tau bayanginya!" Karin~
"Bagus juga idenya!ntar coba gw tanya ke ibuk boleh nggak ke sekolah itu" Cahaya~
"Iya Iya apa kata kalian aja deh ya!btw ini kita kapan makanya woi??cacing cacing perut gw udah pada nangis minta makan!" Giselle~
"yaudah makan sekarang yuk?" Cahaya~
"nah gitu kali dari tadi" Ucap Giselle sambil memanyunkan bibir nya
"eh tapi janji ya kita bakalan sama-sama terus sampe kita jadi nenek-nenek?meski nanti kita gk satu sekolah, kita tetep kayak gini ya?sering main bareng?" Cahaya~
"JANJI" ucap Giselle dan Karin secara bersamaan kemudian memeluk cahaya.
____________________________
____________________________"pokoknya kita bakalan sama-sama terus sampe kita jadi nenek-nenek.Messki nanti kita gk satu sekolah, kita tetep kayak gini. sering main bareng" Cahaya,Giselle,Karin 2021~
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In The Dark
Teen FictionBagaimana kehidupan seorang gadis yang terpaksa menjadi anak pasif?