Langit malam itu menjadi saksi bisu pengakuan cintamu padaku, kak. Aku hanya bisa tersenyum bahagia dan memelukmu erat.
Kedua kakak-beradik itu sibuk dengan laptop mereka masing-masing. Tapi dari sudut mata sang adik ia tengah memperhatikan intens kakaknya tersebut. Ia bahkan tersenyum kecil saat melihat perubahan ekspresi kakaknya itu.
"Sesusah itu kah kak?" tanya Nando kepada kakaknya.
"Lumayan lah. Mau tukeran tugasnya gak?" jawab Indra sambil menaik-turunkan alisnya.
"Ogah banget. Mending gua nonton anime dari pada ngerjain tugas lo kak" ucap Nando sambil menyimpunkan laptopnya.
Sebenarnya ia sudah dari tadi selesai mengerjakan tugasnya, namun ia tidak ingin menyiayiakan kesempetan untuk lebih memperhatikan wajah laki-laki idamannya selama ini. Nando seorang pemuda SMA kelas 2 yang kini tengah memiliki perasaa n terlarang kepada kakaknya selama setahun. Dia tahu ini salah, tapi dia bisa apa jika Tuhan sudah menakdirkan rasa ini. Toh ia juga menikmatinya selama ini.
"Lo udahan Ndo?" tanya Indra yang bingung melihat adik kesayangannya itu beranjak dari duduknya.
"Iyalah. Emangnya lo kak. Udah gua ke kamar dulu ye. Good luck ngerjain skripsi lo kak. Muah" goda Nando kepada Indra yang hanya dibalas umpatan kesal dari sang kakak.
Nando menghempaskan badanya dikasur kesayangannya itu. Ia melihat langit-langit kamarnya sambil memainkan pensil ditangannya. Kini ia tengah mengingat-ingat wajah Indra yang menurutnya itu makhluk paling indah didunia ini. Kini ia mengambil skrafbook miliknya yang terletak tak jauh darinya. Tangannya mulai bergerak lincah menggambar sebuah objek yang selalu menjadi pusat perhatiannya selama ini. Lalu diakhir gambarnya ia menulis kalimat yang mewakili perasaannya saat ini.
My Lovely Big Bro♥
Berhenti mengkerutkan alismu jika tak ingin cepat tua! ╯△╰
25/01/2015
Ini sudah seperti makanan kesehariannya, yaitu menuangkan semua yang ia lihat di dalam sketchbook miliknya. Dan juga tidak ada yang melihatnya kecuali ia sendiri. Karena dia membuat peraturan diistana-kamarnya. Tidak ada yang noleh masuk tanpa seijinnya, jika ia ingin merasakan tulang rusuknya patah. Walaupun ia memiliki paras yang manis, ia juga memegang sabuk hitam silat. Jadi jangan pernah bermain-main dengannya.
.
.
.
"Yaelah segitu banget sama gue lu Ndra!" ucap Intan sahabat Indra yang kini tengah meliahat Nando dengan tatapan jengkel.
"Bodo amat! Lagian gua juga mana mau ama cewek macem die. Mending gua jones dah" ucapnya cuek sambil memainkan ponselnya. Kini ia tengah menstalker acc facebook milik Sandra, teman satu kampus sekaligus incarannya selama ini.
"Gila ini cewek apa malaikat" ucapnya cuek sambil terus melihat foto profil terbaru milik Sandra.
"Sinting lu Ndra. Btw, adek lo mana? Tumben kagak keliatan" tanya Intan sambil melihat sekelilingnya.
"Oh Nando, die pergi keluar tadi. Main futsal kalo kagak salah. Lupa gua" jawab Indra. Intan yang mendengarnya hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Kenape lu? Kesambet wewe gombel?" tanya Indra sambil mengerutkan alisnya.
"Sialan lu. Kagak gua mikir aja, adek lu lebih jantan daripada kakaknya. Kakaknya mah kaya perawan yang batal kawin. Ngahahaha" ucap Intan santai sambil tertawa terbahak-bahak.